FINDING MOM
emberian
a menatap Manika dalam-dalam. Untuk beberapa saat. Mereka saling b
n lelaki itu. Ketika mata mereka bertemu. Namun cepat-cepat tersadar dan menggelengkan
menikmati libur. Biasanya selalu ada yang memanfaatkan waktu. Untuk berjualan masakan ala kampung. M
ikar yang disediakan oleh si penjual. Tak lama kemudian ia pun menikmati makan sia
t yang berbeda. Mencicipi masakan dari berbagai Negara. Karena
yang tak suka duduk diam tak melakukan apa pun. Seperti sebagia
buku duduk nyaman tanpa terganggu. Bisa juga memakai komputer gra
i jiwa petualang. Tak semua orang sepemikiran. Sebab i
akanya tempat ternyaman bagi Manika, saat libur sendir
**
rumah bosnya. Mencoba menelepon Manika. Ingin tahu keberadaan
leponnya, lagi di ma
enelepon lagi. Namun pesan dari Manika telah lebih dulu sampai. Yang memberitahu kalau saat ini, dia sed
inggah sebentar di toko indonesia, untuk membeli tempe, juga kencur rencana mau buat sambal. Tya
pe, kencur, cabe rawit?
minuman botol ini." Tyas m
r Mbak," ucap
a bergegas melangkah untuk pulang. Baru saja keluar dari pasar. Hampir saja bertabrakan deng
" tanya si perempua
mau ada pesta di
g di bayar sebagai ganti nggak
i, seseorang memanggil perem
tu berjalan kearah temanny
ernama Laras, Tyas mencoba mengejar. namun karena bawaan belanjanya banyak, ia men
yang di tunjukkan oleh sahabatnya. Itu pun photo lama. Jadi ia tak yakin kalau per
*
ulai menyerang. Sebelum ketiduran ia pun keluar. Berjalan-jalan sendiri di New town Plaza.
n warga Hongkong, yang taat dengan protocol kesehatan. Teta
ebuah kertas terjatuh, dari saku seseorang yang kebetulan m
Manika memberikan kertas tersebut ke
," ucap lelaki b
ardigan. Sementara lelaki itu nampak berjalan. Menuju ke tempat pak
ena tertutup masker. Hanya kedua mata dan alisnya yang ra
. Memilih dua warna kesukaannya. Antara hitam dan krem. T
dua-duanya saja, dari pada bingung.
beli satu,"
bil kedua cardigan yang di pegang M
kamu lakukan!
ucapnya terlihat santai, tak memedulika
anika masih berusaha, Namun lelaki itu bergeming. T
selesai ia mendekati Manika. Memberikan paper bag berisi cardigan. Tentu saja Manika jadi bingung juga t
adiah perkenalkan ki
ernah, menerima hadiah, dari ora
kan dulu yuk!" ajaknya sam
Manika pun menerima ul
ndrew, dar
ka, dari I
manggilmu, yang mu
ik, atau Niki, N
ada alasan lagi, untuk menolak. Ambillah ini!" And
agu gadis itu
kasih,"
ma." bal
sam