icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jay and her Odd Daddy

Jay and her Odd Daddy

Penulis: BabyAlien69
icon

Bab 1 Jay, Bukan Laki-laki. Miskin Tepat Sekali.

Jumlah Kata:1268    |    Dirilis Pada: 05/06/2022

" Chai memfokuskan pandangannya kepada pria di hadapannya untuk menyimak kali

erjaan ini normalnya dis

i juga tahu mengenai istilah-istilah mesum itu. Chai tidak mengerti. Apa yang ada di benak p

g sugar baby. Di atas itu semua, Chai masih waras dan tidak akan menggadaik

i sini

g keras seperti banteng yang tengah mengamuk. Ya, Chai

rpikir jika saya akan menjual diri hanya karena tidak punya u

yang hendak tumpah ruah. Tidak mengacuhkan seruan pria itu di belakangnya, hanya sibuk menahan kekesalan se

dikenal yang sudah banyak memberi bantuan finansial, namun ironisnya justru melec

u lalu, pada pertemuan pertama mereka

g bapak di rumah sakit. Chai bilang pada jika dia akan menjaga sang bapak sampai pagi, tidak usah digantikan oleh adik-adiknya. Chai kasiha

rtuliskan jumlah yang harus segera dibayar sementara Chai benar-benar sudah kehabisan akal. Depresi yang telah ia alami semenjak jaman sekolah, malam itu terasa s

hat sebuah pisau cutter serta sampah-sampah bekas buah yang ditinggalkan di atas sebuah meja gazebo, tak jauh dari spot favorit Chai menyendir

di mana pisau tersebut berada. Orang bilang, bahasa lain dari jodoh adalah pertemuan. Chai berpikir, mungkin sudah jodohnya untuk menemukan pisau bekas

atanginya malam ini. Tangan kasar dan berwarna kecokelatan akibat sering terpanggang sinar matahari di ladang i

ri di balik keremangan ekor koridor rumah sakit. Posisinya cukup tersembunyi hingga Chai yang

pria itu menghambur keluar dari persembunyiannya. Secepat kilat

. Sebaliknya malah menarik tangan gadis itu keluar dari pelataran rumah sakit menuju sebuah kafe tak j

apakah hal itu atau bebannya yang sudah sedemikian menumpuklah

na sebagai anak sulung, ia tak dapat berbuat banyak untuk membantu ekonomi keluarga. Sementara tagihan rumah sakit tak mau menunggu. Lucunya negeri ini, kelua

sakit- laksana bendungan yang ambrol. Kala Chai selesai meluapkan semua isi hatinya, gadis itu tak kuasa mem

lebih banyak lagi pada pria asing berwajah teduh di hadapannya ini. Pria itu tak pernah memotong ucapannya sama sek

diri. Keesokan harinya ketika Chai berniat hendak meminta keringanan pada pihak ruma

akit atas nama Bapak Rismawan, su

elongo

ah dijamin, jadi Bapak Rismawan bisa terus datang secara rutin ke rumah sakit untuk kontrol hingga

gap, masih dikuasai kejutan. Staf tersebut tersenyum sebelum mengecek

ewenang untuk memberikan informasi p

apan memohon paling mumpuni. Sayangnya hal

erlalu dari sana setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih. Pikiran Chai masih dipenuhi rasa penasaran mengena

tuk masuk ke dalam rumah. Adik perempuannya sigap menyiapkan minum dan menghamparkan selimut di atas tubuh sang kepala kelu

ini?" Ibu Chai menarik putri sulungnya ke dapur, bertanya dengan jejak kekhawatiran yang nyata ter

rang-orang tercinta. Setidaknya itulah yang Chai pelajari dari ibunya. Gadis berambut

inta keringanan ke staf rumah sakitnya, Chai tib

ya menutup mulut. Chai mengangguk, melanjutkan penjelasa

Chai dengan tatapan menerawang. Chai mengge

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka