Pembalasan Winter
k hal ilmiah mengenai pelajaran, sesekali mereka berhenti dan mel
a kali dia harus menguap menahan kantuk karena tidak ada satu orangpun yang ma
n memperhatikan sebuah pohon yang di dalamnya.
rena bersentuhan dengan lengan se
di sampingnya tengah memperhatikan pohon itu sambil mencatat. Wint
apa menit yang lalu, tepatnya ketika tidak
tu!" peringat Marvelo terde
ung Marvelo tampan, jadi Winter akan m
juga tidak su
a itu terlihat heran karena tidak seperti biasanya Winter
ergi tanpa berbicara apapun lagi karena tidak p
telah kejadian itu," ujar Ma
ng sudah Marvelo katakan, Winter sedikit berpikir keras
ya Winter dengan senyuman misteriusnya berusaha memancing Mar
g sebelumnya. Winter yang dulu adalah gadis selalu mengalah demi orang lain
ada di dalam diri Wint
dengan sampah yang bernilai, tidak
ut, pria itu menghadap Winter
ki harapan apapun lagi setiap mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Paula. Setelah kejadian itu, seharusnya kau sudah sadar dan tahu jika Paula
dengan semua kata-kata yang
sedikit pucat, gadis itu kesulitan untuk berbicara dalam bebe
kran kalian, ak
enceritakan
ergi meninggalkan Winter terlihat tidak begitu
. Saat ini Winter tidak boleh bertanya sekarang karena ada banyak o
*
an Winter dan menariknya untuk masuk ke
nemani Winter untuk bertemu dengan Hendery di sebuah restaurant. Namun yang t
er ingin berpura-pura seperti Winter yang dulu unt
i tolak ukur seberapa besar W
sini?" tanya Win
aula yang sangat ingin terlihat
dia tidak bisa percaya diri dengan apa yang dia pakai
egiatan pribadinya. Jadi selama menunggu, kita di s
ang wanita berpakain rapi berseragam warna merah muda
ilan Winter yang berbeda dari biasanya, namun d
dak berjumpa." Wanita itu menyapa dan
a yang tersemat di pakaian wanit
nyum dan mengangguk b
untuk bulan ini?" Paula bertanya deng
guk dan langsung mempersilahkan Paula dengan Winter untuk me
n di sebuah mannequin, tidak banyak pakaian yang tersedia di sana, namun semu
ang biasa dia kenakan kini sudah tidak bisa dia kenakan. Winter
u. Namun begitu dia melihat Winter, Loona tersenyum dengan tulus menatap penuh dengan kasiha
eng, "Terima kasih, hari ini
uh bantuan." Loona membungkuk sediki
sekali." Paula melepaskan rangkulannya dan pergi ke jajaran pakaian yang tersedia, gadis itu memilih
an dress selutut berwarna hijau. Gadis itu mendengus s
mberly tidak hanya cantik secara fisik saja, Kimberly juga
a desainer selalu mempercayakan Kimberly untuk memakai pakai
alu menjadi
bers
angga karena dia bisa me
an selalu ada di setiap saat dan bintang tidak sela
genyahkan semua lamunan keciln
atap cermin besar yang
uah cermin sambil memperhatikan penampila
knya yang tidak hanya tidak begitu enak untuk di pan
u?" Paula keluar dari ruangan ganti dan mem
berputar-putar senang seperti gadis kaya raya
t bagus" j
b dengan dirinya sendiri yang kini memakai dress c
mencoba pakaian yang lain beberapa kali. Paula memilih pakaian manapu
membawa semua pakaian ya
aian dan menyesuaikan ukuran yang Paula inginkan. Sementara kasir yang mengh
ollar." Kasir membacakan nominal jumlah
engambil kartunya. Senyuman Paula memudar ketika melihat dompet yan
Paula membulat sempurna menunjukan ekspresi terkejutnya, di d
ikit bingung, apalagi semua orang menatap dirinya dengan penuh harap
antinya," bisik Paula terlihat sedih dan malu, di sisi lai
arena jumlah bayaran yang harus dia bayar sangat
dia akan lebih memilih pergi ke klinik kecanti
ki uang sebesar i
artumu tanpa batasan
belikan, namun Winter tidak menyangka jika Paula benar-benar setidak tahu
ya dari dalam tas dan membukanya, ad
ar memanjakan Wint
r dan Winter hanya perlu memasukan bebera
um berubah. Kini mesin uang berjalannya suda
dengan penuh kesenangan Paula mengambilnya tanpa mempedulikan tatapan jij
icara mengenai apa yang sudah di lakukan Paula dalam cara dia mengur
, nanti aku akan menggantinya, aku akan membantumu mencarikan
yang ada di dalam lemari kamar Winter, kini semua pak
n teman," jawab Winter
las perbuatan Pau
maian orang-orang di sekitar yang berjalan kaki, diam-diam
gan tenangnya Winter membuang dompetnya ke sebu