Lie
Pemaksaan adalah kata yang cocok untuk menggambarkan Bima yang sudah memutuskan seenaknya. Andaikan jika Vero tidak ada Zefannya sudah me
ya Vero yang sudah begitu bah
ada pak supir ki
a Zefannya menunggu persetujuan. Tapi Zefannya justru tidak
Un
n aktif begitulah kira-kira pandangan setiap orang yang tidak sengaja melihatnya. Mereka tidak tahu jika kenyataan tidak sama dengan yang mereka lihat. Jika ada kekuatan untuk melihat keben
n, Bima yang berbelanja pakaian cukup banyak, akhirnya mereka pun beri
a Vero di sampingnya yang siap un
ukan saat dulu baik itu setiap minghu atau setiap bulannya dikala mereka memiliki waktu luang yang cukup banyak. Sudah ham
ya kalau Vero mau main," jawab Zefannya dengan membe
o dengan memperlihat
i tatapan tajam yang tak lain adalah Bima ikut buka suara dan mendelik tajam juga pad
ang, kan Vero tadi sudah menunggu Aunty dan bany
jawaban karena mulutnya kini penuh dengan
lu lalu Zefannya terakhir tujuannya agar Bima memiliki waktu lebih lama dengan Zefannya. Selalu keheningan yang
ucap Bim
dua kalinya karena t
mulut Bima sebagai senjata am
!" Jawabnya ketus, sedangkan yang dimarahi hanya memperlih
sang suami isteri?" godanya dengan m
u bisa memba
erucutkan bibir yang sudah pasti tidak dilihat oleh lawan Bicara kar
u mengg
kesalahan di masa lalunya. Bahkan Zefannya tidak melihat satupun kebaikannya selama mereka menjalin hubungan. Bima tahu be
pulangkan kembali pada ibunya. Dia berhasil meminjam Vero untuk alasan bertemu Zefan
unggu
alu meninggalkan Zefannya dengan memangku V
an jika perempuannya yang keras kepala kabur lebih dulu, bukan apa-apa hanya saja untuk mengajak Zefa
menginterupsi di depan kemudi dengan memalingkan wajahnya m
lan
rkatan Zefannya untuk pulang. Karena ia tidak mau menyianyiakan kesempatan. Iapun memberhentik
inta bayaran." Memberikan sek
m yang di beli Bima adalah es krim kesukaannya, dan kini
efannya ingin mengganti meskipun harga es krim tidak seberapa, tapi jangan lupakan bahwa Zefannya sangat tahu akal bulus laki-la
a hari minggu itu waktumu. Gimana?" jawab Bima dengan s
satunya dengan mengambil semua waktuku yang sangat berh
eperti apa meman
Zefannya singkat
tuju dengan keputusa
juga dari mulut Zefannya yang sejak ta
nggu kemarin saja belum dilakukan jadi kamu sudah memiliki dua hukuman. Dan kapan kamu aka
mu lama-lama!" perintah Zefannya tegas karena semenjak dari minimarket Bima memilih jalan yang cukup jauh untuk sampai ke rumah Zefannya bahkan ia mengelilingi tem
kut tertarik lagi padaku 'kan
ena tidak akan pernah ada habisnya justru menjadikan itu sebuah
keadaan selamat," Zefannya tidak meladeni dan
eskipun kamu tidak ada di rumah aku akan mencarimu," teriak Bima