icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Bu Manajer

Bab 5 Kedai Mie Ayam

Jumlah Kata:1069    |    Dirilis Pada: 25/02/2022

Dita sedang sibuk membersihkan kedai sebelum buka. Semua persiapa

gkari meja bunda

an kemarin?" ta

ang, setelah itu turun. Tapi, dua hari ini ramai

a biasa saja. Di samping latar belakangnya sebagai lulusan akuntansi, Dita selal

ngat tertata rapi, ya. Ada kendala

an-bahan semuanya segar. Cuk

karena itu aku memercayakan posisi stok warehouse padanya. Walaupun pada akhirnya,

!" pu

saya akan membantu kalian. Aku ada rencana menambah karyawan lagi tapi, memp

ke

buah kotak makan sia

n sarapan dulu! Karen

kannya pada

u Dita sembari m

h," ucap mer

bertemu di fakultas yang sama saat kegiatan kepanitiaan di kampus. Kami jadi sering berada di divisi kepanitiaan ya

Dita tipe gadis polos tapi menarik dalam hal penampilan meskipun parasnya biasa saja. Beda dengan Yus Christopee

hanya menjual mie ayam. Ada ayam goreng, makanan ringan dan aneka macam minuman. Untungnya,

tidak bisa mengaturnya dengan baik sebagai seorang pengusaha. Meskipun aku ini adalah anak seorang pengusaha, aku tidak berbakat menjadi p

bil membaca koran, secangkir kopi hitam m

" sa

ehem di balik koran yang m

mm

buka usaha lag

inya. Suara gelas beradu dengan lep

Terakhir, kamu bisnis properti juga gagal. Sudah berapa banyak uang

di perusahaan Papa, bisa bangkrut dengan cepat nanti." Papa menggelengkan kepalanya. Dia me

ng yang sekarang buka cabang hampir di seluruh Indonesia aja g

ya, kalau gagal terserah kamulah mau ng

bku. Senyum terkembang

uat mie

. Papa saja yang

ah ketemu temp

ngan beberapa kampus dan ins

er. Ingat lho ini yang tera

mengacung

ur bisnis yang benar dan tidak akan gagal dalam mengelola bisnis yang kubangun dari uang Papa. Kali ini aku m

tor pemerintahan dan beberapa kampus swasta. Bagian depan didekorasi secantik mungkin supaya terlihat nyaman. Me

*

mu tunangan?" tanya Yus se

ya

i apa ya tun

begitu lonceng yang digantung di pintu

kedai kami!" sapaku

Dari pakaian yang dikenakan dia adalah pria yang memenc

ama kami adalah pacar Erik

a cappucino! Tambah kentan

i komputer mengernyitkan kening mendengar

jual nasi pada

m apa ini "

lable, tapi kalau nasi padang silahkan

Pria itu menarik pintu kaca dengan

ng." Yus cekikikan, sampai-sampai dia memeg

ria itu, Dita menyambung,"Siapa tah

ali ini diikuti oleh Dita y

Aku menempuk pundak Yu

emudian mulai memotong bahan yang dibut

as untuk sesaat, membuatk

tidak sakit hari dengan

a. Pertunangan ini murni karena kami harus melakukannya demi memenuhi perjanjian antara

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Wanita Di Trotoar2 Bab 2 Hari Pertunangan3 Bab 3 Satu Atap4 Bab 4 Korban Janji Orang Tua5 Bab 5 Kedai Mie Ayam6 Bab 6 Kebiasaan Buruk Bu Manajer7 Bab 7 Hal Kecil Yang Harus Dihargai8 Bab 8 Kunjungan Mama9 Bab 9 Selebaran10 Bab 10 Mengantar Pulang11 Bab 11 Terpaksa Berpisah12 Bab 12 Melamar Pekerjaan13 Bab 13 Interview14 Bab 14 Pertengkaran15 Bab 15 Belajar Masak16 Bab 16 Pengumuman Hari Pernikahan17 Bab 17 Masakan Erika18 Bab 18 Merajuk19 Bab 19 Galau20 Bab 20 Postugram21 Bab 21 Mi Ayam Rasa Kecamuk22 Bab 22 Diterima Kerja23 Bab 23 Hari Pertama Kerja24 Bab 24 Hubungan Erika Dengan Rey25 Bab 25 Pipi Merah Erika26 Bab 26 Indera Perasa Erika27 Bab 27 Tes Organoleptik28 Bab 28 Menjadi Perasamu29 Bab 29 Apakah Itu Menyiksa 30 Bab 30 Kepergian Papa31 Bab 31 Hari Kremasi32 Bab 32 Pernikahan Yang Dipercepat33 Bab 33 Perjanjian34 Bab 34 H-3 Pernikahan35 Bab 35 Fitting Pakaian Pengantin36 Bab 36 Hari Pernikahan37 Bab 37 Kekacauan38 Bab 38 Rasa Yang Membuncah39 Bab 39 Perjanjian Pernikahan Nomor 540 Bab 40 Pecundang di Cermin41 Bab 41 Kedai Muram42 Bab 42 Malam Peristiwa43 Bab 43 Kebakaran di Kedai44 Bab 44 Mulai Sekarang Aku45 Bab 45 Dimulai Dari Sini46 Bab 46 Petunjuk Pertama : Pria Berhoodie47 Bab 47 Rumah Mertua48 Bab 48 Dendam Kembali Membara49 Bab 49 Penganiayaan50 Bab 50 Amarilis Yang Layu51 Bab 51 Kotak Uang Papa52 Bab 52 Kaya Mendadak (Amarilis Baru)53 Bab 53 Iming-Iming Bu Dewi54 Bab 54 Nasihat Erika : Jangan Percaya.55 Bab 55 Keterangan Dita56 Bab 56 Tengah Malam : Kedatangan Dwi57 Bab 57 Peringkusan58 Bab 58 Ketika Naluri Lelakiku Diuji59 Bab 59 Malam Pertama60 Bab 60 Kecemburuan Erika61 Bab 61 Memenuhi Panggilan62 Bab 62 Pertemuan Tiba-Tiba63 Bab 63 Erika dan Tenggat Waktu64 Bab 64 Ruang Sidang65 Bab 65 Sidang Berlanjut66 Bab 66 Ditunda67 Bab 67 Tentang Masa Kecil68 Bab 68 Romansa Senja69 Bab 69 Kemarahan Papa Mertua dan Pesan Tante70 Bab 70 Melunasi Tagihan71 Bab 71 Salah Kaprah72 Bab 72 Senjata Rahasia73 Bab 73 Ketenangan di Danau74 Bab 74 Gambar di Laptop75 Bab 75 Dua Pilihan76 Bab 76 Sidang Kedua77 Bab 77 Pembelaan yang Tak Masuk Akal78 Bab 78 Penundaan Vonis79 Bab 79 Gelora Rasa80 Bab 80 Bebasnya Rey81 Bab 81 Kekesalan yang Memuncak82 Bab 82 Pulang83 Bab 83 Fakta Pernikahan84 Bab 84 Panggilan Dari Dita85 Bab 85 Dari sini : Titik Balik86 Bab 86 Dita Tantrum87 Bab 87 Kemesraan Rey dan Dwi88 Bab 88 Wajah Lelah Erika89 Bab 89 Sehari Menjadi Manajer90 Bab 90 Romansa Yang Gagal91 Bab 91 Perbedaan Ambisi Erika dan Papa Mertua92 Bab 92 Konsentrasi di Jalan yang Buyar93 Bab 93 Kepikiran94 Bab 94 Gadis SMA yang Tidak Sopan : Tina Christophee95 Bab 95 Perbincangan Singkat dengan Tina96 Bab 96 Kedatangan Rey97 Bab 97 Tina Harus Tahu98 Bab 98 Erika Mengigau99 Bab 99 Dwi Masih Keluyuran100 Bab 100 Papa Mertua di Ruangan Erika