Hasrat Cinta Segi 3
cocokkan dengan baju yan
ngel, agar wajahmu terl
ak kemarin hingga kini tidak bisa dibohongi kalau dia merasa ada yang telah
enuju pagar rumah yang telah dijaga oleh dua orang security d
masuk. Memasuki pintu gerbang tinggi berwarna hijau terang membuat Angel
dan kiri dari jalanan itu tertanam bunga mawar merah yang bermekaran. Batu si
ilar besar yang ditempel dengan paras yogya berwarna kuning muda membuat rumah m
umah. Dia adalah tante Yuni, sahabat karib mamanya Angel, sewaktu
terjadi, dan mereka kembali mengulang berpelukan. Terli
pemandangan itu. Lalu Angel diperkenalkan dengan tante Yuni. Wanita cantik pemilik k
tur yang tertata rapi. Mereka dipersilakan duduk pada kur
" ucap Yuni memandang ke arah
jawab Angel ketika mendapatk
sesekali tertawa ketika mendengarkan ulasan cerita masa lalu mereka. Kurang lebih tiga
man mama." Yuni meminta putranya b
i putramu Yun
enalnya membuat Andi tersenyum lebar dan
ng tampan, tante,"
bersihkan diri, karena ia ingin putranya turut serta dalam makan sian
g berlanjut hingga Andi telah siap membawa
ut serta dalam makan siang. Andi pun undur diri dari ruang tamu dan bergegas membersihkan diri. Dan mereka pun ke
. Setelah berbicara dengan bagian reservasi mereka mengikuti pram
ti ibu bisa memanggil saya ketika a
Lalu pramusaji itu pun berlalu dari hadapan mereka. Terlihat mereka membaca menu, lalu pemuda yang bernama
i pesan?" tanyanya dengan
amusaji pun berlalu dari hadapan mereka. Sambil menunggu makanan disajikan, o
agi informasi tentang teman-teman semasa sekolah yang hidupnya sukses ataupun yang
ibukan mereka masing-masing dan membahas tentang hal
untuk menyajikan hidangan di meja sesuai dengan pesanan. Lalu pr
elah disajikan ya, apa ada yang akan di
tuk saat ini cukup," ucap Yuni s
at menikmati,
tap hidangan yang terlihat mengudang selera. Beberapa kali Yuni
ebih berisi," ucap Yuni pada Dini y
Andini, sahabat karibnya pasti akan mengorek habis masalah yang dihadapi selama
mereka pun meninggalkan restaurant menuju mobil yang terparkir. Sesampai
meluncur ke sebuah Mal besar. Tiga puluh menit kemudian, mereka sampai pada sebuah Mal be
berjalan di belakang mereka, mengikuti langkah kedua wanita paruh bay
elah mereka rajut sampai membuat kedu
h bangku yang tersedia di sekita
ni dulu ya.. sambil men
eradaannya. Sekitar sepuluh menit kemudian, terlihat Andi berjalan menghampiri mereka. Setelah i