icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Bule Husband

Bab 3 Terpaksa

Jumlah Kata:932    |    Dirilis Pada: 26/03/2022

milih pulang ke panti lebih cepat dari rencana. Daripada menghabis

erjalanan menggunakan taksi. Naina sudah mengabari perihal pemecatannya pada Risa. Membe

u luas, tetapi cukup luas bagi anak-anak untuk bermain. Arnita tengah menimang bay

datang akhir pekan

yang sangat traumatis baginya. Terdengar lebay memang,

?" sambil membiarkan N

aina belum terlalu diperlukan, cuma orang-orang penting di kantor aja

dapur masih ada sisa lauk

um ke sini." tolaknya. "Bu, bayinya?" tanya

ma keluarganya. Katanya kedua orang tuanya udah meninggal karen

a anak-anak yang dititipkan di panti ini. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang masih

ambil mengambil bayi mungil ters

ti mereka bakal datang

per

anak-anak asuhnya yang berjanji akan sering mengunjungi. Di awal mereka akan d

dalam dirinya karena telah membesarkan Naina. Naina anak yang teguh, baik dan juga tulus. S

terpisah, Naina tidak pernah lupa mengirimkan sedikit dari gaji paruh waktunya untuk membantu pa

*

sa terkejut setelah mendengar penuturan Arnita baru saja. Rasanya seperti mimp

Itu yang Arnita rasakan. Rasanya tidak tega membiarkan anak kesayangannya me

tidak punya uang buat bayar uang sekolah kamu? Ibu minta tolong pada orang itu Nak. Mereka setuju,

Naina harus menikah dengan putra mereka. Bera

kebutuhan panti ini, mereka yang menanggung. Bukan setahun dua tahun. Sejak kamu masih kecil, mereka sudah me

ada Naina. Dan benar saja, hal

masih bel

mbantu panti ini. Dan Ibu tidak tau lagi gimana nantinya panti ini, kalau mereka berhenti menyalurkan dana ke panti in

aina. Dia yakin Naina tidak akan tega membiar

nyuh. Tidak sanggup membayangkan adik-adiknya

ain menikah dengan pria itu? Naina bisa k

elum siap mengambil langkah menuju jenjang sejauh itu. Mengurus hidupnya sendiri saja, kadang ia merasa tid

n pilihan ini. Maafkan Ibu Nak, Ibu telah mempertaruhkan masa depanmu han

sekali tidak dia temui. Umur, rupa, bahkan kepribadiannya, Naina tidak tau sama sekali.

Prinsip Naina dalam memilih pasangan hidup, adalah tanggungjawab dan

am. Naina tengah duduk di teras, sambil mera

na pernikahannya akan segera diadakan. Jelas Naina syok, me

at it

sama Ibu, dia pasti udah capek jadi tulang punggung sela

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka