Escape
enyinari dalam temaram. Keheningan di antara Emily dan pria yang ada di balik kemudi. Pandangan mata Emily menangkap dari kejauhan pria-pria bertubuh tinggi besar di
jap kaget lalu meliriknya sekilas sebelum kembali menatap ke depan. Emily mencoba untuk menginga
arah Emily, menata
jeda dalam keheningan beberapa detik sebelum keduanya kembali melayangkan pandangan ke depan. Ada empat orang b
anya tidak," jawab E
jendela lagi. Keheningan kembali menyelinap dengan meny
turun sekarang
erat pergelangan tangan Emily saat ia berusaha untuk membuka pintu mobil. Mata hijau Emily memicing, penuh kebi
ang keadaan aman." Pria itu mengatakannya saat ia bersiap untuk
tanya Emil
pnya lurus dan terasa langsung menghujam. Penuh curiga, s
dan mengunci Emily di dalam. Bagai gadis bodoh, Emily terperangah tanpa perlawanan. Pria
tu bergeming sambil terus melangkah. "Bereng
alan tegap menghapus jarak di antara dia dan sekumpulan orang-orang itu. Melintasi pr
?" keluh Emily pada dirinya sendiri. Malam kian larut dan
nal menggantung di kaca depan kemudi yang bertuliskan DAVIS HUMAN SEC
am Emily saat memb
p Tuhan tidak akan mempertemukan a
resi menyebalkannya. Emily tersenyum mirin
da akan datang dan Emily juga tidak bisa keluar dari mobil. Pria itu meninggalkannya dalam keadaan pintu mobil yang dikunci, meskipun mesin mobil tetap menyala. Lengkap sudah pikir
ke tempat lain," kata Ethan mengejutkan Emily denga
tanya Emily lang
ya yang kian membuat Emily bingung. Ia terperangah dengan mulut menganga. Mobil melintasi apartemen dengan cepat, beruntunglah
esis Emily pelan, meras
temen Ms. Watson. Untuk alamat akan aku kirimkan via wha
dengan keterkejutan luar biasa dan Ethan menyadari hal itu. Ethan tak memutus teleponnya,
" Kalimat terakhir sebelum Ethan menutup teleponny
han amarah. Ia telah menggeser posisi duduknya untuk ber
melacak mereka," ujar Ethan tanpa menjawab pertanyaan ya
kata Emily lantang yang
n yang lebih kencang dari sebelumnya. Emily masih belum mendapatk
" tanya Emily kes
ugas. Ia tidak menatap Emily, ia mempe
ari mana kau tahu
dua bahu Emily, menempatkannya di hadapan sambil menatap lurus dengan tat
amamu dibandingkan keselamatanmu, Ms
nya dan mengucapkannya dengan lantang tepat di depan wajah Emily. Seketika banyak
ily melong
Emily dengan sedikit dorongan tanpa sengaja disusul dengan suara klik dari kunci otom
nnya menunjukan pukul dua puluh tiga lebih empat puluh lima menit. Emily terdiam, mencoba untuk menarik n
Hanya ada keheningan. Emily membuka pintu mobil dan beranjak keluar dengan tas yang digantung di bahu kananbergemuruh. Melihat mobil itu melaju dan kian jauh sebelum menghilang di kegelapan malam. Emily langsung mencari p
gerutu Emily mendapati
ikiran Emily mulai melayang-layang, mencoba berpikir mencari jalan keluar yang dapat i
arus mencari mesin bank untuk mengambil uang miliknya. Emily teringat jika tempatnya jauh di depan. Ia harus berjalan terlebih dahulu
anya. Menepis rasa takut dan rasa dinginnya malam yang menggigit hingga k
emen Ms. Watson. Untuk alamat akan aku kirimkan via whats
mana namamu dibandingkan kes
? Siapa dia? Kenapa ia se
ua berulang bagai rekaman yang diputar ulang otoma
lapak kakinya yang memanas. Emily menunduk lesu dengan pemandangan kakinya yang kotor. Emily hanya
ara yang terde
tak langsung menoleh. Ia bergeming dan kembali
embur Ethan hingga spontan membuat Emily
gan suara penuh marah, menghentika
mbuskannya beriringan dengan rasa kesal hingga terdengar bantingan pintu.
ya Emily sambil bersungut-sungut de
nita keras kepala sepertimu," selorohn
au
e arah pintu mobil. "Lepaskan!!!" hardik Emily, mencoba untuk melepaska
telinga Emily sebelum mendorongnya ke dalam mobil dan menutup
rurusan dengan polisi," ujar Ethan sebelum
*