Jay and her Odd Daddy
gnya kan?
nder atas penampilannya itu tahu-tahu sudah masuk ke dalam
n senyum pada pramusaji yang datang karena cemas dengan situasi canggung penuh drama ya
dari kejauhan. Bagaimanapun juga, Chai tidak punya petunjuk sama sekali mengenai sosok dermawan yang telah membiayai tunggakan rumah sa
ni, Chai sedang mengikuti insting detektifnya. Bagaimanapun juga, kejadian lunasnya tunggakan rumah sakit sang bapak terjadi tepat setelah Chai mencurahka
ria di hadapannya ini adalah sosok sejati sang d
atapan seluruh pengunjung kafe. Dengan tenang, pria itu menggerakkan tangannya dan menggenggam jari telunjuk Chai, ber
mengajarkan Chai untuk bersikap tidak sopan, hanya saja dia sering kelepasan menuding orang
u. Saya akan menjawab apa pun pertanya
idak terkecuali Chai yang awalnya datang dengan begitu berapi-api, sekarang berubah kalem seperti ku
an sesuatu padanya. Pramusaji wanita cepat tanggap dan m
i duduk dengan canggung, sangat berbeda sekali dengan malam beberapa minggu yang lalu ketika ia juga duduk di tempat yang sama, namun dengan emosi yang berbeda. Chai m
i m
diminum
bahan kaca yang berembun di hadapannya. Milkshake cokelat dingin. Sangat sesuai dengan cuaca yang masih terik, w
r dari dalam mulut, lidah, turun ke kerongkongan dan berakhir di dalam lambung. Chai diam-d
suatu yang bi
, lalu memutar kursinya agar menghadap ke arah sang pr
rumah sakit di seberang jalan sana," Chai menunjuk rumah sakit yang dimak
osturnya ketika duduk begitu santai, terbuka dengan sebelah lengan di atas meja dan tangan lainnya di dalam saku celana. Chai sempat salah fokus
ai. Chai mengangkat kepalanya sedikit apa maksud dari pertanyaan pria
atku?" Chai bertanya
erinding. Ia takut jika ujung bibir pria itu akan sobek, atau jangan-jangan malah akan mencapai t
ut pria di hadapan Ch
alasan Chai bisa berpikiran seperti itu. Bayangkan saja jika kau adalah sang pria, kau didatangi tiba-tiba oleh seorang gadis random berpakaian belel
emastikan hal itu?" tanya pri
ap dan hilang fokus jika dikagetkan tiba-tiba seperti barusan
gadis itu akan mendapati sorot geli-geli gemas di sana. Tatapan yang sering kali ak
kan diri, mencoba untuk tidak terpengaruh oleh rasa rendah diri yang kerap kali menghampirinya setiap
udah boleh pulang," kal
namun tidak terkesan sok dekat, apalagi terkesan palsu
pulang, staf kasir rumah sakit itu berkata bahwa tunggakan biaya rumah sakit Bapak sudah lunas. Bahkan biaya untuk kontro
h? Kenap
enatap wajah pria di hadapannya. Memerhatikan setiap jengkal perubahan ekspresi yang mungkin dapat ia tangkap. Nihil. Pria itu masih tetap sama
al
yakan sejak tadi. Pria itu kembali tersenyum lucu, kali ini kedua lengannya disilangkan di depan dada. Benar-benar postur sempurna yang
ggoda pr
dukkan pandang. 'Astaghfirullah ughtea, jagalah pandanganmu!' begitu kata
. Itu
fe yang sudah sejuk menjadi naik dengan tiba-tiba. Sepertinya senyuman pria ini
Belum merencanakan skenario cadangan atas reaksi-reaksi
minta kon
itu naik