icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suami Pertama

Suami Pertama

icon

Bab 1 Ditinggal Suami Tercinta

Jumlah Kata:1423    |    Dirilis Pada: 14/03/2022

af, Bu, Pak, Pak Rangga sudah tiada,"

ang secepat itu. Padahal, tadi pagi, sebelum berangkat bekerja, ia baik-baik saja, malah Vania sempat bermesraan dengan suami tercintanya. Tapi, maut tak memandan

Rangg

g tubuh Rangga yang sudah tak bernyawa. "Jangan ting

h kehilangan sang putra tercinta. Putra yang selama ini mereka bangga

aya permisi," uc

etra pria yang telah menemani hidupnya selama beberapa tahun itu sudah tertutup rapat. Tak bisa lagi diajak bicara. Tak aka

menampar pipi dengan kedua tangannya sendiri beberapa kali. Be

ak ada. Kita harus kuat demi Ry

a nggak mungkin menin

Kamu masih punya Ryan yang membutuhkan kasih sayang

*

s keluarga. Orang-orang pun berdatangan untuk melayat. B

asuki rumah. Mengenakan kemeja dan kacamata hitam. Ia tampak gagah dengan cara berjalan yang tegap. Dari wajah dan penampila

berusia enam tahun itu mel

sa heran. Papa mana yang Ryan maksud? Bukankah papanya sudah tiada dan s

Belum sempat Vania melanjutkan ucapannya,

gsung memeluk pinggang pri

h sekecil Ryan harus ditinggal pergi oleh ayahnya. Sampai-sampai mengangg

ngan tinggalin Ryan, Pa," tangis Ry

enapa anak kecil itu tiba-tiba datang dan langsung memeluk. Me

!" Vania berusaha melepaskan tangan Ry

an pelukan. "Nggak! Ini papanya Rya

mati. Papa Rangga m

erhadapan dengan Ryan. Ia membuka kaca mata hi

gil om, Om Rendy," ucapnya lirih s

Rangga," balas Ryan lirih. Netra

k Ryan. "Baiklah, kamu boleh manggil papa. Tapi, janga

dian, wajah Ryan yang sem

nya. Dari arah lain, Nitta datang menghampiri pria itu. Wajah

ulang juga, Nak,

diketahui bernama Rendy itu menci

ia Mas Rendy, mukanya miri

ta main, ya!"

ya dengan panggilan 'Papa'. Nitta memandang Rendy, meminta kejelasan. V

main mobil-mobilan," ba

*

a, Rendy, dan ibu mertuanya-Nitta. Ryan sudah pulang terlebih dahulu dengan kakeknya. Vania masih belum b

Rangga tenang di alam sana." Nitta memelu

aku cintai. Mas Rangga sudah pergi, Ma. Dia nggak akan pernah kembali lagi." Vani

arah putra sulungnya. "Rendy, apa nggak sebaiknya kamu nikahi aja Vania? Kasihan dia dan Ryan. To

rcintaannya. Kekasihnya ketahuan berselingkuh dengan teman dekatnya. Belum te

a? Nanti aku pikir-pikir dulu,

an mama, semoga kamu mau menik

ng itu. Seorang pria berperawakan tinggi, mengenakan kaca mata hitam. Sudut bibir

nku. Vania milikku. Ya, dia harus menjadi milikku," ujarnya lirih. T

kasihan Ryan. Pasti dia sudah lam

bersama Nitta dan Rendy. Semilir angin menerpa pakaian ketiga

*

mpai di rumahnya. Ia turun dari mobil, membuka kaca mata hitamnya, be

juga. Aku punya kabar bagus

?" Pria itu meng

gantung ucapannya, sengaja

kamu pasti seneng kalau de

meraih ponsel di saku kemejanya, berjalan ke l

indar, main rahasia-rahasiaan sama aku, jangan-jangan

pria itu kenal di layar pons

. Sekarang gua mau lu bayar upah yang lu janjiin buat k

karang juga bisa, lu pada datang aja ke ruko kosong Pak Haris.

egas pergi ke tempat yang ia sebutkan kepada si penelepon. Tam

alah satu orang bayaran pria it

ng buat kalian," sahut si pria seraya

. Ia mengeluarkan isinya, beberapa lembar uang berwarna

sungkan hubungin gua sama anak-anak lagi, ya, Bo

Jangan sampai ada satu pun orang lain yang

a pasti nggak akan cerita ke siapa p

lagi. Berani kau menolakku Vania, kau terima akibatnya!" S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka