Cinta Kedua
an barunya di sebuah kontrakan kecil. Dia m
a melihat banyak sekali sarang laba-laba di sudut ruangan. Dia mul
waktu menunjukkan pukul empat sore. Dia langsung merebahkan tubuhnya di atas sebuah kasur em
esai juga! " s
ujung kepala hingga ke kaki Luna. Dia mulai meletakkan tubuhnya
irnya terlelap ti
taman. Dia menyusuri koridor koridor ruangan rumah sa
ejenak dia memberikan sebuah kode agar Anton menghentikan sebentar dorongan ku
ar ruang rawat inapku." Clarissa langsung menoleh ke
erhadapan dengan Clarissa. Dia berusaha untuk tetap tersenyum walaupun dia tidak sanggup
membara. Harapan harapan itu telah musnah. Bahkan mimpi-mimp
a. Lalu dia mulai berkata, "Kamu masih punya harapan. Jangan
an mengambil nyawanya. Dia hanya manusia biasa yang telah diciptakan ol
nt
say
kedua mata Clarissa condong ke arah Anton. Hingga
tu hal yang serius. Sebenarnya dia tidak sanggup untuk mendengark
rsedih untukku. Kalau pun aku harus pergi dari dunia ini, aku hanya ingin kamu untuk segera mencari penggantiku. Aku hanya ingin melihat kamu bahagia.
ama dan yang terakhir kalinya membuat dia jatuh hati. Namun dia tidak ingin mengecewakan cocok Larissa. Lalu dia mulai berjanji kepa
u sangat erat sekali. Dia berusaha untuk membendung air matanya agar
dia menatap wajah Anton yang penuh dengan air mata. Dia tidak menyangka sama sekal
n harapan untuk hidup. " Anton berusaha untuk meyakinkan Clarissa. Dia yakin jika Anton bisa melewati semua itu de
a tidak bisa untuk melewati kehidupannya. Tubuhnya terlihat begitu sangat kurus sekali. Bahkan wajahnya begitu sangat tirus. Dia juga sering sekali untuk keluar masuk rumah
dak sanggup bila kehidupannya tanpa adanya Clarissa. "Apa yang akan terjadi jika aku tanpa kamu Clarissa?" Dia menggumam dalam hati kecilnya dalam sebuah
nton. Dia tidak menyangka sama sekali Jika perempuan yang sangat dia cintai sedang menghadapi sebuah masalah kehidupan begitu berat. Dia merasa
indahnya matahari pagi yang mampu menghangatk
a. Dia tidak ingin membuang-buang waktunya lagi. Bahkan dia rela untuk tetap tinggal di Kota Semarang dan menin
entikan waktu untuk selalu bersama dengan Clarissa. Dia sangat mencintai Clarissa. Bahkan dia tidak sa
ggelengkan kepalanya ketika mendengarkan pertanyaan dari Clarissa. Dia tidak bisa menjawab satu katapun pertanyaan da
buah bangku di samping Anton. Lalu Clarissa
kali kita bertemu. Pasti kamu masih mengingatnya, kan?" Claris
ma kali saat mereka berdua bertemu. Mendadak kedua kelopak mata Clarissa p
. Ia merasakan ada sesuatu yang sangat aneh sekali. Namun dia tetap saja untuk menceritakan kepingan-kepinga