My Bule Husband
milih pulang ke panti lebih cepat dari rencana. Daripada menghabis
erjalanan menggunakan taksi. Naina sudah mengabari perihal pemecatannya pada Risa. Membe
u luas, tetapi cukup luas bagi anak-anak untuk bermain. Arnita tengah menimang bay
datang akhir pekan
yang sangat traumatis baginya. Terdengar lebay memang,
?" sambil membiarkan N
aina belum terlalu diperlukan, cuma orang-orang penting di kantor aja
dapur masih ada sisa lauk
um ke sini." tolaknya. "Bu, bayinya?" tanya
ma keluarganya. Katanya kedua orang tuanya udah meninggal karen
a anak-anak yang dititipkan di panti ini. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang masih
ambil mengambil bayi mungil ters
ti mereka bakal datang
per
anak-anak asuhnya yang berjanji akan sering mengunjungi. Di awal mereka akan d
dalam dirinya karena telah membesarkan Naina. Naina anak yang teguh, baik dan juga tulus. S
terpisah, Naina tidak pernah lupa mengirimkan sedikit dari gaji paruh waktunya untuk membantu pa
*
sa terkejut setelah mendengar penuturan Arnita baru saja. Rasanya seperti mimp
Itu yang Arnita rasakan. Rasanya tidak tega membiarkan anak kesayangannya me
tidak punya uang buat bayar uang sekolah kamu? Ibu minta tolong pada orang itu Nak. Mereka setuju,
Naina harus menikah dengan putra mereka. Bera
kebutuhan panti ini, mereka yang menanggung. Bukan setahun dua tahun. Sejak kamu masih kecil, mereka sudah me
ada Naina. Dan benar saja, hal
masih bel
mbantu panti ini. Dan Ibu tidak tau lagi gimana nantinya panti ini, kalau mereka berhenti menyalurkan dana ke panti in
aina. Dia yakin Naina tidak akan tega membiar
nyuh. Tidak sanggup membayangkan adik-adiknya
ain menikah dengan pria itu? Naina bisa k
elum siap mengambil langkah menuju jenjang sejauh itu. Mengurus hidupnya sendiri saja, kadang ia merasa tid
n pilihan ini. Maafkan Ibu Nak, Ibu telah mempertaruhkan masa depanmu han
sekali tidak dia temui. Umur, rupa, bahkan kepribadiannya, Naina tidak tau sama sekali.
Prinsip Naina dalam memilih pasangan hidup, adalah tanggungjawab dan
am. Naina tengah duduk di teras, sambil mera
na pernikahannya akan segera diadakan. Jelas Naina syok, me
at it
sama Ibu, dia pasti udah capek jadi tulang punggung sela