icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Escape

Bab 4 Escape: 4

Jumlah Kata:1402    |    Dirilis Pada: 03/04/2022

ngun di sebuah kamar hotel dengan seorang wanita yang meringku

nya beberapa jam la

anita yang dibayar mahal oleh Aiden untuk melampiaskan hasratnya hingga su

.. ooohhh shit!"

tanya yang ia tak tahu siapa namanya. Wanita itu melemparkan kepalanya tepat saat Aiden mengen

tak mampu menyingkirkan bayangannya terhadap sosok masa lalunya. Wani

en merasa kacau. Ia melapaskan dirinya, keluar dari

," ucap Aiden sambil meraih piyama

berengsek?!" ma

," ucap Aiden dengan tatapan tegas sebelum ia beranjak ma

ik wanita itu

tanya Emily dengan suara

ily mendengus kesal, meski sekilas, namun benar-benar menyebalkan, s

enyum mengejek terselip di antara kedua sudut bi

gulang dengan bo

ian geram. Emily kembali mendengus, tapi pria itu tak bereaksi. "Orang y

duduknya sedangkan pria itu hanya tersenyum melihat sikap Emily, ia melihat Emily dari sudut matanya. Mengamati bagaimana

sepertinya," celoteh pri

s panjang, menahan geram. Ia tak perlu menunjukkan kehadapan pria itu jika tak ingin membu

dengan tatapan lurus. Pria itu meliri

loroh Emily dengan percaya diri.

ba menutupi senyumnya. Emily dapat melihat senyum pria itu dari samping. Tak dapat dipungkiri

ercaya diri,"

iinjak pria itu hingga mobil berhenti di persimpangan lampu merah. Dug

ily berhenti, membi

anjutkan kalimatnya, entah mengapa hingga ia terjeb

ily menatapnya lurus. Tak ada sekat yang memisahkan pancaran mata antara Emily dan pria itu. Nyaris tersed

kan," ujar Emily d

itu dengan senyum

idak tersinggung. Pikiran gila menghinggapi isi kepala Emily secara tiba-tiba. Men

a-basi dengan tatapan mata penuh curiga. Seketika pria itu tertawa hingga bergema di seisi mobil. Ia terlihat kian tam

u mati konyol di tangan pria-pria itu," jawab pria yang tak Emily ketahui namanya hingga kini, ia

erjalan kembali. Pria itu sudah tidak menatapnya. Tak ada alasan bagi Emily untuk tetap di posisi sudut pandangnya, Emily

nya pria itu me

memainkan jari-jari tangannya di atas pangkuan hingga tak menyadari pertanyaan yang di

h pergelangan tangan Emily yang membuatnya berjingkat kag

seraya menghardik ta

es. Emily mencoba melirik ke samping, dia menatapnya, dan Emily menjadi kebingu

kasih," sahut E

rkan suasana di antara mereka. Emily mengangguk cepat, tanpa melihatnya dan te

ku biarkan

da ketus. Tatapan matanya lurus pada pria itu seakan mencari jawaban. Pri

menatap Emily sesaat dengan senyum. Dunia Emily terasa berhenti, matanya melebar seketika dengan menatap pria i

selorohnya lagi dengan melirik ke arah

kau turunkan

ucapan Emily bersamaan dengan pedal rem yang ia injak. Emily merasa tubuhnya sedi

ani pria itu dengan dua pertanyaan beruntun dengan emosi tertahan. Sua

ain kau objek dari pameran foto

Emily naik beberapa oktaf. Mata hazel itu menghujam E

mampu mendengar pria itu menarik napas begitu dalam, menyingkirkan kesal. "Aku akan men

al Emily tan

a sudah dipersiapkan. Kita akan mulai berkam

ar. Ruangan pertemuan yang berisi orang-orang pe

i dari mana?" t

ori

aktu. Meninggalkannya duduk di masa kini. Bayangan masa lalu yang kembali b

ku mohon...

au bil

ng setengah telanjang merangkak mencoba menjauh, berlindung di balik

rintih sang gadis da

Sang calon bergeming. Tatapannya kosong.

, tersentak kaget. Mendapati tatapan-tatapan aneh dari sekelilingnya. Beberapa pasang mata mengamatinya de

angsung menjawab. Ia menghela napas panjang. "

yak

awaban yang paling

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka