icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

USTADZAH CANTIK

Bab 5 Part 5 Kembali Bertemu

Jumlah Kata:2769    |    Dirilis Pada: 22/04/2022

zah C

rt

ng masih ABG itu, aku pamit pulang dari bengkel itu. Pekerja bengkel s

ulu ya,"

Kakak Ganten

adzah Indah meringis sambil m

lu yah," u

las Ustadzah cantik itu dengan

inggal," c

kan sebuah harapan." Tiba-tiba aku mencontek kata-kata dialog da

dan tiba-tiba menatapk

ketemu lagi

perintah Amel pada

el tersenyum dan membalas aksiku dengan kedipan mata sambil mengarahkan

maksudku, kalau aku menyukai

kak, siapa?"

" jawabk

ie, cie," ujar Amel seolah menggoda kakak

el," tegur Us

ihi ...," pungkas Amel sambil menahan tawa

iih," t

u memerah dan ia pun sepertinya gerogi setelah mendengar

nghancurkan sebuah harapan. Iya, harapan seseorang untuk b

n aku sering menontonnya dengan ibuku, meski jalan cerita film itu tidak kusukai, karen

telah tertawa mendengar celo

lam," jawab me

get sore itu untuk melihat-lihat se

ak mampu mengatakan suka. Milikku melody, melody, hanya refrain yang bisa kuingat. Masa mud

i-nari diatas kepalaku. Ingin rasanya aku berjoget ria melepaskan kebahagiaan dan keindahan di hati yang belum pernah kurasakan sebelumnya

pesan Wa dari Nufus s

oh,] balasku se

ku juga siap kok.

rim emoticon mata berkaca-kaca. Kubalas dengan emoticon tertawa. Setelah berjalan-jalan sendiri, akupun p

e terus sampe kuping gue sakit

n candaan dan

gsung kawinin sama loe.

Ustadzah, Cuy, semoga aja

hanya tersenyum dan tidak membalasnya.

tangga, apa kamu udah puny

anya

ma kamu, ibu bisa lihat dari tatapan matan

ini lagi berjuang dape

u itu kaget seol

pa?" tanyanya

sekolah dan pesantren dek

olah disitu, anaknya

unya Si Anin

temu sama dia?" ta

masa langsung ketemu? Ma

harus lihat!

ik napas

sama dia, harus ngobrol. Kita samperin

i aja kalau udah berhasil

atau siang atau sore, ibu harus ketemu.

tiba datang

nemuin seseorang,

u?" tanya ayahku

sedang disukai sama anak kita, katanya seor

n tatapan ragu dan sep

h dan jangan bersikap aneh-aneh kalau sedang deketin Ustadzah," saran

ut mirip Si Jimin!" protesku sam

kang ngecor jalan itu

i Sadimin! Tukang ngecor jal

rea. Lebih ganteng anak kita sih daripada Si Jimin, Jimin,

aat ibuku menempelka

u itu mirip kue bakpao dari Ch

tapi bapak sekarang jarang mesra sama

Ustadzah Indah. Pokoknya beruntung banget punya ibu yang c

kin senang. Kedua pipinya memerah se

lam Ridho Allah. Alhamdulillah, ibu bahagia sekarang kamu jadi anak berbakti dan rajin iba

u. Saat kutertidur, tiba-tiba aku dikagetkan oleh seseorang mengelus wajahku. Saat aku ter

n manjaku pada wanita bernama

," ajaknya d

" jaw

h shalat, bukan berdoa semoga semoga berjodoh dengan Ustadzah Indah, tapi berdoa memohon ampun dan berdoa semoga diberikan pendam

ah Indah. Di dalam mimpiku ia terlihat sedang berdoa sendiri sambil menan

oku yang enggak pakai jilbab, sekarang kamu harus tanggun

. Tiba-tiba kulihat ia berlari sambil menangis, kuberanikan diri m

n cewek, harusnya kamu yang duluan ngungkapin. Aku sering nyebut nam

mendengar alarm kencang di pon

mimpiin dia lagi?" gumam

tiba-tiba ibuku menghampiri dan bersikap ge

bu mau ketemu Ustadzah yang kamu sukai itu. Ibu penasaran sama cewek yang

el wanita cantik, pagi-pag

makin genit, malah menem

it amat,"

palagi ganteng kayak kamu, uuuh! Dede Gemes mam

at kerja dengan m

n, candaan dan kekonyolan rekan kerjaku bernama Maemunah membuatku terus tertawa. Ia pun pandai menawarkan produk pr

