Hijaunya Rumput Tetangga

lirih Anti dengan suara t

jamkan pendengarannya untuk memastikan apa yang didengar tidak salah. Mungkin s

elan sambil tangannya menyu

" sungut Anti kembali seraya mengamb

ak salah dengar abang?"

ta cerai!" jawab ant

ngin gak ada ribut tiba-tiba minta cerai. Emang

minta cerai! Cerai, p

dan menatap lekat wajah Anti. Ia terlihat m

, suka lupa hari-hari penting, gak pern

aa

nasi yang sudah hampir masuk ke mulutnya, diturunkan kem

a-gara semua i

-i

apa abang pernah gak setia, pernah marah-marah, pernah gak k

n. Aneh juga, Anti yang biasanya penurut, pendia

kin bingung, gegas ia memeluk wanita satu-satunya yang pernah singgah di hati

uah membasahi pipi mulusnya. Sakit rasanya hati Fian melihat luka di wajah cantik sang istri. Ia merasa gagal sebagai suami tak bisa m

Anti adalah tetangg

ngkat kerja, sebelum masuk ke mobil, Bandi selalu memeluk Dira. Dira pun tersenyum bahagia melepas keberangkatan suaminya. Be

coba pasa

s berulang merasuki hati Anti yang semakin hari semakin m

al yang sama, minimal mende

status WA Dira yang berisi kata-kata pu

h gambar cincin yang indah. Sesak dada Anti, ia tidak iri d

tatus Dira tak k

yang nampaknya pesta ulang tahun m

ng tahun pernikahan keduanya. Dira tampak sangat bahagia, padahal pernikahan mere

kan di

andingkan semua perlakuan yang

n keduanya. Bandi sangat memanjakan Dira, menarikkan kursi buat istrinya duduk, membukakan pintu mob

pat mereka mengadakan resepsi pernikahan pun Fian lupa. Tidak ada sikap mesra yang sangat didambaka

ecara ekonomi pun kehidupan mereka tak jauh b

buatnya nekat menumpahkan isi hatinya pagi ini. Anti tak me

k hal-hal seperti itu. Lagipula kita kan sudah menikah belasan tahun, abang

adek min

. Lebih perhatian, lebih banyak waktu sama-sama. Please, jangan ngomong cerai." Fia

Mimpi apa dia semalam, masih pagi harus menghadapi ujian seberat ini. Fian memu

di yang dianggapnya sosok suami hebat itu? Mungkin ak

bukan hanya itu, mereka juga teman sejak SMA. Karena kedekatan

di sesempurna pr

Dek. Kau jauh lebih ber

*

an sampai k

Kasian Dira. Suatu hari ka

etahuan. Nah jangan sampai ketahuan Dira supaya gak jadi masalah.

al,

perhatian supaya gak merasa kekurangan. Aman kita. Lu terlalu setia sih jadi gak bak

antor

ang kemudian menggandengnya mesra. Keduanya masuk ke mobil, melaju menuju apartemen Linda. Rutinitas yang di

ga, ia tak selalu hijau dan