Hasrat Cinta Segi 3
ning langsat dengan rambut bergelombang yang di gelung tinggi di atas kepala, memperlihatkan leher jenjangny
padu dengan setelan celana hotpants yang memperlihatkan kaki mulus rampingnya d
inggahi, beberapa pasang mata memandang ke arahnya. Tampak jelas di dalam mobil, seorang lelaki memakai
toko bakery berjalan menuju mobil yang masih menyala kemudian ia pun masuk ke d
sepotong roti sobek keju. Angel juga terlihat mengambil tissue untuk m
ongan dari roti itu.., kecuali beberapa potongan bagian tub
, lalu memandang lelaki itu lewat tatapan tajam dari ke
awa menggoda dengan pandangan tetap fokus p
gel jalan-jalan ke Singapura?
engan postur tubuh tinggi dan bentuk tubuh yang sangat di jaga dalam penampilannya. Dia adalah Tit
a sebagai marketing pada sebuah perusahaan otomotif. Bertemu dalam ajang pameran mobil keluaran terbaru. Dan Ti
karena cinta yang memang tumbuh diantara mereka atau karena nafsu s
temen cinta kita," ciuman mesra Tit
tujuh. Sesampai di dalam lift, Tito menekan tombol nomor tuju
a nomor 701. Tito langsung membuka pintu kamar itu dan masuk ke dalam apartemen lal
p jengkal tubuhnya dalam desahan hasrat yang dalam. Angel yang mendapatkan sentuhan
ng kian menggebu dengan memberikan sensasi da
esra Tito setelah puas dalam memainkan sen
kekasih hatinya. Mereka pun berpacu dalam hasrat, hentakan tub
u Tito dalam setiap hentakan yang dilakukan Angel dengan bibir
ang kamar itu saat Angel semakin keras menghentakan bokongnya dan
dengan memutarnya perlahan sedangkan kedua tangan Ti
bir Angel di antara desahan dan derup jantung yang kian berpacu
li memberikan kecupan kecil pada bibir ranum Ang
melepas pelukannya beranjak dari tempat mereka be
berjalan tanpa sehelai kain, menghilang ketika masuk ke kamar mandi. Sekembalinya Angel
awab, "Maaf sayang... sepertinya aku tidak bisa bermalam disini, besok a
tanpa busana dengan selimut tebal berwarna biru tua, ia mendengarkan penjelasan lelak
Dulu ketika baru pertama kali Tito menyatakan cinta dan kasih sayangnya, dalam sebulan dua sampai tiga kali Tito be
etapi kebutuhan batin Angel kian berkurang seiring dengan perjalanan waktu cinta mereka, "Angel...koq me
janji yang enggak jadi kenyataan," Angel merajuk d
matan mereka. Tito membuka selimut yang menutupi bagian wajah Angel. Setelah memb
g lebih matang, untuk keluar negeri sama kam
njak menuju pintu keluar a
p Tito, sesampai di pintu keluar i
hun lebih. Tidak adanya kepastian dari Tito membuat hati Angel gusar. Setiap habis bercinta, Angel selalu membahas masalah kelanj
iga dari bandot tua yang selama ini menidurinya. Bahkan bandot tua
otomotif juga. Mereka menjadi sahabat sejak duduk di bangku Sekolah Lanjutan
dengan lelaki yang rapi, wajah yang karismatik, mapan tetapi tidak terlalu tua