Pembalasan Winter
g sangat besar terbuka lebar, beberapa bus sekolah b
dan segera berlari keluar m
nter terlihat sedikit panik karena baru ingat
ro yang memperhatikan Winter masih d
k apa
a. Anak-anak sekolah yang semula sibuk sendiri perlahan berhenti berjalan dan terliha
rambutnya tergerai indah. Winter juga mengenakan pakaianna tidak lagi serba kebesaran, wajahnya terpoles make up dengan sederhana dan cantik, un
gosip minggu lalu mengenai Winter yang menyatakan cinta
. Namun, orang-orang lebih menahan diri untuk tidak bergosip lagi karena orang t
tuh bantuan, bodyguard akan membantu Anda," kata Hiro sambil menunjuk dua pri
ngangguk
nte
ang anak perempuan memeluknya dan menangis. "Winter, maafkan aku"
nmu!" titah Wint
gadis itu menunjukan wajah cantik j
ggil Paula dengan ta
pan merendahkan yang jelas tertuju kepadanya, dengan cepat Paula mengalihk
enampilan Winter yang kini menjadi berbeda dari biasanya
segar, rambut yang terawat dengan gaya baru, bahkan sepatu boots heels tinggi. Me
a dia tidak melihat lipatan di perut W
erasa bingung dengan penampilan Wint
g pemalu dan norak itu memiliki keb
masuk Sekolah Menengah Atas. Winter di tertawakan s
seka
at Paula yakin jika Winter datang ke salon t
aan diri Winter. Padahal bertahun-tahun Paula sudah berhasil memb
waktu beberapa hari saja karena kini gadis itu tenga
san kau bicara apa?" tanya Paula dengan ma
il namamu" jawab W
, namun makian. Paula sedikit menggeleng mencoba untuk tidak memikirkannya
imu, maafkan aku Winter. Kau pasti sakit hati setelah melihat rekaman itu, tapi itu hanyalah sebuah candaan Winter. Per
nangkap ada sesuatu yang janggal dar
rnya telah terjadi di antara Winter dan Paula. Leb
genggamnya dengan kuat. "Winter percayalah padaku, mana mungkin aku mempermalukanmu dan menusukmu dari belakang. Kamarin itu aku khilap karena
tidak memaki, sementara tangannya terkep
pikir pemilik tub
ng dulu sangat ga
Paula terus mendorong Winter ke jurang kehancuran yang membuat Winter menjadi
n terus bersikap seperti Winter yang dulu. Tidak inda
siksa dahulu, b
u mohon" b
ng dengan mulai membahas di atas gedung sekolah yang sang
mau kan, kita tidak perlu membahasnya lagi? Kita bersahabat sejak kecil, aku tidak mungkin menjadi duri d
ahui apa yang sebenarnya di pertengkarkan sebelum
aafkan aku k
maaf Paula yang terdengar sangat enteng keluar dari mulutnya, namun den
duga, kekagetan Paula berubah dengan cepat menjadi senyuman
ter agar terjauh dari Paula. "Nona, tolong ingat pesan tuan Vincent.
ihat Vincent, dia memang akan hati-hati kepa
hat Hiro lagi mengingatka
dan pergi mendekati Paula lag
e kelas dengan
tidak perlu repot-repot mencari kel
yang terus menempel dan bersikap manis kepadanya, ke depanny
ah, gadis itu merasakan langkah tegas Winter yang tidak seperti biasanya, tida
as dan terlihat nyaman, gadis itu
perti itu?" tanya Paula bingung. "Tidak sepert
bergerak. "Kak Vin
ncent p
Y
erlihat bahagia. "Pasti dia m
ak hadiah untuk Winter, Namun itu semua tidak t
atas apa yang telah dia perbuat padamu, Hendery juga sudah mendapatkan hukumannya dari s
r saja w
ikl
tan banyak orang yang melihat. Mereka sedikit mengolok-olok perbedaaan jauh
di samping Paula yang cantik jelita dan pandai bergaul. Namun Winter yang sekarang tidak lagi seperti itu,dan menganggap dirinya berharga. Kimberly selalu menganggap d
njamin, maka Kimberly juga akan mencintai tubuh
*
melihat Winter dan Paula yang bar
ani sampai kelasmu?" tan
ang mengarah pada ruangan kelas khusus anak-anak yang mendapatka
Winter dengan senyu
nya dan pergi ke sisi lain menuju gedung sekolah
rbalik sambil mengusap bajuny
melangkah pergi
nter mendengus geli merasa rindu dengan suasana sekola
erinteraksi, kini mendadak langsung diam dan melihat ke arah Winter, semua oran
dia tidak menunjukan rasa malu dan gugup sama sekali. Winter
ang berada di belakang membuat Winter begeser dan sed
hijau, pria itu terlihat sangat tampan dan memiliki proporsi tubuh seperti atl
l Winter pad
nter terlihat sedikit kaget, reaksi pria
t dudukku?" tanya Winte
paling ujung dan palin
, Winter segera pergi begitu saja meninggalkan M