icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Find Me In Your Memory

Bab 4 4 - Dia atau Hanya Mirip

Jumlah Kata:1137    |    Dirilis Pada: 07/03/2022

Sessil ditariknya untuk mengikutinya masuk ke dalam taksi online. Alih

enyuruhnya duduk di depan meja rias, sementar

?" keluh Sessil,

lo," omel Vania, melemparkan beberapa poto

epot-repot, gue nggak suka sama semua koleksi baju lo," sindirn

epat di wajahnya. "Berisik!" sahutnya jengkel, kemudian berseru puas k

gaun warna cokelat yang sedang dipegang Vania saat ini? L

ar it!" teg

dengan agak memaksa. "Mau lo bilang yes or no, k

kan baju itu di ranjang, lalu

h cepat, sebelum Sessil menuju pintu. "Lo nggak a

ntuk menghampirinya segera. Tidak ada pilihan lain, Sessil melangkah kes

amar mandi dengan sudah berganti pakaian. Senyum gadis itu terke

ir dari kedua tangan gue ini," kata Vania, menggerak-gerakk

srah duduk di depan meja rias, dipulas oleh Vania

t make up itu, tunangannya yang seorang

a?" tanya Sessil, ketika sesi memulas

tetap lanjut meratakan foundation ya

tiba-tiba menoleh, membu

ikan make up lo dulu nih!" gerutu Vania, jengk

masih ingin protes lagi bertepatan Vania membubuhkan blus

k tahan lagi mendengar ocehannya. "Nggak ada tawar-menawar kayak

nya dipermak secantik mungkin dengan memasang wajah cemberutnya. Vania puas den

. TAPI! Jangan mencoba buat kabur!" an

sil jengkel sambil b

lah para teman sekelas Sessil dan Vania saat di kampu

n masuk dengan malas. Karena Vania sangat supel, dia menghampiri sekumpulan wanita yang

manya Gunawan," kata Vania, setelah sali

si mereka itu. Sessil mencibir di belakangnya, tak heran dengan sifat pamer Vania yang tak pernah hilang. Daripada

langsung menarik Sessil ke hadapan para wa

?" katanya, menatap mereka, tak m

sil dari atas ke bawah, lalu w

ap pergi ke pesta pernikahan, gue l

rsenyum sinis. "Baik. Memang gue masih suka jomblo. Tapi masih men

beri teguran oleh Vania, sebua

ri dengan menunjukkan sifat aslinya di depan para tamu yang kebanyakan dari ke

k. Namanya juga CEO perus

pat tangannya di dada. "Jadi

itu, Vania jadi panik. Ia perlu menarik Sessil dari kumpu

ainya dulu," kata Vania sungkan. Alih-alih mengam

tara Gunawan melongo karena ditinggal oleh

n nyari ribut kenapa?" ge

balas Sessil acuh tak acuh. "

a dan Gunawan, kemudian lengan Vania Sessil lingkarkan ke lengan pria itu. "Lo nikmatin aja pesta ini sama pacar

gapai tangan Sessil. "Tapi lo stay

gue nikmati makanannya di pojokan. Lo tau ka

arus meninggalkan di tengah pesta seperti ini, tapi Sessil mengibas-kibaskan tang

an untuknya menepi. Tapi, ia tergugah untuk mengisi perutnya dulu denga

gangkat telepon, tiba-tiba seseorang menyenggol lengannya sampai terjatuh.

enempelkan ponsel di telinganya. Wajah pucatnya itu mengingatkan Sessil pada pria yang ditem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka