icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Pewaris Pesantren

Bab 3 Pakaian Ganti

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

mbut keritingnya yang panjang menyentuh

di, hijabnya terlepas dan t

ng menutupi keseluruhan punggungnya, sepertinya Ika

at di sana hijabnya terkapar d ipasir abu kekunin

epalanya tertunduk. Mulutnya bagai terkunci. Ke dua tangannya men

r tidaklah sanggup mena

ik

pelan. Sambil menata anak rambu

*

Nen

t seorang pria yang

ah pria yang sama, pria yang hampir

u hanya menatap diam-diam wajahnya

warna tubuhnya

a pandanganku menatap tubuh bagian at

tubuhnya yang tidak terpakakaian

ar, ini godaa

ya memang tidak tersenyum, namun ketampanannya me

hkan hatiku, k

udah membuka aurat rambutku yang

rseret ombak. Tapi tetap saja, kalau begin

mun yang aku bisa hanya terdiam, m

tkpun. Aku saja bingung meman

abmu

s. Menatapku pelan

a kasi

. Memakai seperti biasa, persis pemakaiann

ampir lupa, kalau

kat rambut. Bagaimana aku bis

dan melihat pri

iku, untuk mengancing kemeja

ondok d

tu menghampiriku den

a ... pondo

menatap wajahnya. Aku tahu, dia me

u berdebar kencang. Sehingga aku t

. aku a

awab ya? Atau aku jawab tidak saja?

lah, a

uat aku telah menaiki kendaraan bag

salah atau benar. Aku tidak t

ong mereka s

dengan lela

ku tiada henti berkata dan bertanya. Ten

t menerima k

tu c

ya menggembung

aan depannya. Aku bahkan hampir me

k marah atau ber

Aku begitu gugup saat meleweati masjid yang mampu me

bincangkan, saat ada santr

kan menjelaskan p

epi, apakah ada aca

dilantai

riwati semua pergi seakan

u'alaiku

t kalau aku harus me

langsung mengajak ke tempat umi alias rumah pr

aikums

ap heran diriku yang terpaku, di belakang pria

ng basah kuyup seperti ini, tidak ad

embicarakan sesu

s menolongku itu, tengah m

i membawa Marwah? Kok basah

a Marwa

, Nak? kenapa bisa

Umi, panjang ceritanya.

Ayo minum, Umi kasih m

i Alif lagi buru-

minum teh hangat dulu b

ini te

Fahim yang memba

dibuatin teh, a

kulo minu

dim

sini, bukannya kamu mondok

g tengah berbicara denga

a aku ingin pindah pondok ya,

amu untuk Marwah ya, dia sudah kedinginan. Sekalian aku minta t

, Gu

sih me

ung tangan umi. Ku rasa beliau adalah kerabat

o insya'allah selalu mend

aikums

a kasi

menunduk, sejenak dan han

ya

*

Nen

ai bajuku

depan kamar man

gitu beda jauh dengan kama

begitu indah, dengan cat di

wangi bahkan diberi lampu yang cukup terang.

k, ini dikembali

ju bewarna putih dengan hijab se

i parfumnya mbak fahim seke

ang makai pakaian yang itu. Selon

tinya tahu kondisiku, aku begitu kedin

k gerbang lokal dengan pakaian yang bas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka