icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

He is Pretty

Bab 4 Pulang

Jumlah Kata:1072    |    Dirilis Pada: 05/03/2022

cokelat dengan dinding luar berwarna putih seperti salju dan bingkai jendela berwarna benin

i setelah melihat mobil klasik berwarna merah milik kakeknya terparkir

berubah. Jika rumah ayahnya yang di Prancis adalah bangunan kla

mana saudaranya di rawat tapi melihat banyak barang yang di

epannya, seseorang membuka gerbang ti

uara tak asing

n separuh rambutnya beruban ter

g pengasuh yang merawatnya dan saudaranya sejak mereka berusia dua tahun, dia san

bersama, jika melihat ke belakang, sosok yang dia panggil nanny adalah salah satu orang yang b

engan pekerjaan masing-masing, dia juga yang menenangkan saat mereka menan

rdengar suara senggukan keluar dari

sambil membelai lembut punggungnya, tampak Jihan tersenyum se

parkir yang sangat luas, mobil kakeknya yang dia lihat sekilas dari luar kini tampak sangat jelas, mobilnya

satu koper sambil matanya yang tak henti memindai sek

singkat. Suaranya masih

g tinggi memantulkan cahaya di dalamnya dan berkilauan dengan cemerlang. Jika rumah ay

i dan furnitur semuanya baru, namun ada satu yang menjadi pusat perhatian Jihan sejak dia memasuki rumah, sofa besar berbahan kulit berwarna cokelat tempat favorit dia saat masih kecil masih ada m

erhenti saat dia mencoba berjalan menuj

koper yang besar, sesekali mereka berhenti karena kelelahan lal

tangga, ada dua kamar bersebelahan dengan ukuran sangat

ih terbentang di depannya, ranjang mewah penuh boneka menghadap ke rak pintu dan meja

berapa boneka dan juga pernak-pernik yang pernah dia miliki, bahkan ada buku gambarnya dan juga buku diaryanya

ilnya, nenny sudah merapikan dan memasukkan pakaiann

dingin tiba-tiba menyadarkan Jiha

a cantik dan anggun sedang berdiri tak t

k emas dan di didik sangat ketat untuk menjadi penerus di keluarganya, keluarga kaya yang termasuk salah satu dari

engan perilaku natural anggun tidak peduli di mana pun dia bera

rang Indonesia, dengan kecantikan yang tidak membosankan, fitur wajah tegas, dengan lesung pipi

Jihan dengan senyum

ang dia peluk hanya diam dengan kaku menatap ke depan, tidak ada emo

enatap ibunya yang menatapnya dengan dingin tapi, saat mata mereka saling bertemu, mata

gat oleh ibunya, tapi dia tidak tahu jika sikap ibunya sampai seperti itu padanya, kepalanya menjadi kosong d

erasa canggung dan keluar

pkan makan sebe

eheningan yang mencekam, suar

ja," uca

adaan Zihan?" suara

um sadar," jaw

melihatny

g menemani," ucap ibunya setelah i

a yang boleh membantah saat ibunya beruca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka