Sahabat Parasit
Andreas pada penghun
di siapkan oleh san Ibunda. Sedangkan Riana masih sibuk
k lupa kecupan manis ia semat
un dirasakan oleh Andreas. Tapi ia berusaha menahan diri untuk menanyakan hal itu, demi menjaga perasaan Virza yang ju
yang?" lanjutnya b
a udah laper nih." rengek Virza pada sang
ong." sahut Riana terseny
elor mata sapi. Ia suguhkan untuk suami juga putrinya. Kemudian disusul segelas
k ya sayang." ucapnya sembari me
enak." sahut Virza lalu memasukkan
ih kesal karena kejadian semalam. Walaupun Andreas suda
pan?" ujar Andreas membuka pe
Nanti saja sarapanny
k." ucapnya mengalihkan perhatian. Riana nampak t
k, Ma." s
ar betul, istrinya bersikap sangat berbeda pagi ini. Dan selama menikah dengan Riana, ini pertama ka
rannya. Riana bukan wanita bodoh, yang langsung bisa menerima penjelasan tak masuk akal yang disampaikan oleh Andreas. Riana
nyusun strategi, tidak ingin permainan curangnya terbongkar dan diketahui oleh Riana. Andre
, Virza berpamitan akan
dulu ya, Pa." pamitnya, lalu
hnya ya." balasnya sembari meng
i tolong ini diberesin." seru Riana pada Mbok Inah
" sahut M
n mengantarkan Virza ke sekolah, karena biasanya
mau diantar?" selidik Andreas de
egiatan aja, daripada di rumah gak ada kerjaan. Nanti yang ada p
ni udah nungguin itu."
"Dada Papa." ucapnya sembari melambaik
pa yang juga melambaikan tan
g berapa lama Andreas juga meninggalkan rumah untuk berangka
kan istrinya, Riana akan mencari cara jikalau dia merasakan sesuatu yang mengganjal dih
ak, akan seperti apa dia memulai penyelidikannya. Riana tak mungk
ibatkan dia masuk kedalam permasalahanku ini ya? Lalu k
k sadar ketika sang putri memanggil-manggil
!" teri
ang, kenapa?" sa
samp
belajar yang rajin ya anak pintarnya Mama." ucap Riana melepas kepergian
lu ya, Mang!" seru Riana pada
a,
bulan nanti, Riana hanya ingin merefresh pikirannya yang sedang kalut. Berdiam di rumah hanya akan membuatnya makin dihantui r
tu ke rak lainnya. Memasukkan barang-barang belanjaan satu persatu semb
belanjaannya. Wajahnya kini sudah mulai berseri, tak semendung tadi pagi. Sembari menung
itu ke telinganya. Wajahnya te
menit lagi. Gue tunggu!" uca
egera keluar dari supermarket, disambut oleh Mang
, saya masih ada urusan sebentar. Mau ada arisan
antar sekalian?"
an deket juga kok rumahnya dari sini. Man
lau begitu sa
ke Cafe Pandawa. Riana sengaja menyuruh sopirnya tak mengantarkannya kali ini. Tentu saja Riana mempunyai alasan kenapa ia melakukan hal
era meluncur ke tempat dimana ia
Pan
satu rekanku. Aku mencari bangku yang masih kosong. Jam-jam mendekat
a itu. Aku mulai duduk, lalu melihat sekeliling area, memasti
dalam tasku. Mengirim pesan pada rekan ya
nome
centang dua sudah berubah
sepuluh menit, akhirny
rtubuh tegap beekulit sawo matang, se
l. Riana sengaja meminta bantuannya karena Rafael sudah sangat berpengalaman dalam pekerjaan yang hampir sepu
ucap Riana
kamu, hehe. Makin seger aja Non." gurau Raf
ama gak ketemu ya kita. Terakhir wakt
? Baik-baik aja kan keluarga
egitu
n apa lo tiba-tiba ngajak kete
pesan minum dulu napa.
ue lagi haus mah.
ana pada seoran
alan menghampir
tu ya. Sama, lo mau minum ap
k bobba aja deh
nnya seka
. Masih
ucap Riana sembari menunjukka
sebentar ya." ucap pel