USTADZAH CANTIK
zah C
rt
ap Indah Fuji Latifah itu. Keindahan senyum dengan pipi dihiasi lesung dan gigi gingsul yang menggemaskan. S
u enggak?" ta
lah,"
erus?" pa
" timp
, senyum, sikap dan tutur kata gadis bernama Indah Fuji Latifah itu. Aku serahkan semuanya pada Allah dan tidak mau berlebihan mencintai seseorang, meski gejolak hati begitu besa
anget buat kamu," ucap ibuku
egelas susu coklat
ibu enggak tid
Tahajud bareng, tapi ternyata
bil wudhu di
pada ibuku, lalu aku minta doanya. Malu banget k
t ibuku keluar s
an," ba
tidak jadi meminta maaf dan doanya, karen
ketemu dia dan tiga kali mimpiin dia," bisikk
zah cantik dan menggemaskan itu. Saat aku bekerja mengecek barang
disini, pasti bibi sering mampir," ujar bibiku yan
au kemana nih?" jawabku, lalu balik bertan
kan dia sekarang mesant
?" tanyaku
ni mau belanja buat kep
ga Anin jadi anak ya
yang single par
uridnya Ustadzah Indah d
u sangat baik terhadapku dan ia sering mengasuhku saat aku masih kecil. Meskipun profesinya tidak
i sama orangtua. Cukup bibi aja yang rusak, ja
beruntung banget punya bini yang cantik dan baik
uga kayak gini terus, tapi mau gimana
baik. Aku membantunya membawa belanjaan, kubelikan min
jenguk Si Anin dulu," pamitn
sekarang dan semoga dia bisa bertobat," gumamku saat
gini? Jangan bilang sama bapak kamu yah? Maafin bibi."
ap tuh pasti ganas. Doyan juga loe ternyata. Cakep banget yah mirip Melody Eks member JKT48." Aku teringat ucapan rekan kerjaku di tempat k
rharap bisa bertemu dengan Ustadzah Indah, tapi sampai sore pulang
supaya ketemu? Ampun Ferguso, kayaknya a
aat aku sampai di depan Masjid, aku teringat saat bertemu dengan Ustadzah Indah di depan Masjid itu pada pertemuan
i HambaMu dengan berlebihan. Kuserahkan semua padaMu ya Allah. Ampuni segala dosa-do
selesai shalat, tiba-tiba air mataku menetes. Aku tanp
ima sama Allah, masa udah minta dikasih jodoh kayak Ustadzah Indah. Ampuni aku ya Allah, kenapa perasaan ini semakin besa
on ampun pada Allah. Namun, sore itu aku menangis tanpa bisa kucegah. Entah aku menangis karena teringat semua dosa-dosaku di masa lalu atau aku menangis karena mencintai sese
anku. Aku ingin menjadi hambaMu yang bertaqwa dan mendapat ampunan dariMu. Kenapa perasaan ini semakin dalam dan membuatku sesak? Enggak boleh ber
sebagai pendamping hidup. Mungkin dia wanita pertama yang ada dalam doaku, selain ibuku sendiri. Ah, aku bingung dengan perasaanku sendiri. Astaghfirullah, ingat Firman, fokus perbaiki diri, biar
seorang wanita dan anehnya kami baru bertemu tiga kali. Sungguh terlalu. Aku sadar ternyata hatiku begitu rapuh dan lemah. Aku pun ternyata begitu cen
sampe keluar air mata segala,
motorku menuju Warteg Favoritku. Sesampainya di Warteg yang
Masjid? Ustadzah Indah ada disini lagi
, Mun?]
an.] Kubaca p
dan tanpa nunggu gunung meletus, aku bergegas ke tempa
tanyaku sete
n rak Snack dan biskuit. Jantungku berdebar saat kulihat Ustadzah Indah tengah berdiri memilih belanjaan sambil membawa ke
ng berusaha mendekati se
" ser
a aku m
ak yah?" tanyanya sambil m
gkah. Ia kembali melemparkan s
ya ambilin," jawabk
yang dimaksud. Ia me
?" tanyaku
makasih yah
kan Biskuit dan Snack. Muncullah
belanja di Alfam*rt Online?"
atnya, jadi pesanannya dikirim ke rumah, buka
nduk. Kurasakan kebahagiaan
ya sama Si Mas, tapi katanya Si
hkan salah tingkah. Ia memalingkan wajah sambil mengelus dadanya sendiri, lalu berjalan ke arah meja kasir setelah menganggukkan kepala untuk pamit
h." Ia meminta supaya aku membantunya saat aku lewat
n galon air mineral. Ia keluar Minimarket dan menghampi
s," ujarnya d
apa buat di rumah?" tan
umah, Mas,
sepupuku yang juga lagi mondok, namanya
ya sambil menatapku
erti kebingungan, la
Anindita Put
upuku lewat ponsel, foto yang
ucapnya sambil meli
lon ke motor matic miliknya, ia pamit
dohku." Aku ke
ya, aku berjalan masuk ke Minimarket sa
lihat ke arahku," ucapku dalam hati samb
urun dari motor, lalu berjalan masuk ke Minimarket. Aku diam mematung
si pulsa," ucapnya setelah masu
awabku sem
ingin terus mengobrol dan mendekati gadis manis menggemaskan yang dipanggil Ustadzah itu, tapi aku bingung dan
" ucapnya, lalu ia kemb
u terpesona, tapi tidak berani mendekatinya
yang lagi kasmaran
? Dia belum laporan penjualan Fokus Pro
Ustadzah Indah. Itu pertemuan ke empat den
sam