Hello Wife The Tyran CEO!
arena tak berpenghuni, tapi karena tak ada satupun orang yang berani bicara. Raut tegang itu terlihat jelas di setiap wajah dengan mimik
a kita telah kalah dari perus
menegang. Pria itu tak memiliki ekspresi lain selain menata
nya mengira-n
but saat sebuah suara
kkk
tas meja terdengar keras. Semua orang
?! Apakah ini lel
al mereka semua tahu, suasana hati pemimpin mereka tengah buruk akhir-akhir ini, tapi
n Ke
yalang saat sebuah su
n sesuai perintah, t
-main! Jika kalian tak sanggup memenuhi target yang
rak, membantah ataupun bernapas lega. Udara seakan meruncing layaknya jarum es y
kota Z. Dan merupakan pria impian setiap wanita. Namun sayangnya, tak ada satu pun wanita yang berhasil mendekatinya. Banyak yang tela
a hal tentang dirinya adalah impian setiap manusia. Namun dengan seluruh hal yang ia miliki, tak s
h agar generasi berikutnya dapat menikah juga. Namun jika Kenzie masih sendiri, maka tak
bernapas dengan benar sejak pandangan dingin Kenzie tak mencair. Hingga saat sebuah suara dari dalam saku jasnya berdering. M
bawa telepon genggamnya ke telinga. "Ibu, aku sedan
au harus datang pada pertemuan kali
ut dengan nada gembira. Tak perlu mendengarkan ban
ma ini. Namun semua ini seakan tak berujung. Da
telepon genggam Kenzie karena membuat suasana hati Ceo mereka semakin buruk. Mere
Kenzie kemudian sambil be
megang dada mereka dan menyeka keringat dingin ya
dan berkelas. Dua keluarga telah hadir di sana, keluarga Rexton dan Keluarga Reegan. Aldric Rexton dan Vania Vanessa tersenyun r
dengan sangat anggun dan imut. Keluarga Reegan pun menyambut dengan antusi
kakakmu?" tanya
ariknya untuk pertemuan ini. Namun sepertinya Kakak sangat
trinya. Sesuai rencananya, mereka akan me
akan mengatakan itu. Merasa berhasil, Lexsi tertawa menang dalam hati. Tak hanya menciptak
olak. Karena awalnya ini adalah urusanku maka aku berniat untuk kembali mengam
mbil a
yang me
upnya. Semua mata menoleh dan Kenzie masih berdiri kaku di sana. Sorot mata
nolak?" ulang Kenzie me
sangat tipis hingga men
dahulu," perintah R
erubah hening dan terasa aneh. Hanya Lexsi yang diam-diam mencuri pandang k
oleh pada Kenzie. "Anak kami sudah datang, tapi seperti yang k
akan itu semua. Di tolak? Dia? Dan keluargan
eres. Kami rasa, dia hanya belum tahu kabar pertemuan
nak sulung kami? Maksud kami, kami masih memiliki satu putri lagi
enar, karena dari awal kami ingin menjodohkannya deng
kalian
a orang bungkam. Matanya menajam
yang bisa kalian co
wahnya kuat. Ia menunduk
ngat Raven mer
gadis yang pertama! Bukan dia!" putus
adi kau setuju? Tak masa
a merasa terkejut pa
a masalah jika aku ya
t kepalan tangannya dan mencoba meredam amarahnya. Tersenyum lembut dan merasa bahagia untuk Ellina
Lexsi terbata menekan rasa malunya. Ia
" tanya Kenzie mengabaikan Lexsi dan
yaan Kenzie dan kembali menjawab. "Ketua Ken, kakak tak berminat pada pertemuan ini. Ak
ia sudah tak suka pada wanita di depannya dan k
e, kur
san. Semua orang menoleh. "Kenapa? Apakah aku tak boleh berte
ak, tidak. Kau bisa
arena Paman telah memberi ijin, maka aku akan menemuinya sekarang. Kalian bisa bicaraka
nolak kata-kata ini dan harus dengan cepat di bicaraka
gan wajah dinginnya yang tak menunjukkan ekspresi. Matanya menatap mobil hitam miliknya yang terpakir tak j
u? Aku juga akan ke kampus, kurasa aku
wa wanita ini tertarik padanya. Ia juga sangat yakin bahwa wanita ini berusaha mendeka
ngatakan aku a
angat dingin, tapi ia tetap berpikir bahwa itu hanya perasaannya. Tapi kali
aikannya dan masuk ke dalam mobil sportnya. Perlahan, Lykan Hyper
gannya ke udara dan bergumam kesal. "Aku di tolak kare
saja membeli beberapa helai pakaian dan kini tengah duduk menikmati secangkir kopi di sebuah kafe di
i menatap sekitar cafe yang begitu ramai. Ia menikmatinya saat ini, saat ia bisa bersantai dan bertind
saja di belinya. Mengeluarkan isinya dan mulai mengotak-atik. Jarinya melayang di
u duduk d
menyapa. Ellina mendongak dan mendapati Aar
bih memilih diam dan si
wab, maka aku menafsi
g tak tergerak untuk menatapnya. "Kau te
pertanyaan yang terlontar padanya. "Aku merasa tak ada hal yang harus
hat kecewa. "Kenapa seperti itu? Ken
"Karena aku tak mengin
an teriakan Aaric atau sapaan dari beberapa pria yang menggodanya. Dalam langkah kecilnya, ada langkah lebar yang baru saja turun dari mobi
itu menarik tangannya dingin. Tubuh kecilnya terhuyung mun
emu di sin
cepat ia berusaha melepaskan tangannya. Tas-tas di tangannya jatuh berserakan, napasnya memburu dengan jantung berpacu cepat. Syar
ikan d
a menyentuh tangan Kenzie dan berusaha melepaskan. Tatapannya tak beralih dari tangan kuat yang meling
takutan. Ia mulai menyesali kenapa harus lari dari Aa
berdaya, ketakutan di hatinya semakin menjadi. Ia merasa seakan dunianya mulai runtuh dengan kegelapan yang datang perlahan. Tubuhny
kan mati lag
*