Kembang Desa
hui kalau dia sudah telat datang bulan. Tangisnya pecah seketika saat membayangka
mengetahui apa yang membuat dirinya menangis. Lasmini s
semata wayangnya telah dirusak oleh orang lain yang sebelumnya dia ketahui sebagai laki-laki yang
stikan, untuk menentukan langkah selanjutnya
agi, Bu," Sahut Lasmi
kehamilan anaknya sekitar empat bulan saat Lasmini ujian sekolah. Sulastri berencana akan membawa anaknya ke bida
sebelah. Dia menceritakan mengenai kehamilan anaknya, dan dia berhara
astri selanjutnya?" Tany
orang tahu tentang kehamilannya," uca
pkan bayi itu, bukan?" Tanya Agus hati-h
membawa ke bidan yang ada di desa ini, agar Lasmini dapat memeriksakan kandungannya tanpa o
kan mengantar Lasmini berangkat ke sekolah dan Mbak Lastri yang akan menjempu
," ucap Sulastri sambil m
amilan kamu tidak diketahui oleh pihak sekolah dan kamu dapat me
i yang masih tetap menundu
pat pamannya tinggal, untuk menghindari gunjingan or
*
Dia dan ibunya tinggal di rumah yang terletak disamping rumah pamannya. Sulas
ulus sekolah, sedangkan Sulastri berjual
p agar kehamilan Lasmini tidak diketahui oleh pihak sekolah, sehingga anaknya dapat menyelesaikan sekolahnya de
gga perut nya yang sedikit membuncit tidak tampak. Bibinya juga sering memberikan
upaya kamu dan bayi kamu sehat
n Bibi," sahut Lasmini. Dia memeluk
ku, Mini," ucap Titiek balas memelu
baikan saudaranya dan dia sangat menyesali perbuatannya dahulu dengan Ari
ernama Ario. Penyesalan sekarang tidak lah berguna karena semua sudah terjadi, dan Lasmin
at lulus dan nanti kalau aku sudah melahirkan, aku akan men
*
ulan k
hasil dari ujian sekolah. Ujian praktek itu dilaksanakan selama satu minggu, dan beruntun
mencatat jadwal ujian sekolah yang akan diadakan dua ming
?" Tanya Asih yang hanya mendapatka
a Asih lagi sambil mengguncang lengan Lasmini m
kenapa rumahku dijual, paham!" Elak Lasmini dengan tegas lalu perg
ang dia takutkan akan mengikutinya dan memberik
ya yang lain dan tidak mengikutinya lagi. Karena terlalu khawatir Asih akan mengikutinya, L
uk
eka saling bertabrakan dan hampir saja tubuh Lasmini terjatuh kalau guru itu tidak memegang pinggangnya. Seketika Lasm
an tangan Lasmini yang h
ru itu yang sontak membuat Lasmini ter
ini dengan tergagap sambil berusah
ada apa-apa?" Guru itu bertanya lagi yang semakin membuat Lasm
fleks," sahut Lasmini d
an, bukan?" Guru itu masih tid
u guru curiga kalau aku se
i," ucap Lasmini sambil menatap wajah gurunya dengan tatapan