Do Not Love Me
ingungan dan beberapa perta
ala
segitunya. Emangnya dia h
as perilaku
ok. Apa lagi yang
. "Anak baru, jangan berisi
pan. "Jika terulang lagi,
kalian berdua
-bi-bu. Kembali menatap kes
yang dingin
berat, menghembuskannya
ertanyaan orang yang baru sa
udi
Ini cewek sampai ikut ke si
EE
si duduki menjauh dari Ka
Darah di kepalanya bergejol
atasan. Ia mendekati tempat
marah, sembari membawa peng
langgar peraturan dengan itu
mengelus-elus penggaris pel
sudah mengira-ngira apa yang
u i
ran Bapak... " mengatur
yang berada dalam ke
menyipitkan matanya denga
k di samping... " mengangkat
ersebelahan dengan
ayla menundukkan kepala, p
e apa? Toa berjalan? Panggilan
empat mengerjap
suasana menjadi hening kemb
a. "Mexsi pindah sana! Ke mej
. "Tina cepat pindah ke sini, mulai s
Tino di kenal dengan julukan
n dicurigai tukang maling pu
elahan dengan Mexsi
no sambil mengelus-elus dagunya yang mulus, tidak. Ada sa
an Tina, gadis yang terkenal super-duper cerewet yang du
*
no suka menggodanya membuat Ino menahan napas sedetik lalu pergi menghindar. Tidak lupa Tina mengajak lelaki yang paling keren di sekolah, Padil ketua kel
n, di salah satu kantin langg
ambo masih banyak lagi. Yang paling gue demen di sini, bakso super jumbo dan jus melon yang manis, s
nit kem
a di dalam hati, kapan bisa pesan? Kal
eh," jawab Kayla
super pedas,"
ang, tunggu aja. Tina yang berhati baik, seperti malaikat tak bersayap ini
na berlari ke arah mereka, duduk sambil mengambil
etuk Tino dengan sebelah
ak memedulika
rtawa kecil membek
nget tuh ana
bakso dan nasi goreng dibantu Ino.
makanan kesukaan lo. Mangkannya jadi anak tuh y
super jumbo ke hadapan Tin
u yang menjawab, udah lo makan aja." lanjutnya akan memeluk saudaranya namun Tina menghindar
ecil tapi sebenarnya Tina dan Tino saling
h pertanyaan, "Kayla,
yla sedikit hati-hati menjawab perta
dah kenal lama sama lo, sampai teriak git
ia akan menjawab secara jujur.
menepuk pundak Tina pelan. "Ya kali, Mexsi mi
jak Mexsi ikut gabung sama kita, gue yakin! Lo past
n sambil bicara, nanti keselek teru
ama anak baru. Butuh waktu biar paham kalian makhluk sepe
ayla terse
bentar," ucap Padil m
ama, aku rindu
langkah seribu. Kayla tertawa kecil
rbeda dengan Tino mereka suka menyanyi di mana pun alias tak lihat situasi dan kondisi. Kiwil duduk meng
tisu makan ke dalam telinganya jika lupa membawa headset. Yang menjadi vokalisnya tidak lain ketua mereka
ama kalinya ia bertingkah seperti ini menutup kedua telinganya menahan kebisingan, menyerang tel
ntin dan meliha
isi jus alpuket seketika menumpahi seragamnya. Sarah ma
ti. Gue yakin, Toa
Sarah membuat semua orang ya
angkan Tino melirik sebentar dengan tenang melanjutk
ata Kayla mengatakannya dengan tulus
tidak percaya apa yang ia dengar bar
g dia kenal, salah gak salah ya tetap cewek itu palin
ikit sedih. Saat Sarah akan melayangkan telapak tangan ke wajah gadis yang me
eriak. "GILA,
g menjerit lalu mengalihkan pandang
. Ia pergi dari sana melewati Mexsi begitu saja tanpa m
g lengan Mexsi sampai senyum-senyum
Kelas apa? Udah punya pacar belum? Kala
, bukannya marah! Sarah semakin penasaran dengan lelaki yang di anggapnya jual mahal.
shback
yang sedang membawa semangkuk spageti berlumuran saus tomat di atas nampan. Membuat seragamnya koto
ala Toa, ia mendekat mengepalkan tangan kana
njokkan Toa. Sehingga mereka berdua saling hantam-menghantam dengan ta
kkan mereka, tetap saja Si Toa masi
shback