icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Jadi Upik Abu

Bab 2 Gara-Gara Baju

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 14/03/2022

ihat, gaun mahalku jadi rusak gara-gara kam

ak berani menatap apala

adi copot semua. Rusak gaun mewahku.

k sengaja,” lirih s

ngar ketakutan, buk

maaf. Apa dengan maaf gaunk

ik yang lepas dari gaunmu, ya. Jangan b

edy memarahinya karena t

nik kristal yang sama? Ini kristal

ri kerja untuk mendapatkan uang. Dengan uang itu ia bisa keluar dari ruma

sudah ribut-ribut?” tanya

in. Bahkan wajahnya pun sudah dicukur rapi. Dedy terlih

elola toko kelontong Rara. Rara menjadi kasir, memegang kunci kota

k. Baju halus dicuci pakai mesin. Huh, nggak be

enatap

ak sengaja,” kata Wati

nghela

cuci tangan saja. Biar bajuku saja

Wati masih dengan

ut Rara seraya melemparkan baju di tangan

s, dong. Nanti hilang cantiknya,” rayu

ra dan mengajaknya men

kita sarapan dulu, lalu berang

an hati teriris tanpa penghiburan. Air

rdua dengan makanan yang dimasak oleh Wati. Wati sendiri tidak diajak makan oleh mereka berdua. Rara

Wati di kamarnya. Ia juga langsung

sini malam i

ang sempit dan lebih mirip gudang. Selain kamarnya memang

ati dengan bola

dahal malam ini aku sedang ingi

uknya, membuat Wati gemetaran. Lama tidak

rti Rara,” lirih Wati dengan hati pedih. Ia te

berbuat apa-apa lelaki pasti bisa puas,

gan ucapannya kemarin malam. Tangan Dedy berusah

Mas?” tanya Wati sera

begitu?” Tangan Dedy berusaha membuka baj

iarkan aku diperlakukan begini

hentikan usahanya dan du

erat, hidupnya mungkin tinggal sebentar. Setelah dia pergi, semua hartanya bisa kita mili

u, agar dia tidak curiga dengan rencanaku. Perc

tul tidak cinta dia

g melamarnya. Aku ini lelaki, suka memburu

ujur saat ini ataukah ucapa

y meraih tubuh Wati. Wati yang kebingungan mem

perasaan yang bersemangat. Setelah diberi nafkah bat

gi. Ia melirik Dedy yang masih tertidur pulas di sebelahnya. Saat he

ecil, tak menyangka b

n sebelah telapak tangan, takut suarany

masih tidur, Ma

keras-keras sampai Wati tersungkur

ita ulangi lag

n. Dedy bang

sekarang saja?

ia pasti marah aku ada di ka

Dedy membuka pintu kamar di seberangnya, lalu masuk

nyeret langkah menuju dapur. Ia harus memasak da

a Rara bangun sesiang ini. Apakah Rara sakit ataukah Dedy y

” teriak Rara begitu k

k. Ia cepat-cepat membasuh tangan yang dipenuhi busa sabun

baru bangung tidur. Rambutnya yang keriting panjang juga terlihat

alam pandangan Wati. Mengapa Dedy mau menikahiny

apan?” tanya Wati den

k,” ketus Rara. Tanpa menunggu jawaban Wa

melihat Dedy yang tidur bertelanjang dada di ranjang.

a tangannya. Ia berbalik dan menuju ruang makan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka