Sahabat Parasit
hari ini ada jadwal 'lembur' bersama Andreas. Sebagian karyawan sudah menin
a kunci supaya tak ada orang yang nantinya akan masuk secara tiba-tiba. Terlihat jelas
dimana Andreas
k dipangkuan Andreas, mengalungkan kedua tangannya dilehernya. Kedua gunung kembar tepat berada
ta kekasih gelapnya itu, lalu membelai mesra
ibir telah terpagut, penuh gelora. Tak perlu memerlukan ranjang kenikmatan, meja ke
erotis yang disuguhkan oleh kekasih gelapnya, membuatnya semakin hari semakin sulit
ng begitu panas. Hingga tidak ter
Ruangan Andreas terlihat begitu acak-acakan akibat
uga dengan Andreas, segera merapikan diri supaya sesampainya di r
khas wanita kantoran berwarna hitam. Merapikan rambut panjangnya yang acak-acakan h
n ini." ucapnya dengan nada manja di depan And
ar ponselnya untuk mentransfer sejumlah uang yang Sandra butuhkan.
ang." ucap
manja. "Oh iya, Mas, kemarin Ibu tanya lagi soal kejelasan hubungan
Sandra, wajah Andrea
n Riana, kamu sabar, tunggu waktu yang tepat.
mpetan seperti ini terus. Apalagi bulan ini aku belum juga
aikan bicaranya, Andr
sih. Kemarin-kemarin kan juga seperti itu
Mas
pasti Ibumu akan menghawatirkanmu sampai selarut ini kamu belum sampai ru
usaha mengelak ketika Sandra menuntutnya lebih. Laki-laki memang selalu egois, mau enak
, Mas. Biar Ibu tenang dan tak banyak ber
mandang lekat ke arah Sandra. Entah apa yang ada dalam isi kepalanya begitu mende
*
oleh Andreas. Andreas yang telah selesai membersihkan tubuhnya dari keringat
yuk. Udah lama kita gak jalan bareng." tu
ra malam sambil menghisap cerutu yang menyelip disela-sela jemarinya.
reas. Hanya helaan nafas
us." lanjut Riana sembari memijat
ibur dulu. Bentar lagi pasti dia nagih tuh." rengek Rian
nda. Maaf ya, Ma. Papa benar-benar gak bisa." tolak Andreas, lalu tang
nya. "Diwakilin sama yang lain emang gak bisa? Udah sering banget lho P
hasilnya gak maksimal kalau anak buah yang handle. Mama tolong pengertiannya ya
Papa. Gak semua melulu tentang uang, Pa
ng untuk hidup Papa, tapi pekerjaan juga penting untuk kelangsung
akan maksa kok." ungkapnya
Nanti Papa transfer uang buat keperluan belanja be
ah ngantuk, mau tidur duluan." tutur
erjalan masuk ke dalam rumah, meninggalkan Andreas y
Sebenarnya hati Riana sangatlah kesal terhadap sikap suaminya itu. Sudah terlalu sering Andreas menolak permintaannya, walaupun hanya jala