ihat ke depa

ku spontan saat mel

sendirian berjalan hendak masuk

a*t." Aku melakukan tatap, senyum dan

parkan senyuman indahnya

ucapku sambil menyerahk

s Alfa," balasnya sam

rjuangan dimul

t berbasa-basi menawarkan produk promosi dengan

" tanya ibu-ibu langganan bela

lnya dengan su

jawabku sambi

n panggil saya,

ikit te

cantik? Kemarin tante udah ngeborong

siap,"

agi berjuang dapetin

eli yang sering datang itu, kembali kute

*y yah," ucap Ustadzah Indah

n salah tingkah, bahkan salah

aku sedikit berbasa-basi mengajaknya ngobrol.

h saat aku berjalan henda

up dan melirik ke arahku den

h Indah mengambil selembar ua

beli yang uangnya

tnya orangnya balik la

tidak sengaja dan membuatku semakin gerogi. Aku mencuri pandang saat kembali berjalan dan kulihat Ustadzah cantik itu senyum sendiri sambil menun

h dari siapapun, tadinya kuingin ungkapkan rasa ini. Aitakatta, Aitakatta, Aitakata, yes,

lagi berjuang aja?" tanyaku

bis, minta lagi receh, hihihih

anggil Marimar itu, aku hendak kembali mengobrol dengan Ust

h Indah saat ia hendak pulang se

an yang menggemaskan d

amdulillah, semoga k

fo seputar promo lewat Wa,

dikabari," jawabk

lakang melihatku sampai tatapan mata kami bertemu. Kuberanikan diri tersenyum dan melambaikan tangan. Ia p

Bapak. Semoga berjodoh

n," ba

orty-eight bisa jatuh cinta sama Ustadza

emakin dekat jarak diantara kita, maximum high tension."

ai kasir minimarket

," ucapku sambil berjalan ke kamar ma

kerjaku. Aku menghampirinya saat hendak pulang ke rumah. Ayah dan ib

a ini, rapih a

n mantu, mama," jawa

n heran dan ay

at ashar belum?

soalnya enggak sempat

Indah, Indah itu," ajak ayahku sambil

ana?" tanya

kut aja," t

aju ke pondok pesantren dan sekolahan tempat Ustad

ngan khawatir," uca

okin Si Anin,"

zah Indah tengah berjalan berlawanan dengan mobil yang dikendarai ayah

ya," ucapku

kaca mobil dengan menempelkan wajahnya sambil be

ntik, Bu,"

mendadak dan wajah ibuku

sih, sakit nih pipi ibu!" sewo

terus berjalan di samping mobil yang ditumpangi. Seca

adzah!" sahut ibuku s

bertemu dan bersalaman. Aku heran bercampur bingung melihatnya. Kedua wanita itu terlihat s

g. Kita lihatin aja disini, nanti kita lihat kehebatan ibu kamu. Kita lihat aja

iba ibuku berjalan berdua dengan Ustadzah I

erhasil merayuny

ia. Aku turun dari mobil dan U

il melihatku dengan tata

ak sepupunya Si An

sibuk kan sekaran

u," jawabn

ayok temani ibu jenguk Si A

rnyata aku baru menyadari, kalau ibuku jago melobi dan berkomunikasi. Sesekali kulirik wajah Ustadzah Indah dan ia pun sesekal

oga menjadi solehah seperti Ustadz

t pulang, tapi lagi-lagi ibuku melakukan aksi

a, ibu mohon Ustadzah ikut, karena ibu masih in

rsama. Sore itu kami menuju warung makan lesehan dekat Pantai. Aku begitu gerogi dan salah tingkah. Ibuku terus mengajak Ustadzah Indah ngobrol dengan

tadzah Indah menjadi menantunya Ustadzah Fathi

etelah kami sampai di warung lesehan yang tempatnya indah,

aan Firman?

tumis kangkung saos tiram, sambe

kurang,"

ka ikan asin sama tempe

rtawa, begitupun Ustadzah Indah, ia beberapa kali tertawa mendengar celoteha

, mau pesen apa

, maaf yah ngerep

mau makan bareng sama kami. Ya udah berarti disamain

natapku. Ia pun ternyata memiliki kepribadi

lah, bolehkah aku berharap padamu supaya ia m

muanku yang kedelapan dengan Gadis lem

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka