icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

He is Pretty

Bab 2 Jihan Andrae Deonte

Jumlah Kata:1113    |    Dirilis Pada: 03/03/2022

ropa, seseorang sedang sibuk di bawah ranjang mewah

a masih 16 tahun tapi saat berdiri tubuhnya menjulang tinggi layaknya tinggi seorang model, tapi, tubuhnya kurus dan dada

wanita, perpaduan antara Asia tenggara dan Eropa membentuk wajahnya yang cantik luar biasa, hidung

ela kamarnya karena merasakan udara dingin yang berembus melalui jendela kamarnya

jendela kamarnya, sambil meng

saat dia masih berusia delapan tahun, dia mengikuti ayahnya yang memang orang berkeba

engingat seseorang menghubunginya melalui sebuah

*

ung empat lantai di sekolahnya, sebenarnya aku tidak ingin mengganggu keh

yang dikirimkan oleh ibunya selama d

segalanya untuknya, meskipun mereka tak hidup bersama lagi mereka masih berhubungan baik, set

seolah terkhianat, saudara kembarnya yang sangat di

i pertanyaan konyol muncul di kepalanya. Dia menyalakan dirinya sendiri karena tidak laya

itu dia menghubungi ibunya, say

perlakukannya seolah dirinya bukan anaknya, dia tak lagi memberi perhatian atau apa pun, dia j

ncian yang dia terima dari ibunya saa

itu, yang dia ingat hanya tangis saudara kembar

*

ap dingin pada Jihan yang tangannya masih sibuk mengemasi pakaian ke dalam koper

ang dia segera memutuskan untuk kembali ke Indonesia, negara d

ok pria itu yang jelas-jelas pasti

ni?" Pria itu mendekat, matanya yang dalam m

dengar ucapan pria i

tannya melipat rapi baju-bajunya yang dia ambil dari armoire di sampingnya lalu memasukkan ke koper merah muda dengan gamba

ia yang di panggil ayah itu mencoba menghentikan

a, rambut pirangnya, mata biru terangnya, hidung mancung, dan kulit put

eh banyak orang, dia juga mendapat banyak warisan d

dengan umurnya, kadang, saat dia jalan bersama Jihan, orang-orang mengira mereka pas

natap tajam tidak percaya apa yang ayahnya katakan. Dia melepas c

dengan tatapan penasaran

gan tangan yang kembali sibuk memasukkan pakaian dan barangnya yang lain. Dia memegang tas hitam

ng tak disangka-sangka keluar dari mulut ayahnya, dengan mata sedih dan

i tidak mungkin meninggalkan ayah sendiri." Tangannya yang putih menjangkau tangan

inya pada Zihan? Dia juga an

u dari putrinya dia hanya dia

ingat saat Zihan mengantar mereka ke bandara, meskipun dia menangis tapi tatapan matanya pada dirinya menyiratkan sebuah kebencian yang begitu mendalam. Dia beber

angan khawatir," ucap Jihan sambil kembali

ayah perca

a yang sama saling m

hari," ucap Jihan, dia melanjutkan mengemasi barangny

h dengan tatapan sedih. Dia memikirkan bagaimana menjal

ayahnya setelah melihat tik

endengar apa yang di kat

ikir untuk melarikan diri jika memang benar-benar tidak di izinkan, tapi ternyata dia berhasil mem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka