My Bule Husband
ia yang merupakan Ayah dan anak tengah duduk saling bersila di atas sofa. Keduanya ta
uk-ngetukkan tongkatnya di atas lantai marmer berharga ratusan juta tersebut. Manik hijaunya ya
pa gendang telinga Rudi. Terasa menusuk, karena jawaban itu juga
us duda beranak satu sejak lima tahun yang lalu. Berkepribadian dingin, tak memiliki p
sawit dari orang di sekitarnya. Dengan paras yang begitu tampan bak de
Reygan selalu mampu membuat hal besar, seperti mengelola perusahaan yang kini sudah mencapai masa kejay
ya. Tentu menjadi pukulan besar bagi Reygan yang sangat mencintai istrinya. Tetapi wanita itu
h dingin, semakin hampa dan kosong sejak kepergian mantan istrinya. Semakin ti
a? Kamu menerima perjodohan ini b
inya, sudah sering kali menyodorkan banyak wanita untuk Reygan nikahi. Tetapi Rey
tadinya menundukkan kepalanya, san
tau apa yang terbaik unt
n, asalkan itu tidak menggangg
ebak. Namun Rudi tidak mengambil pusing, justru dia senang ternya
adalah pernikahan kalian." dan itu berhasil
bertongkat itu susah payah berdiri, sedetik
adalah gadis baik-baik. Tidak seperti mantan istrimu yang sangat kamu cintai it
k terpaku, akan p
enyum sinis melihat foto seorang gad
i pada foto itu. Pria itu berdiri, berjala
*
akan dijemput dari panti dan dibawa
i itu. Sebuah mobil hitam mengkilat sudah parkir di hal
a." Arnita penuh kesedihan, tidak rela me
menunjukkan kesedihannya. "Kalau ada apa-apa juga I
saat memberangkatkan Naina hidup mandiri. Ini lebih menyesakkan, seperti ad
selamanya." ucapn
*
nggal di rumah mewah ini, tengah digemparkan oleh kedatangan calon
semuanya mengambil tempat persembunyian
ntos mengumumkan hal tersebut. Bahwasanya Reygan Dos Santos, putra semata
ri kalangan atas, melainkan berasal dari kalangan menengah ke bawah. Tentu mereka san
gejutkan. Bahwa calon nyonya rumah itu adalah seorang yatim piatu yang berasal
a Dos Santos, semua orang memfokuskan pandangannya. Seorang gadis muda
pastinya tidak bermerek, dan juga flatshoes hitam yang sudah nampak usang, melekat di tubuh gad
h itu. Wajahnya jelas tidak bisa menyembunyikan kekagum
ita berseragam hitam putih, datang m
besar Rudi sudah menunggu." ucap wanita terse
?" ulan
tu lagi, membuat Naina melan
ar-benar memijakkan kakinya ke dalam istana yang benar-benar
ena Naina menghentikan langkahnya, m
ta tersebut membawanya semakin
a itu berhenti setelah m
agu untuk masuk. Tetapi karena wanita
nya, memberikan pandangan yang membuat Naina bergidik ngeri. Tatapan men
a, membuat pandangannya teralihkan pada pria tua yang dud
ng itu. Ada ketakutan tersendiri dalam hatiny
k. Kemarilah." u
tubuhnya semakin bergetar, saat beberapa pasang mata
mulai saat ini." ucap Rudi, tanpa sadar menggetarkan hati Naina
yang berhadapan langsung dengan seorang wanita tua dan
dengan canggung, wanita tua
mau kemana?" Rudi me
nantu macam dia!" ucap wanita terse
jelek lagi." benar-benar pedas kalimat itu, sanggup menusuk hati Naina. "Se
!" sel
dari sini. Gerah tau satu ruangan sama orang dekil." menunjukkan
inis ke arah Naina sebelum akhir
at putri dan ibu mertuanya yang selalu m
ereka itu baik, mungkin mereka hanya belum mengenalmu
k dapat mengurangi sakit hatinya. Baru kali
-apa?" tanya Rudi kare
elambungkan senyumnya, "Iya Tuan. Saya t
anggil aku begitu. Mulai s
ap
ni..." melirik bocah laki-laki yang belum beranjak mengikuti
anak sambung
at
lalak. Bola mata
..a
n Mama kamu." pinta Rudi
anya. Terlihat sangat angkuh untuk anak sekecil ini. "Dasa
i ruangan tersebut. Namun tak sediki
il. Dia pasti tidak tau apa yang dia b
ngan bibir bergetar. Keningnya mengerut dalam, menandaka