Pembalasan Winter
arik tangan sahabatnya meminta untuk tidak melakukan
r, jangan malu" jawa
eng tetap pada keyakinannya ya
pa jika kau mengungkapkan perasaanmu kepadanya? Lihat dia, dia sangat cocok denganmu, a
engan sedih. "Mana mungkin pria setam
erolahraga, Winter menyukainya sejak dia masuk ke sekolah. Namun, tidak hanya W
a ucapanku?" Paula menatap sedih Winter dan membua
eperti i
t cantik Winter, Hendery menyuka
awab, Paula langsung men
nya di dorong Paula hingga kakinya begerak masuk ke dalam lapangan bas
ung menyadari kehadiran W
an wajah yang pias terlihat gugup. Sementara tangannya mengendery secara diam-dam, namun karena sahabatnya Paula melihatnya, Paul
langkah, setetes keringat dingiket melihat ke arah
megang kamera tengah merekam Winter, orang menertawaka
merasa terhibur. "Sangat menjijikan" timpalnya lagi terdengar sangat j
eseorang yang tengah memegang kamera menunjukan ribuan pen
u mendekati kerumunan anak-anak pemain basket dan ber
sung terdiam dan mengangkat kepalanya, melih
endery ikut terdiam
ngan nada dinginnya karena
mkan matanya dengan erat karena malu, keberaniannya sudah dia kerahkan tanpa sisa. "Asung bersiul menggoda. "Wow, ka
er. "Simpan saja! Aku tidak bisa men
ola matanya yang biru secerah lang
pula, mengacalah sebelum memberikannya kepadaku, bagaimana bisa aku be
ahak tidak dapat menahan
epan umum. Kepala Winter terangkat melihat semua orang yang ikut tertawa, termasuk Pauirinya, dia terlihat sangat pu
keras hingga melempar mouse di
*
dan berantakan. Sepanjang malam Kimberly terus mencari tahu siapa Winter Benjamin hingga ke dasar,
di dalam tas sekolahnya sendiri. Dari handpone yang di temukan, Kimberly sema
mberly dapatkan, Paula dan W
es, gadis itu mengumbarkan senyuman di setiap waktu dan
ang sudah membuat
anjak dewasa dia berubah, tidak lagi tersenyum dan h
g Winter untuk memakan banyak cokelat dan kue. Ada banyak catatan yang Winte
ke dasar seakan tubuh dan pikiran Winte
k menjaga dirinya sendiri, bahkan kekayaan dan kekuasaan yang di
i mulut Kimberly, Kimberly menjatuhkan d
an di di lewatinya esok. Kimberly pasrah jika besok
uh seorang gadis bernama Winter, mau t
mua yang di miliki Winter berantakan, tubuhnya, pola pikirnya, kehidupa
a yang terjadi pada Kimberly se
atan kedua yang t
memandangi langit-langit kamar yang di hia
pa buku album photo terbuka dan bertaburan. Seluruh i
dan sangat tidak terbiasa dengan tubuh yang
menjadi dia dan memulai hariku yang baru," ucap Kimberly
dia akan akan segera melakukan rencananya jika besok
memejamkan mata
iwaannya yang masih normal untuk tetap bisa bersikap
memulai sesuatu yang baru jika memang besok ketika dia memb