Sahabat Parasit
u juga mulus, sama sekali tak ada bekas jerawat disana, tak ada keriput yang menunjukkan tan
k sanggup membayangkan apa yang a
tok
kami su
ara Mbok Inah membuy
bentar ya." balas Ria
%
waktunya. Riana sudah terbiasa bepergian tanpa sopir. Dia tak suka terlalu merepotkan orang lain. Walaupun mereka ia
ound berada. Melihat keceriaan putri cantiknya, Rianapun tersenyum lega, walaupun sebenarnya tanda ta
nah. Dia tak ingin merusak keceriaan putri kecilnya. B
kamu main gila di belakangku. Aku tak a
*
iana memang selalu menemani putrinya sebelum tidur dan juga sedikit membacakan dongeng kesuka
uami untuk menemukan titik terang. Riana mondar-mandir di ruang tamu untuk
teh hangat at
ahpun berhasil memecah
ak usah lah Mbok. Udah malam, is
u tidak berkenan.
pada sang majikannya, antara berani atau tidak. Riana sadar akan g
ikan padaku?" tanya Riana sembari
enak mau menyampaikannya."
ok? Bilang aja, kaya
k Sandra." ungkap Mbok Inah yang berhasil membua
sama Sandra, Mbok? Ada
k dari Mbak Sandra ya. Saya lihat dia itu sering melih
sa sama suamiku sendiri. Kami bertiga kan emang dekat, Mbok. Karena kami bersahabat sudah sang
Inah berbicara, Ria
i bu
istirahat aja ya. Tuh udah jam berapa
. Apa boleh buat, Mbok Inahpun juga tak bisa berbicara lebih pada
begitu. Saya perm
a M
erhatikan gerak-gerik Sandra ketika berkunjung ke rumah ini. Tapi sayang, Riana menepis semua prasangka yang disampaikan ole
dphone yang sedari tadi ia letakkan di atas meja. Untuk mengobati kebosanannya, Riana membuka aplikasi
lan-jalan ke luar negeri." ucap Riana yang melihat story dari teman aris
kan caption 'Lelah seharian dengan setumpuk pekerjaan'. Hal itu sengaja Sandra lakukan demi mengalihkan perhatian Riana. Supaya Riana ya
tuk menghubungi Sandra. Segera ia me
ntor? Kerjaannya
, namun belum berubah warna menja
enit, akhirnya Sandra me
nda pesa
nya masih sibuk. Mungkin pulang agak larut.
wa suaminya hari ini benar-benar ada di ka
an. Lo hati-hat
Riana melirik benda besar berbentuk lingkaran yang menempel di dinding tembok. Terbaca 22.07. Riana
tempuran terakhir sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing. Menunt
tanggung jawab?" ucap Sandra yang masih berbaring
gah memakai kemejanya
ayang. Jadi mana mungkin kamu ak
m obat, tapi nyatanya juga masih ada yang kebobolan
aja, beres kan? Lagian kan selama tiga tahun ini juga kita aman-aman
arusnya kamu senang dong kalau aku hamil anak kamu. Ini mal
Kamu jangan mancing-mancing buat ribut gin
kan
ngirim esan terhadapmu tadi? Itu karena dia sudah mulai ada rasa curiga. Aku gak mau dia makin
pulang duluan ya, kamu juga segera pulang. Nanti Ibu
paksakan untuk menutupi kekecewaannya atas sikap Andreas. Andreaspun pergi meninggalkan kamar VIP yang sehar
n bersalah dalam menghantuinnya. Wanita sebaik Riana tega ia perlakukan dengan sangat tak adil. Andreaspun mende
busuk yang telah aku lakukan dengan Sandra. Aku sendiri juga seperti
ambu