icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Jadi Upik Abu

Bab 4 Kejutan

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 14/03/2022

n dompet ke dalam tas dan bersiap-siap untuk pergi pada waktu yang telah direncanakan. Sekarang ia harus mengantarkan

an siang ke toko kelontong milik Rara, Wati melaksanakan aksi. Pada jam-jam begini Dedi dan

n ibu pengurus panti yang baik membuat Wati bersemangat. Dengan bersenandun

ga tidak pernah mengizinkan Wati untuk memiliki alat komunikasi itu, meskipun ponsel denga

Wati dibesarkan tidak terlalu jauh. Wati bersyukur kar

umah yatim piatu tempatnya dulu dibesarkan. Melihat ba

n rumah yatim itu untuk menikah dengan Dedy. Hanya cat temboknya s

etelah mengetuk pintu ut

endekati pintu. Saat pintu terbuka, Wati melihat ibu pengu

dengan mata terbelalak. Ia seolah tak percaya bahwa

untuk dicium olehnya. Perbuatan itu sudah biasa dilakukan Wati terhadap ib

amu sekarang,” celetuk i

jah tidak terurus, dan kulit kering dan pecah-pecah. Masih ditambah lagi dengan pakaian yang melekat di tub

Suamimu kerja?” tanya ibu pengurus setela

kerja,” sahut Wati

upnya saat ini pada ibu pengurus panti, t

Ibu ingin menghubungimu tapi tidak tahu ke mana dan harus m

andang sekarang, Bu. Ada a

tang kembali untuk mencarimu,” terang ibu

terbe

lkah Wati memiliki keluarga? Bukan anak

gkatnya, ayah dan ibumu masih hidup. Mereka datang kemari dengan mobil m

uga mencubit lengannya sendiri. Ia perlu meyakinka

saat Bu Nara ikut

Bu,” rin

ini bukan mimpi,” ujar Bu Nara tenang. Tak ta

a yang memerah akibat dicub

ka nggak salah orang, kan?” tanya Wa

h anak yang terbuang dari keluarga yang tak menginginka

rik kembali. Ia tak mau kecewa, seperti rasa kecewa yang dialami bocah ketika diberikan permen l

ereka cari. Ciri-ciri bayi yang mereka ceritakan itu y

riku sewaktu bayi, Bu?

li, tapi anehnya baju dan selimut bedong yang kamu

a dulu membuangku, B

enginginkan kehadiranmu di dalam keluarga ayah ibumu. Dia menukar bayimu dengan bay

g, Bu Nara masih ingat wajah istri Pak Sultan yang sangat mirip dengan wajah Wati. Hanya saja, wajah Bu Sultan kelihatan leb

hwa aku tertukar?” lanjut Wati, masih penasar

bersalah kepada keluargamu dan mengakui perbuatannya di masa lalu kepada ayah dan ibumu. Tes DNA dilakukan pada anak mereka.

di lubuk hatinya, Wati masih merasa

kemari, Bu?” tanya Wati setela

menikah juga kamu baru sekali datang kemari. Ibu sih ingat alamat rumahmu yang dulu,

umah yang lain sudah beber

telah kabar mengejutkan yang diberikan oleh Bu Nara, Wati mengubah pikirannya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka