He is Pretty
cokelat dengan dinding luar berwarna putih seperti salju dan bingkai jendela berwarna benin
i setelah melihat mobil klasik berwarna merah milik kakeknya terparkir
berubah. Jika rumah ayahnya yang di Prancis adalah bangunan kla
mana saudaranya di rawat tapi melihat banyak barang yang di
epannya, seseorang membuka gerbang ti
uara tak asing
n separuh rambutnya beruban ter
g pengasuh yang merawatnya dan saudaranya sejak mereka berusia dua tahun, dia san
bersama, jika melihat ke belakang, sosok yang dia panggil nanny adalah salah satu orang yang b
engan pekerjaan masing-masing, dia juga yang menenangkan saat mereka menan
rdengar suara senggukan keluar dari
sambil membelai lembut punggungnya, tampak Jihan tersenyum se
parkir yang sangat luas, mobil kakeknya yang dia lihat sekilas dari luar kini tampak sangat jelas, mobilnya
satu koper sambil matanya yang tak henti memindai sek
singkat. Suaranya masih
g tinggi memantulkan cahaya di dalamnya dan berkilauan dengan cemerlang. Jika rumah ay
i dan furnitur semuanya baru, namun ada satu yang menjadi pusat perhatian Jihan sejak dia memasuki rumah, sofa besar berbahan kulit berwarna cokelat tempat favorit dia saat masih kecil masih ada m
erhenti saat dia mencoba berjalan menuj
koper yang besar, sesekali mereka berhenti karena kelelahan lal
tangga, ada dua kamar bersebelahan dengan ukuran sangat
ih terbentang di depannya, ranjang mewah penuh boneka menghadap ke rak pintu dan meja
berapa boneka dan juga pernak-pernik yang pernah dia miliki, bahkan ada buku gambarnya dan juga buku diaryanya
ilnya, nenny sudah merapikan dan memasukkan pakaiann
dingin tiba-tiba menyadarkan Jiha
a cantik dan anggun sedang berdiri tak t
k emas dan di didik sangat ketat untuk menjadi penerus di keluarganya, keluarga kaya yang termasuk salah satu dari
engan perilaku natural anggun tidak peduli di mana pun dia bera
rang Indonesia, dengan kecantikan yang tidak membosankan, fitur wajah tegas, dengan lesung pipi
Jihan dengan senyum
ang dia peluk hanya diam dengan kaku menatap ke depan, tidak ada emo
enatap ibunya yang menatapnya dengan dingin tapi, saat mata mereka saling bertemu, mata
gat oleh ibunya, tapi dia tidak tahu jika sikap ibunya sampai seperti itu padanya, kepalanya menjadi kosong d
erasa canggung dan keluar
pkan makan sebe
eheningan yang mencekam, suar
ja," uca
adaan Zihan?" suara
um sadar," jaw
melihatny
g menemani," ucap ibunya setelah i
a yang boleh membantah saat ibunya beruca