icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Kedua

Bab 2 Maafkan aku, Sayang.

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 20/04/2022

. Sekilas dia melihat ada bayangan yang mirip sekali dengan Clarissa. Ia mer

diam menyelinap masuk ke dalam rumah kediaman Clari

TOK

lam. Apa salah aku sehingga kamu

gin melihat wajah sedih dari Anton. Dia tidak ingin dikasihani oleh Anton

u sangat merindukan kamu Clarissa! Kena

amun tubuhnya begitu sangat lemah sekali karena dia baru saja melaksanakan kemoterapi. Dia bahkan belum memiliki

idak pernah pantas untuk Anton karena dia akan membuat Anton patah hati dengan kondisinya saat

ia tidak dapat untuk menggenggam sendok sekalipun a

sekali lagi. " Kenapa kamu menghukumku seperti ini? Aku akan sel

kondisinya saat ini yang begitu lemah. Dia juga tidak ingin Anton merasa sedih karena waktunya di dunia ini sudah tidak

an penjelasan dari kamu. " Anton mencoba untuk memohon

ntu kamarnya. Walaupun Anton terus-menerus meng

milih untuk diam saja. Dia tidak ingin memicu pertengkaran antara dirinya dengan saudari tirinya. Karena benar atau

rsoalan keluarganya. Dia hanya merindukan sosok ibu yang selalu

unya. Dia selalu saja merindukan ibunya. Dia berharap malam itu se

atus persen setelah menikah dengan Rebecca, ibu tirinya. Dia merasa kehidupannya benar-benar jungkir balik. Ayahny

t merinduk

ama meninggal dunia. Hal itu membuat sayatan luka di dalam hati Luna. Apalagi setelah 40 hari ibunya meninggal, ayahnya menikah kemb

i untuk merasakan cinta kasih dan kehangatan keluarga. Dia menganggap kelu

umah keluarganya. Karena dia sudah merasa

ari belakang sehingga mem

intu dibalik kamar itu." wanita paruh baya itu berusaha untuk mengingatkan Anton kalau di balik kamar milik Clarissa tidak a

wanita itu telah berbohong kepada dia. Dia yakin jika di dalam kamar itu ada Clarissa yang bersembu

wanita paruh baya itu yang merupakan ibu dari Carissa. Dia melihat jika ekspresi wajah dari wanita paruh baya itu sangat tegang. "Saya tahu jika tante

dalam ruangan itu ada Clarissa. Tante tidak pernah bohong sama sekali sama kamu. "Wanita paruh baya itu berusaha un

untuk ingin membuka pintu kamarnya. Dia sama sekali belum siap untuk bertemu deng

ir sekali dengan kondisi Clarissa. Saya selalu saja mendapatkan fira

ngenai kondisi Clarissa. Tapi tenang aja Kalau Clarissa itu kondisinya baik-baik saja. Dia hanya

masih curiga kalau di dalam kamar itu

a meyakinkan Anton. Sebenarnya dia merasa tidak tega

asakan hatinya sangat hancur sekali ketika dia mendengar vonis dari dokter mengenai penyakitnya. Air mat

sayang. " Clarissa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya sambil menangis

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka