icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Jadi Upik Abu

Bab 3 Tekad Wati

Jumlah Kata:1088    |    Dirilis Pada: 14/03/2022

rasanya ia pergi dari rumah ini, tapi tak berdaya. Ia takut apabila kabur dari rum

pengurus panti tempatnya dulu dibesarkan. Wati melakukan itu karena tidak berpiki

Nyatanya kehidupannya menjadi lebih rumit dan morat-mari

langsung menerima lamaran Dedy yang berumur dua tahun lebih tua daripada dirinya.

aat berada di depan pintu kamar, kembali Wati mendengar suara-suar

nnya. Apakah ia sebaiknya mengetuk pintu kamar untuk memberika

" Wati mendengar bi

semalam karena tidur meninggal

k enak badan," p

ikin enak,"

mata kembali mengalir di pipi. Ia berbalik pe

pa hidupnya jadi begini? Tiba-tiba Wati in

kamar, Rara dan Dedy sudah selesai mandi dan keramas. Mereka bersam

ti, ia tak mencari Wati dan memarahinya. Atau jangan-jangan semua itu hanya akal

t Dedy dan Rara masuk ke ruang makan. Ia sibuk menjemu

rumah dan melihat Dedy dan Rara sedang sarapan di meja

n minum buatku

gisinya dengan air dari dispenser. Saat memberikan dua gela

mencubit lengan Dedy ya

iran Wati yang baru masuk. Seolah-olah

k memandang sedikit pun ke arah Wati. Sikapnya sama

ntai Wati seperti

garuh oleh pameran kemesraan di hadapannya. Tak seorang pun tahu, perasa

apu teras di depan rumah, daripada harus mendengar obrolan Rara dan Dedy di dalam rumah

sama. Penampilan mereka sudah rapi, siap berangkat ke toko bersama-sama. Romantis. Si

ggu sebentar, Mas," cetus Rara seraya

mendekati Dedy yang sudah siap duduk di sepe

Bu Nara," kata

Dedy seraya me

s. Mas juga sudah lama tidak bert

pan-kapan saja kita

tanya terlihat tidak suka saat mendapati Wati berbicara di dekat Dedy. Wati

a antar makan siang buat ka

toko yang berbilang tak sampai lima orang. Rara memerintahkan Wati untuk memasak makan

l memandang kepulan asap dari sepeda motor Dedy yang meraung pergi, Wati menentuk

udah tahu bahwa Dedy tak akan pernah mengizinkannya menemui Bu Nara. U

ar pekerjaan dengan ijazah itu. Pekerjaan apa saja yang penting ia punya penghasilan sendiri. Wati tak berkeberatan meski

hwa gaji pelayan warung makan dan buruh pabrik itu kecil

ak seperti sekarang, ia mengerjakan semua pekerjaan rumah tapi hanya diganjar m

n tak punya pekerjaan. Kalau ia keluar dari rumah ini, W

sih berstatus sebagai istri Dedy. Wati masih penasaran, apakah bet

um Dedy melamarnya. Cinta itu juga yang membuat Wati mau menikah dengan Dedy meskipun Dedy be

hagia berdua? Betulkah Rara sakit parah dan akan segera m

ntap. Ia harus meminta pendapat Bu Nara te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka