Sahabat Parasit
pan suami dan juga anak semata wayangnya. Walaupun ada asisten rumah tangga, tapi Riana selalu menyempatkan untuk melayani kebutuhan suami dan an
ndreas yang langsung du
a sembari meletakkan secangkir
uhnya. Kemudian Riana letakkan menu sarapan beru
Andreas sembari menikmat
iana yang tengah mengaduk segelas susu
ek? Ke
pengennya kita jalan bertiga." jawab Riana. Ia meleta
kan memang benar-nenar gak bisa nemenin
Firza? Siapa tahu kalau Papanya yang b
bentar lagi mau beran
ya sud
g T
Inah dengan sigap menuju ke depan untuk mel
tanyaku sete
era masuk kem
ok?" tany
Sandra, Bu." j
ya Mbok. Nanti antarkan ke depan untuk Sandra." perintah Riana pada asist
ik,
ama Sandra?" tany
sendiri-sendiri mending kan bareng aja. Lagian nanti kan ka
Kok malah suruh Sandra yang ganti
libur. Mau nengok anak istri
a ke depan sebentar ya, nemuin Sandr
a M
di nempel di badannya, lalu berjalan me
ledek Riana yang masih berjalan menuju kearah Sandra, lalu duduk di samp
dengan menyuguhkan secangk
Sandra." uca
ntar aja padahal mampirnya. Makasih y
yum, lalu undur diri k
baik. Riana tentu tak akan pernah meyangka, kalau yang selama ini ia
mlahnya cukup membludak. Sampai kami kewalahan dalam melayaninya. Lo lihat sendiri kan, suami lo sampai gak punya
kan sampai mengabaikan anaknya sendiri. Kesal sih, tapi ya mau gimana lagi. D
ersabar lagi. Dan gak usah berfi
d malah ngurusi pekerjaan, kan aneh. Gue pikir dia ada ma
iap saat jadi mata-mata. Lo tenang aja, kalau ada hal yang mencu
ke lo ya. Awasi terus gerak-gerikny
e." sahut Riana se
ubungan gelap ini akan diketahui oleh Riana. Tapi apalah daya, Sandrapun terlanjur jat
pada ngobrolin apaan sih?" suara Andreas memecah keriuhan obrolan
usan kaum perempuan. Diem aja ud
san perempuan, gak usah ik
sahabat ini." Andreas berja
ru kliennya malah datang duluan nanti. Kan gak luc
re." balas Sandr
kali kita ngobrol lagi, yang lebih ser
n lupa pesananku
a, Ma?" pot
adi mata-mata lo, Ndre,
suami gue sih, San. Jadi ketah
a lagi nih sama suaminya? Gitu?" potong
ya, Pa, tapi buat j
g aneh dari Papa, langsung deh San laporan
ndreas, sia
ih kalia
ma. Tanpa Riana sadari, siapa sesungguhnya yan
senang sama Firza nanti ya. Muach." pamit Andreas
a." balas Riana seraya membenar
annya, yang sangat ia cintai memberikan kecupan hangat pada peremp
ap Sandra sembari cipi
belakangnya. Andreas dan Sandra memasuki mobil, melambaikan tangan ke ara
ya kalian s
il sudah tak kelihatan. Riana membalikka
Sarapan dulu yuk?" ajak Riana pada
tidur, rambut yang awut-awutan dan masih mengenakan p
Sandra ya Ma?" tanya
dengan rumah kita. Jadi ya sekalian aja be
lan mendeka
mbut pada sang putri, lalu membopon
ja makan, kemudian men
embari meletakkan piring yang berisi sepotong sandwich. Kemu
napun tersenyum lega melihat putri keciln
te Sandra." ucapnya polo
elalak. Terheran, kenapa Firza
e Sandra?" kenapa sa
ucapnya sambil terus meng
jahat? Anak kecil kan selalu berbica jujur, apa adanya.
ama. Kenapa Firza bisa bilang
asir, padahal Firza kan suka main pasir, seru tahu Ma.
terhadap Sandra ialah karena melarang Firza supaya gak main p
cing yang masuk ke dalam kuku Firza nantinya. Tris Firza lupa gak cuci tangan, nanti cacingnya jadi banyak
gi, di suruh minum obat. Firza gak mau." ucap
ti Tante Sandra gak jadi jahat dong? Firza gak bo
k
ih tersisa sedikit. Ia habiskan lalu ditu