Hasrat Cinta Segi 3
ya, untuk kembali ke apartemen. Walaupun
soalnya besok Angel sudah mulai beker
ekali karena kamu lama menginap di rumah," ungkap kebahagiaan
akan menginap lebih lama dar
an makanan kesukaannya dengan berkata, "Yaa sudah, kamu baik-baik
am perjalanan, Angel teringat akan Andi, anak teman mamanya. Namun untuk saat ini ti
eorang security menyapa,
gel tersenyum ramah,
ar, security memberitahu, kalau sudah beberapa kal
na non, sempat pesan pada saya, kalau pulang ke rumah orang tua, maka saya
asih untuk infonya, mu
l nomor tujuh, untuk sampai ke apartemennya. Sesampai di lantai tujuh,
n pakaian renang. Di pagi ini, ia ingin berenang di kolam renang yang te
tai dasar. Sesampai di kolam renang, Angel menaruh botol minuman lemon pada meja, dan me
k elok tubuh indahnya dalam balutan baju renang berwarna ungu denga
sang mata yang sedang berenang menatap keindahan tubuhnya tanp
. Berkali-kali ia melakukan hal itu. Dua puluh menit kemudian, Ia keluar dari kolam renang d
mendekati kursi panjang yang ada disisi kolam renang. Ia meraih ha
awanya. Sekitar lima belas menit kemudian, Angel kembali memakai baju dan celana kulot yang ia kenakan untuk
Tito, lelaki yang selalu memanjakannya dengan sentuhan cinta yang membara. Tanpa dis
ubun-ubun dengan menyentuh area sensitif miliknya. Ia mela
n klitorisnya dan memutarnya dengan lembut, ketika hasratnya kian
h..," desahnya terus menerus dalam s
t kian memuncak, yang terdengar hanya desahannya y
gel merasakan kepuasan dan tera
m bagian klitorisnya hingga membuat ia histeris seperti cacing kepanasan dengan memaj
selama ini tidak pernah terpikirkan sama sekali. Dalam hati
an handuk berwarna biru. Ia mendekati cermin, tersenyum puas dan membuka handuk y
nyentuh bagian sensitifnya. Lalu ia melakukan kembali hasratnya dengan memainkan klitor
ah diraihnya di kamar mandi. Cermin itu menjadi saksi bisu,
tubuhnya di depan cermin dengan posisi berdiri, dengan satu kaki berada
i dengan sensasi yang telah diraihnya, Angel membersihkan diri dan mengenak
ia langsung melahap makanan di dalam wadah itu dengan lahap dan untungnya Andini membawakan putrinya ransum untuk ma
akan dikeluarkan, ditambah hasratnya yang telah ia lampiaskan maka sudah d
hatinya. Namun kini Tito seolah menjauh, ia sengaja tidak membiarkan Angel untuk menghubunginya, karena m