Hello Wife The Tyran CEO!
*
an medis. Beberapa perawat berjaga untuknya selama beberapa hari. Namun nyatanya tubuh Ellina tak menunjukkan perubahan. Tetap lemah, atau bisa d
sikapnya. Dengan sepasang alis tebal yang rapi lalu di bingkai dengan hidung yang menjulang tinggi. Ketenangannya seakan menghanyutkan, bahkan hanya dengan sedikit se
seorang pria tinggi dengan paras tampan l
r kursinya, menatap sekretarisnya lalu tersenyum manis. "Jadi apa
kudu sang sekretaris berdiri. Ia melihat senyum Tuannya. Dan entah
engan senyum yang manis, perintahnya seakan tak men
i Tu
ara senyumnya. "Aku tak ingin pe
dan mengangguk.
eduh dan nyaman. Atau terlihat sedikit lebih feminim jika di letakkan dalam ruangan perusahaan tertinggi. Namun
resi kacau terlihat dengan cepat. "Kenapa dia tersenyum. Ah, aku
un. Ia sangat mengetahui keinginan tuannya. Dan sejak malam itu, sejak pertahanan keamanan perusahaan
un malam, seluruh peretas itu berjaga dengan jantung yang seakan berhenti berdetak. Menunggu waktu untuk bertemu orang yang membuat bos mereka
at rahasia. Meski membutuhkan waktu, salah satu dari mereka mendapatkan semua informasi Ellina. Hal itu membuat bos mereka
a bergidik ngeri, bagaimana mungkin seorang wanita dengan umur dua puluh tahun mampu menggetarkan seluruh dunia peretasan? Bahkan menarik minat bosnya dengan cepat. Memenangkan semua lomba peretasan yang terpasang hanya dalam waktu satu
ah yang tak mudah. Lalu perintah itu kembali turun. Tentu, dengan senyum manis yang membuat orang tahu bahwa bos mereka sangat tampan dan
selalu terukir. Lalu perintah selanjutnya membuat mereka semua menahan napas. "Hancurkan mereka hingga seluruh
yang menghancurkan hidup orang lain dengan wajah tenang dan
enemukan kabar buruk tentang berlianku.
reka bergidik ngeri saat menyadari satu hal ini. 'T
tasi dari siapapun saat itu. Meski itu telah berl
ngumpat kesal. Ia sangat ingat, malam itu Tuannya hanya sedang bosan hingga memasang iklan denga
enyum. "Itu sudah pasti bahwa tak akan ada hari yang mudah. Kenapa dia harus
rius. Membuka salah satu pintu kamar pasien dan tertegun saat melihat tubuh seorang gadis masih tergeletak di
atang menemui dokter kepercayaan bosnya. "Kau
a, aku baru saja menangani kasus ini selama dua hari.
an perintah. Kau sangat tahu Tuan Muda dari keluarga E. V. Tak ada yang bisa menan
saha lebih keras. Tidak, katakan pada Tua
bis
nti. Seorang perawat muncul dari balik pintu deng
ter berdiri lalu berlari untuk memeriksa. Sedangkan Zaccheo bernapa
ite fox te
nya sebuah suara 'klik' dan Zaccheo
i Tuan langsung berla
baru sadar di ujung tempat tidur itu berteriak histeris ketakutan. Menjauhi semua perawat dan dokter dengan m
Apa yang tela
enatap tubuh Ellina yang bergetar. Telinganya
otor. Sangat koto
na.
o menatap khawatir sedangkan sang dokter menggeleng lemah. Para perawat
aat sesosok muncul di tengah pintu. Sosoknya yang tinggi tampak me
heo saat tubuhnya
sudah merasakan mengigil hanya dengan pan
tak semangat. Dia adalah Ernest Av
t dalam. Amat sangat dalam hingga ia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Dia selalu berpikir bahwa dirin
"Apakah ada masala
isa di katakan ia tetap orang yang sama. Namun, karena traum
g lalu kembali melanjutkan. "Tidak, maksud saya dia tidak gila. Namun dia butuh seseorang yang ahli
a yang bernapas teratur. "Ap
bawah sadarnya tak menginginkan kehidupan karena trauma dalam yang ia terima. Tuan Muda, jika saya boleh tahu, apakah dia pern
katakan. Zaccheo maju dan mengulurkan tangannya untuk membuka jal
a hanya bisa undur diri dan membiar
nya pulih. Pindahkan dia ke Villa ke dua di kota
k, T
pnya, apa yang telah dia alami selama ini, dan semua or
patkan dalam wa
. Ernest duduk sambil memperhatikan Ellina dengan teliti. Keningnya berkali-kali berkerut dengan se
kan merawatmu hingga sembuh lalu aku akan memperkerjakanmu. Ka
*