The Love Triangle
kan menjua
u untukmu. Itu hanya
ini?" tanya Clara d
tau?" tanya Brian tidak yak
saja. Aku .
. Tapi, jika kau mau memperkirakannya mu
pa
uh juta," jawab Brian dengan santainya
?" tanya Clara lagi d
lebih dari harga itu. Kau tau kan? Aku membuat pakaian ini hanya beberapa buah saja. Jadi, tak semua orang yang bahkan mempunyai uang bisa membelinya. Kau tau merk pakaian terkenal di Eropa? Aku menge
panggil C
Y
urunkanku di depan sana?" pinta Clara yang
lnya. Clara pun langsung turun dan dengan t
pa sih?" tanya Brian den
tu tidak akan terkumpul. Aku, benar-benar minta maaf karena harus mengatakan hal ini. Tapi, aku tidak mau memakai gaun darimu lagi. Aku akan segera melepaskannya dan mengemba
tuk membayar. Apa ... aku salah b
*
r
seorang melemparkan sebuah k
i!" ucap seorang wanita paruh baya de
an mengusirku?" tanya R
kau menjual aset peninggalan ayahmu hah? Kau sudah tidak pu
ahun depan anakmu akan pergi keluar negeri dan tidak tau kapan
h kembali!" teriak Madam Ratna l
a. Ia pun menyenderkan tubuhnya dan memejamkan mata
Rio pada seorang penelpon sa
tanah yang di Garut, maka mereka akan menuntut
tertipu untuk membeli tanah
huinya Pak, lalu apa ya
tanahnya, berapa yan
likan sesuai apa yang
pai selesai. Dan ... jangan sampai madam Rat
*
Brian. Ia menunggu di dalam mobil. Tak lama
tanya Brian saat Rio turun dar
dari mana aku diusir?" ucap Rio dan berja
ku. Dan Ibuku bertanya apakah itu benar at
ngambil kekayaannya. Padahal uang habis jual tanah itu masuk ke rekeningnya semua. Tak sepeserpun aku mengambilnya. Padahal mengurus itu pun butuh da
bisa jadi film azab tipi ik
eru Rio dan melempar bantal pada Bri
ah anak durhaka melebih
u tidur. Kamar ta
nis bikin toxedo. Kupikir ini cocok untukmu," ucap Bria
buka butik?" tanya Rio me
ka tak pernah ingin memakai pakaian yang sama dua kali. Jadi, setelah pakai mereka akan membuangnya atau menjualnya kembali dan menjadi barang
ahal seperti itu. Terimakasih," ucap Rio dan masuk ke dalam kamar.
selnya dan menatap sebuah potret seorang wanita yang sedang tersenyum dengan sangat manis. Rio terse
u saja masuk di hari pertama mengalami keterlambatan. Clara yang saat
o yang ada di dalamnya pun memencet tombol dan membuat pintu lift tak ja
rtama kali bertemu dengan Clara merasakan detak jantungnya berdegup kencan