The Love Triangle
mengenakan kemeja menoleh pada asal suara sepatu itu. Seorang wanita berjalan dan tersenyu
at dan membuat pr
nya berubah
ng Rio. Ia menatap tajam pada Rio dan mencodongka
g menatap dengan mata yang berbinar penuh harap. Rio menatap
ua orang yang melihat itu kembali fokus pada pekerjaan merek
berhati dingin itu jatuh cinta
*
ce americano dua cup. Teman-tem
anya. Tapi, apa dia pernah sekali aja membalas pera
pakan pria jahat itu huh?" tanya Clara fr
makan malam sama teman lamanya
" tanya Clara seraya mengangk
luar negeri. Soalnya dia sempet nanya gitu gimana rasanya tinggal di luar n
ran yang mana? Kan
au," jawab Firda mer
gan-jangan dia adalah alasan kenapa Pak Rio gak pernah mau nerima cintaku?" tanya Clara membuat dirinya
*
k balik karena harus mengurus sebuah dokumen dan keluar masuk ruangan direktur. Sela
Saat pintu lift terbuka, Rio menahan tangan Clara dan membiarkan semua orang keluar. Hingga menyiksakan mereka berdua. Clara sedikit takut dan
kau lakukah hah?" t
jawab Clara tanpa be
ahku," uca
a dengan semakin me
menatap wajahku terus-
tidak. Aku tidak melakukan
elipat bibirnya seol
rtama kalinya. Tapi entah kenapa aku merasa sangat tidak nyaman
imana
kenapa t
saja tanpa bisa aku prediksi atau aku cegah. Jadi, bagaimana
kkannya di depan semua orang dan membuatku merasa sangat tidak nyaman? Aku benar-benar tidak
s karena sekali lagi dia mendapat
*
berjalan dan memasuki sebuah restoran. Pesona tampannya membuat semua orang menoleh dan membuat mood semua orang naik. Matanya yang tidak terlalu
mpa
at ta
wa keta
sudah dipesan. Tak lama Rio masuk dan suasana kagum itu
seperti berubah," gumam Ri
e yang baru saja datang
di sana bukan berarti aku berubah jad
ini? Apa kau akan tingga
kan memulainya di sini. Ka
n duduk dibelakang Rio dan mencoba
terus mencoba mengintip ke belakang. Brian yang menghadap Rio bisa melihat dengan jelas gelagat
ka bisnis apa?" tanya Rio tanpa mengetahui Clara ya
gan mengubah suaranya. Ri
Tentu saja itu adalah pakaian bermerk semua dengan kualitas p
" tanya pelayan yang da
ngsung menggerakkan tanga
dan hendak panik. Tanpa tau seorang pelayan datang dan menubruk Clara dengan minuman yang ia bawa hingga berjat
nggantikan semuanya," ucap
ara. Ia menatap kaget dan tidak percaya. Sementara
g. Brian bangkit dengan melepaskan jas mahalnya. Ia mendekati Clara dan me
ra basnya. Clara bingung menatapnya. Sementa