Escape
i, desain, dan perbelanjaan East Central London. Ini adalah dalam jarak ber
rya-karya seniman terkenal. Dan betapa membanggakan-nya bagi seorang
ly membuatnya terlihat berbeda dari model lainnya yang pernah menjadi objek kamera Alec. Bagi E
rang pria yang suaranya
agai pemilik suara sebelum ia menoleh ke belakang dari balik bahunya yang terbuka. Emi
ran. Pria itu menatap dengan lurus dan terlihat mengagumi pemandangan yang dilihatnya yang membuat Emily bertanya-tanya dalam benaknya, be
l mengenali pria itu. Tampilan yang rapi dan berkelas. Emily juga mendapati sosok Alec, ia muncul dan
beberapa langkah mendekat tanpa ingin bergabu
Sir?" Alec bertanya dengan suara yang sama tak yakinnya dan pria itu terlihat mengangguk. Alec mengedarkan pandangan matanya
memunggungi Alec. Emily tak ingin terlihat. Memasang telinga untuk bisa mendengar langkah lebar mendekati yang ia yakin milik Alec. Suara sol sepatu di atas lantai marmer. E
gambarmu, cantik," bis
ing dan keduanya berhadap-hadapan. Alec tersenyum puas, membuat Emily menatapnya
dengan bibir sedikit terangkat. Ia melirik pria pembeli foto-fotonya dari balik bahu Alec. Pria itu masi
per seks," desis Emily
ejut dan keningnya mengernyit sambil menatap Alec dengan curiga sampai Al
melirik dari sudut matanya sebelum menggelengkan kepala
n Alec sebelum matanya terbelalak mendapati apa yang ia lihat. Sosok yang teramat
beranjak pergi, berputar di atas tumit s
l meninggalkan tempatnya dan juga Alec. M
tik teriakan terdengar, dan kali ini bukan dari Alec. "Em!!!" pekik Jack dari pintu masuk. Suara Jack meme
cepat secara perlahan dan membuat napasnya terasa sesak. Berlari dan terus berlari, hanya itu yang terbesit
i pintu keluar, tubuh Emily nyaris terhuyung mencari keseimbangan, ia mematung sambil berpegang pad
Emily dengan nap
riak Jack
ly menoleh dengan napasnya yang naik turun. Tenggorokan-nya mulai terasa panas. Ia menatap kakinya yang me
cara sembarangan sebelum ia kembali berlari dalam balutan gaun hitam. Menarik gaunnya sedikit ke atas, memudahkan kakinya untuk me
Perintah seseoran
lalak. Sesosok pria di balik kemudi yang menurunkan kaca mobilnya. Selintas lalu bayangan semburat wajah, Emily menco
engejarmu!" perintahny
teriak
nya sementara Jack kian mendekat. Tak ada waktu untuk berpikir, Emily langsung memasuki mobil dan
ng tergopoh-gopoh. Napasnya naik turun dengan cepat dan peluh telah mem
ah aman." ucap pr
alingkan wajahnya ke depan. Emily masih berusaha untuk b
*