He is Pretty
aku hanya ingin terl
dan bahkan orang tua yang kaya ray
seragam sekolah lengkap dengan ransel hitam di punggungnya, saat langit
antakan, matanya bengkak dengan lingkaran hitam menghiasinya, dan dibali
kolahnya begitu saja, sesekali matanya yang bengkak memindai se
ia berjalan dengan hati-hati di pemukiman dengan suasana suram yang gelap tanpa lampu penerangan, ada bau tak sedap s
al hanya aroma sampah dan air got, saat di dalam, aroma itu ber
a kali pasti akan muntah dan tidak tahan dengan aromanya, tapi
an satu petak kecil yang berada di sudut pemukiman, setelah mel
buka pintu dan melangkah masuk. Ruangan yang g
yang mengenai wajahnya saa
tadi gemetar segera terjatuh de
tap arogan padanya, di belakangnya ada dua pria lainnya yang juga me
anya yang tajam memandang ren
era pergi bersama dua orang ya
dengar dari bibirnya yang berdarah. Dia menangis cukup lama dan ber
ng ke arah pintu yang di lewati ketiga pria tadi, ada sebuah penyesalan dan rasa
ebih suka ma
eringis kesakitan saat jarinya mengenai luka it
megangi erat tudung jaketnya , dia menariknya ke bawah berusaha untuk menutupi luka di wajahnya dari orang-or
jauh dari sekolahnya, menatap
gera dia berlari dan masuk menyelinap. Dia berjalan mena
*
ang berisi siswa-siswa kalangan atas anak-anak dengan orang tua kaya raya. Sekolah yang terkenal dengan siswa berprestasinya, kini sedang gempar, para siswa, guru b
awalnya ingin bolos jam pelajar
engah lapangan sambil tak henti-hentinya berter
angkal di sekitar sekolah ikut berkumpul memasuki sekolah yang biasanya melarang mereka masu
cang mengenai tubuhnya kurus, rambutnya yang keriting bertebaran tertiup angin sesekali menutupi kacamatanya yang berembun karena air mata
dan tidak percaya karena dia adalah siswa yang mereka kenal cukup ba
lain. Dia berusia lebih muda dibanding temannya yang lain berkat kelas akselerasinya karena dia memang anak dengan otak genius, karena itulah dia banyak di sukai guru karena
*
A Alexandria, sosok guru yang banyak di sukai siswa-siswa karena kebaikan dan keramahannya layakn
samping pria tua itu. Pria muda dengan wajah tampan, gaya pakaian sangat rap
capkan tak berguna, Zihan, siswa itu ha
membuat rambutnya yang putih itu berantakan, sesekali mengucek matan
lan dengan langkah gemetar mendeka
gah pria muda itu menghentikan wakil kepalawakil kepala sekolah yang ragu. Akhirnya pria dengan rambut berub
itu, tubuhnya juga gemetar apalagi saat dia menatap jauh ke bawah. Semua orang sibuk meneriaki
tar saat dia mengucapkannya. Dia melangkah semakin dekat untuk peraih siswa i
teriakan begitu
nangkapnya tapi tidak bisa, karena di melompat
. Suara benturan keras terdengar sangat
*