Pernikahan Kontrak CEO
lnya aku merasa sedikit tertekan untuk bekerja. Bukan, bukan karena tugas pekerjaan yang diberikan kepadaku, tetapi karena rek
rena wajah Juan terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya. Dan terlebih lagi, pria itu bisa bertindak seenaknya kepadaku hany
antai dan menikmati akhir pekan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Contohnya seperti menonton film, membaca novel,
gal tua di akhir bulan dan waktu berlanggananku dengan salah satu program tv akan segera habis. Untuk menonton serial tv a
Box pizza yang awalnya masih penuh dengan potongan segitiga pizza kini sudah habis tanpa sisa begitu juga dengan segelas minuman sudah aku te
alas menuju ke pintu untuk mengetahui s
ernyata ia mendapat pekerjaan mendadak yang banyak sehingga Erika harus lembur sampai malam. Semua pekerjaanku kini dilimpahkan kepada Erika karena
. Tebak siap? Ya, benar. Orang yang saat ini sedang berdiri di hadapanku adalah Arkana Halim, seorang CEO dari perusahaan d
ngapain datang k
saya
Aku mengangguk pelan. "Silakan, Pak." Meski masih tidak percaya dengan kehadirannya, aku mempersi
k benda yang tergeletak tidak pada tempatnya serta banyak bungkus makanan yang sengaja belum aku buang. Aku meli
artemen saya b
gu di sini." Arkan men
sampah yang masih berserakan di lantai. Clara bodoh! Dirimu seharusnya malu ketika ada seorang CEO yang mengunjungi apart
duduk di sofa ruang tamu. Pria itu tampak terdiam sambil memainkan ponselnya hingga akhirnya menyadari kehadiranku. S
weater dan celana tidur. Sungguh memalukan bukan. Aku tidak tahu apa maksud kedatangan Arkan di sini dan bagaimana bisa pria it
beberapa camilan ringan di atas piring. Suasana di ruang tamu mendadak terasa tegang ketika Arkan masih bel
karena aku sadar bahwa amplop itu memiliki bentuk yang sama persis dengan surat pengunduran diri. Ingatan tentang diriku yang dipeca
at tinggi. Yang benar saja, sepertinya aku be
an kontra
erkataannya. Mataku beralih menatap Arkan dengan
," jawabnya dengan datar tetapi berhasil memb
a?
pertanyaan yang muncul dalam benakku saat ini. Rasanya aku ingin Arkan menamparku dan meyakinkan bahwa perkataannya tidak benar
a yang semula tidak berekspresi kini berubah menjadi terlihat khawatir. "Dengar Clara, saya hanya memiliki w
alimatnya setelah aku berusaha
ku bekerja datang bertamu tanpa diundang lalu ia tiba-tiba memintaku untuk menandatangani kontrak pernikahan yang
dengan Anda beberapa hari yang lalu. Bagaim
dak tahu," timpalnya yang membuatku s
mau menikah. Pernikahan itu adalah ikatan janji suci antara dua or
sedang berusaha untuk menghilangkannya. Dan lihatlah, aku sedikit bersyukur ketika tiba-tiba Arkan datang dan berusaha untuk menghilangkan Adam dar
. Akan tetapi, ini sangat mendesak. Saya berjanji akan menjelaskan semuanya setelah kita menikah dan kamu tinggal b
atakan tentang perceraian? Oh hei, kami berdua saja belum menikah tetapi mengapa pria itu bisa mengatakan terkait dengan per
dikatakan Arkan, di dalam kontrak ini menegaskan bahwa aku boleh menceraikannya setelah masa waktu satu tahun usia pernika
Kalau saya menceraikan Anda di kemudian hari, itu tandanya saya berkhianat. Saya nggak mau urusan cinta saya harus berakhir tragis
k ajakan Arkan untuk melakukan pernikahan kontrak. Meskipun aku baru saja merasakan putus cinta, tetapi aku tidak be
ru saja dilontarkan olehnya membuatku lantas menatap heran. Memang benar bahwa pernikahan itu adalah bukan hal yang main-main,
uatmu jatuh cinta kepada saya. Dan saya yakin bahwa kamu akan bisa melupakan mantan kekasihmu yang selalu menghantuimu itu buka
ar bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagiku untuk mencari pengganti Adam. Seseorang perlu mengisi keko
h awal. Apakah Tuhan sengaja mengirimkan Arkan kepadaku untuk mengisi kehidupanku yang suram setelah putus cinta dengan Adam?
mana?" tanya
yang bag
ggak jadi i
mendengarnya. Oh, jadi seperti ini ya rasanya ketika seseorang melamarmu untuk menikah. Hal itu lantas mem
Bapak sedang
Sabri
ggilku tetapi dengan versi yang lebih halus. Aku pun kembali terdiam dan berpikir. Sejujurnya aku masih belum
keluarga yang sedang dihadapi oleh Arkan. Mungkin kedua orang tua Arkan menginginkan anaknya untuk segera memiliki pendampin
k mencoba memikirkan hal ini. Arkan tiba-tiba datang langsung ke apartemen ntuk menemui dan memintaku menjadi istri sahn
tanpa penjelasan yang bisa kuterima. Berbagai pertimbangan saat ini sedang aku pikirkan secara matang dengan cepat. Dan pada akhirny
ntrak. "Terima kasih Clara. Saya tidak menyangka kalau kamu langsung menandatangani surat ini tanpa membutuhkan waktu berhari-h
itu nyata, rasanya terlalu real sampai sulit untuk aku percayai. Sosok CEO perusahaan di mana aku bekerja sebentar
yang kini sudah berada di ambang pintu unit apartemenku. Setelah urus
m itu kembali berbalik. "Tentu saja. Saya ju
dirasa percakapan sudah selesai. Namun, tiba-tiba saja Arkan
saya
uk a
a aku melupakan hal yang sangat penting seperti itu. Aku menghela napas perlahan