USTADZAH CANTIK
zah C
rt
r merindukan dan wajahnya terus terbayang. Aku pun duduk santai di warung depan gerbang pondok pesantren Modern yang ternyata disitu bukan hanya pesant
semoga kita ketem
pada gadis anggun dan solehah itu, tapi rindu hanya tinggal
jika dia bukan jodohku, hapuskanlah
un sering belajar berbicara dan belajar bertausyiah bersama pemuda di kampungku bersama para pengurus Karang Taruna. Di setiap kegiatan Karang Taruna pun aku sering menyampaikan sambutan atau sekedar memberi Taus
, soalnya dia aktif di masyarakat kita." Te
konsumsi dan membuatkan kopi untuk para jama'ah. Ustadz tampan bernama Ilham itu p
laf yang pernah kita lakukan. Ingat, kian hari sisa napas kita kian habis dan kita semakin dekat dengan saat perpisahan. Mohonlah ampun sebelum saat perpisahan itu datan
kesalahan di masa lalu. Aku memohon ampun kepada Allah dan
ya oleh fitnah dunia ini. Semua yang kita kerjakan, yang kita perbuat akan dim
," cegah Ustadz Ilham se
wabku den
h saya sudah banyak bela
mendengar
banyak belajar dar
Taruna, tanpa saya suruh. Sekalipun saya lebih tua dari kamu, tapi saya belajar dari kamu di setiap kegiatan-kegiatan terutama kegiatan keagamaan. Alhamdulillah, se
lu, karena aku sering mencontek T
contek materi Tausyiah yang Us
ada yang mengamalkannya. Terus lanjutkan, harus kuat hati dan telinga kalau kita berkecimpung di masyarakat. Saya bukan orang
atan-kegiatan di masyarakat baik k
lon belum?" tanyany
jawabku
u carikan dan kebetulan kemarin ada Santriwati yang minta
tersenyum mend
i, nanti kalau udah mantap, ki
ab denganku, bahkan ia lah yang membimbingku untuk mem
?] tanya Joni, Ketua Kara
bur,] b
yatim yang diadakan sama Karang Taruna kecama
ap,] ba
a Ustadzah Indah. Aku terus beristighfar dan berusaha mengha
hajud juga penolongnya, berzikir banyak manfaatnya."
i hati yang tidak tenang dan gundah.
*
sa sih harus aku duluan yang ngomong? Khitbah aku dong sebelum ada yang menghitbahk
dan tida
r'an. Apa dia beneran bicara serius, loh kok dia nangis?" Aku
dah pergi dengan berl
*
ingku. Ternyata aku ketiduran setelah aku mengaji dan merebahkan
aji?" tanya ibuku setelah ia
amu jadi anak Soleh. Bapak kamu saat itu udah putus asa lihat kelakuan kamu sampe dia bilang katanya mending ka
hanya. Aku ingin minta maaf dan memohon ampun, tapi aku malu sehing
anyanya sambil m
angis melihat kedurhakanku di masa lalu. Namun, ia masih menyayangiku dengan tulus. Ketulusan, kesa
gis?" t
u ngaji lagi biar
n dan kelembutan dari setiap sentuhan tangan wanita pahlawanku
terbangun dan ternyata aku sud
mandi untuk berwudhu
r Wanita yang melahirkanku setelah aku pula
uku memasak di dapur sa
punya anak lelaki yah, ibu jawab aja punya, terus di
rtawa tidak
nita dan enggak mau tergoda sama wanita, karena kalau penyakitku kuma
es-beres rumah. Aku baru menyadari ternyata berbakti p
kalau dia mau bantuin ibu
sambil beristig
Bapak masih belum percaya kalau dia
enanggapi dan memperla
bil minta maaf, tapi anak kita itu, nangis di depan ibu mint
adalin, kecoa lagi yang ng
h," ucapku sam
rangkat ke waru
mau nengok adik kamu dulu di pesantren, k
datang ke rumahku dengan mengendarai motor gede miliknya. Ia datang dengan pena
opi hitam kita.
arang, nanti gue trakti
wa dompet. Setelah berdanda
k cakep," ujar Joni
pengurus Karang Taruna disitu. Aku membantu mereka menyiapkan
nterin apa dikumpulin disini p
tianya," jawabnya sambil ber
h ngedata jumlah ayah yatim dan orang jompo disini," ujar Jo
ibagi beberapa kelompok untuk menyebar membagikan paket makanan dan uang tunai dalam amp
ima sumbangan dan ala
na itu menunjukkan catatan nama penerima
yuk, belum makan ap
ur sebelum membagikan paket ma
tif kayak gini yakin para pemudanya banyak
emuda buat berkarya dan belajar. Ini wadah resmi
terus teringat pa
rnama Hayatunnufus lulusan yang baru s
h cinta sama Ustadzah yang ngajar Tahfiz Qur
a kalau sampai berh
ending sama lulusan Bidan
lau enggak mau yah pali
abatku yang menjadi Ketua K
jodoh," jawab Nufu
ah bagiinnya." Aku men
anak orang kaya, tapi mau gabung Karang Taruna, te
u hanya tersenyum sambil
g baper plus berbunga-b
lu jauh. Ada enam nama anak yatim yang akan kami datangi untuk menyerahkan paket makanan dan amplop. Kami pun jalan bertiga sambil membawa paket mak
i nih, ayo seman
ar seseorang yang menjawab salam. Aku semakin grogi dan salah tingkah saat melihat seseorang yang membukakan pintu.
get saat melihat sese
t." Ia berbicara pelan sambil m
ku terus terbayang. Perasaanku semakin besar dan dalam. Aku terus menatapny
ipinya begitu indah ditambah gigi g
rubah menjadi sendu, la
isini rumahn
, kebetulan aku kesini silatu
engan jelas, kalau ia senyum-senyum sendiri setelah menatapku. Joni dan Nufus berjalan menjauh seolah
setelah melihatku seperti saat pertemuan di Pondok Pesantr
mau nyerahin santunan anak yatim
anti saya kasih tahu ibunya.
sambil tersenyum dan tatapan mata kami bertemu. Ia segera menunduk saat tatapan mata kami bertemu. Aku kembali mel
lega. Apakah kamu ada yang punya? Jikalau ada bagaimana? Kalau dipikir dada berdebar dan terasa sangat menyes
usan dan amplop, Nufus pa
ku dengan wajah meringis dan nada suaranya
cuma basa-basi atau ia keceplosan bertanya. Aku
Embak?" tawarnya padaku da
ernyata ia pun hendak berbicara sehingga kami sama-sama mengucapkan suatu ucapan yang terpotong. Aku gugup dan salah tingkah. Ia pun gugup da
mu lagi." Tanpa sadar kalim
ucapnya pelan bahkan
pergi. Namun, saat aku menoleh ke arahnya sambil berjalan ia menatapku dengan tatapan sendu yang s
bisa ingat alasannya. Besok atau bulan depan nanti, akan mabuk cinta seperti apa? Kenapa
u Ustadzah yang loe m
sambil berjalan da
Fuji Latifah, seorang gadis lembut yang memiliki daya tarik s
sam