My Enemy Is My Husband
mpuk pekerjaan hari ini, agar pikirannya fokus
ana ke kantor justru hanya bermalas
kaki. Tetapi, karena hari ini dia sudah resmi dipecat. Siapa yang akan menegur dan melaran
ke rumah dan temui ibumu. Sudah berapa minggu ini ka
ku juga berencana memasang CCTV tambahan di sini untuk memantau s
anak kecil seperti itu. Tidak ada yang bisa
ku. Kalau sampai Ayah macam-macam. Jangan salahkan aku, kalau putri cantik Ayah ini ak
r bila anak perempuan bersikap seperti itu. Tidak ada seorang a
ringnya. Lama-lama ia bosan
a tiba-tiba memikirkan soal anak teman
mata yang ia kenakan, ke
h, dia anak
m, yang lebih spesifik." Joana menah
matanya, lalu menatap dokumen yan
ahun yang lalu. Setiap orang bisa berubah. Takutnya dia sudah tidak sama lagi s
ar. Jawaban ayahnya tida
au aku anak, Ayah?"
enapa tidak mau orang lain tahu asal-usulmu? Ka
m ibu, dan punya ayah seperti Ayah. Aku hanya tidak mau orang lain mendekatiku dengan muka munafik mereka
u, yang sengaja mendekatinya hanya kare
ang-orang sejenis itu. Makanya, ia menyembunyikan kenyata
a melepas semua kemewahan yang berlebihan. Joana mencoba untuk membi
adi alasan dia tidak diterima seba
uarga besar Levin, mengenai dirinya. Ketika tahu jika Joana hanyalah
n berencana untuk jujur pada keluarga Levin. Tent
a lebih dulu berakhir, k
g menurutmu itu bai
inya kebebasan untuk memilih. Tidak mengekang, apalagi
bari memberikan dua jempol. "Aku pulang saja seka
njelaskan masalah tadi pada ibumu. Jadi
, kemudian berkata, "Baik
Joana segera meninggal
h ruangannya. Biasanya di jam sepe
Joana, sebelum akhirnya memal
Joana masuk bersamaan deng
kretaris baru? Dia sangat cantik d
Sudah cantik, cerdas, bai
wan itu. Entah apa maksud mereka membahas me
n dia dipecat karena akan dipindah kerja di perusahaan lebi
tanpa meladeni mereka, yang sengaja ingin menyinggun
emperbaiki langkah kakinya. Hal itu dilakukann
a mengepalkan telapak tangan ketik
gkahnya tetap kokoh dan
bersikap santai. Namun, tetap saja kehadirann
tidak ingin menjadi seperti dirinya? Bahkan hanya dengan keindahan rambut hitam bervolume yang bergelomban
u-buru ia masuk ke mobil, dan saat itu pula desa
kan rasa sakit di pangkal pahanya. Sebelu
a Arthur itu. Entah mengapa dadanya berdegup kencang. Feeli
ncar. Dia tidak ingin kesialan mengikutinya sa
pun akhirnya sampai di ked
ndapati sosok sang ibu, yang sedang berbin
dan menghampiri keduan
ana dengan senyum lebar
ang menjadi teman bincang ibu Jo
sini?" Joana bertanya se
alu," kata wanit
h bilang kalau besok kamu akan b
udah. Oh, jadi Arthur itu keponaka
Sayang. Kalian tidak pernah bertemu.
i Joana merasa jika ekspresi ibunya terlalu senan
Ibu pikirkan?' batin