icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hello Wife The Tyran CEO!

Bab 8 Kematian kedua.

Jumlah Kata:1644    |    Dirilis Pada: 26/04/2022

*

ap pergi dari keluarga Rexton. Saat ini di antara jalan-jalan gelap, ia tak dapat berpikir dengan tenang. Telah satu

hu harus berbuat apa, namun ia merasa guncangan batinnya sangat kuat. Ia dapat merasakan beratnya meninggal

tu sejak siang. Namun ia tak memiliki apa-apa sekarang. Ia bahkan

an dan tempat tidur. Mungkin ia juga harus bekerja untuk menyelesaikan seluruh kuliahnya. Dengan pasti, ia duduk di salah satu bangku dan men

hanya perlu mengeluarkan kemampuannya dan meraih hadiahnya. Ia butuh tempat tinggal. Dan dengan ini, ia akan mulai mendapatkan u

tannya sangat luar biasa, hingga hanya menyisakan bunyi keyboard yang telah di pencet la

di dunia internet. Namanya melambung tinggi hingga menjadi perbincangan hangat dunia peretas malam itu. Banyak orang berniat merekrutnya,

impun kekayaan. Ia butuh apartemen, ia butuh uang. Dan meretas adalah satu hal yang dapat ia lakukan. Tak peduli kecaman dunia internet di luar sana,

enyusuri gelapnya malam menuju sebuah penginapan termurah. Ia telah memesan kamar melalui online, dan untuk mencapai ke sana, ia

langkahnya. Namun sebuah tangan kasar menariknya dari belakang. Membuatnya menjerit takut di kesunyi

u, tawa itu, terlihat sangat familiar. Lalu ketakutan merayap cepat, ia mencoba bangun dan melarikan diri, berteriak sekuat tenaga saat rambut pan

Kenapa bisa

menyadari hidupnya akan hancur sekali lagi. Tak peduli, jika ia telah mencoba merubah ta

adis yan

pipi Ellina lembut namun membuat Elli

ak

pipi mulusnya. Di ikuti taw

"Aku akan membayar lima kali lipat lebih

pak tak tertarik dengan tawaran Ellina

h yang mendekat, cukup tampan, tapi ke

tak bisa berjalan dengan baik

ekat. Menarik paksa wajahnya untuk menatap matanya. Den

an. Meski ia tahu jawabannya,

lebih baik mati dengan menderita.

Wajahnya sangat gelap dengan sebuah minuman alkohol di tangannya. "Karena

man keras. Tenggorokannya seakan terbakar. Air matanya tak berhenti mengalir namun ia tetap berusaha lari. Tak peduli, tamparan atau pu

dengan lampu menyala untuk mereka. Selanjutnya salah satu dari mereka memaksa Ellina menelan sebuah pil

dengan air mata dan tatapan penuh kebencian. Namun hatinya meronta meminta

luruh dunia gempar akan videonya. Ia di campakkan lalu dengan sem

akan bera

dan takdirku

masih saja

ci pada

. Tangannya bergetar takut saat mulai merasakan ingin merasakan membuka satu persatu pakaiannya. Sekuat tenaga, ia mencoba

, sudah

dari kami dahulu, kami akan sa

ka aku tak akan m

dan berikan k

a dengan kuat. Namun efek obat tersebut rasanya lebih kuat. Ia menatap sekitarnya, meraih sebuah botol air mine

ar, untuk tidak merangkak mendekati mereka. Ia lebih memilih meraih sebuah botol minuman lalu memecahkann

buah tangan menarik rambutnya ke belakang dengan kasar. Menengadahkan wajahnya lalu melumat bibirnya dengan kasar. Ia ingin sekali meronta, tapi sepertinya reaksi tubuhnya berla

berusaha menolaknya tapi

guh, kau akan da

u sangat me

at kotor! Kotor

arik kasar. Melewatkan tubuhnya dengan pakaian terbuka dengan goresan luka dalam. Sebuah cambukkan te

p lagi. Ambil nyawaku

Namun telinganya dengan sa

exsi. Dia akan mengalami ha

bisa bertahan. Tubuhnya lemah dengan

keluarga seperti yang kau inginkan. Tapi

a hal yang bi

sebelumnya? Kenapa di saat seperti ini,

semua berubah dan kematianku tetap dekat? Kenapa merek

ahagia jika aku ada? Aku tak butuh mereka. Aku hanya butuh k

uka seluruh pakaian Ellina. Ia mulai menyentuh dengan minat. Namun m

dapat menemukan lokasi Ellina dengan sangat singkat. Mendengar suara tembakan, lima orang yang baru saja akan bersenang-senang berpencar de

annya. Lima orang itu mati dengan tembakan berbeda namun di tempat fatal hingga tak

ran akan keberadaan Ellina sangat di rahasiakan. Lalu setelah itu, keberadaan Ellina seakan tak pernah ada. Semua berlalu layakny

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka