icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Kontrak CEO

Bab 2 02 : Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:2001    |    Dirilis Pada: 13/02/2022

kanku tadi siang. Rasanya seperti tidak nyata dan hanya sebuah mimpi tetapi pada kenyataannya Adam memang memutuskan

Clara," ucap Adam dengan nada yang pelan tetapi

palaku sendiri sementara Adam mungkin sedang menunggu jawaban dariku. Pria itu tampak menatap ke arah bawah dan tidak menata

dan saat ini pria itu sudah mem

endongak dan menatap kedua mata Adam yang saat ini juga sedang menatapku dengan tatapan sayu. Kami berdua tidak sa

yakinkan pertanyaan Adam. Dengan cepat Adam

nap

ason," timpal

k masuk akal. Begitu Adam menyelesaikan perkataannya, aku hanya terkekeh pelan. Lebih tepatnya aku menyindir Adam dengan s

gi sama aku? Atau kamu sel

an ego dan amarah. Adam pun lantas menggeleng dengan cepat kemudian berusaha meraih tanganku. Namun, aku ber

n dan akhirnya kamu terpaksa untuk menikahinya?"

yang nggak bisa aku jelasin ke kamu. Tapi semua yang

langsung bangkit dari duduk sambil membawa tas. "Kalau kamu mau kita putus,

rdiam di dalam kafe. Tidak peduli apakah Adam akan mengejarku atau tidak, yang terpenting saat ini adalah aku harus pergi menja

lah kira-kira yang saat ini sedang aku rasakan. Aku baru saja mendapat masalah setelah dipecat dari perusahaan kemudia

ke arah cermin dan sangat terkejut melihat penampilanku saat ini. Sungguh berantakan. Kedua mata yang bengkak serta rambut berantakan berhasil

pat sebuah panggilan masuk di ponselku. Hal itu membuatku berbalik dan mengambil ponselku yang masih berada di dalam tas. Semoga saj

sana?" ucapku

ngat nggak sama aku?" ucap se

kuliahku. Kami berdua berada di jurusan yang sama, yaitu ilmu komunikasi. Dahulu, hampir setiap hari aku selalu bersama d

bertemu lagi," ujarku dengan nada yang kubuat menjad

a! Kalau kamu gim

telepon?" tanyaku sambil melirik ke arah ja

ng kamu buat datang. Kalau kamu berkenan hadir, aku kirimin alamatnya s

ave fun, enjoy your party," ucapku begitu

n kali ini. Jika saja diriku tidak mengalami kesialan yang beturut-turut, aku pasti akan datang ke pesta yang diadakan oleh Anya. N

*

yang diadakan oleh Anya. Dengan semangat dan energi yang tersisa, aku masuk ke dalam sebuah lounge di mana Anya mengad

sebuah pesta sehingga mereka harus menampilkan yang terbaik. Namun, tidak bagiku. Aku hanya mengenakan celana panjang be

adalah lounge ini tampak terlihat lebih sempit karena Anya sengaja menyewa tempat hanya untuk teman-teman terdekatnya. Aku p

at atensiku berpaling. Ternyata yang baru saja mem

Kemana aja kamu selama ini, Clara?" s

sama lain untuk menyapa. Anya yang saat ini aku lihat sangatlah berbeda dengan Anya yang dahulu aku kenal semasa kuliah. Wanita di depanku tampak lebi

i kemana-mana. Sukanya liburan ke luar negeri 'ka

luar negeri, Ra. Tahu aja lah gimana sibu

rgi ke luar negeri juga," ucapku bercanda kepa

sana dulu, ya, Ra. Kalau kamu butuh apa-ap

untuk memberikan minuman apa pun kepadaku. Tujuanku datang ke pesta ini sebenarnya hanya untuk melepas penat dengan me

an juga jeruk nipis. Sajian cocktail yang sangat menyegarkan untuk diminum pada malam hari seperti ini. Paduan dari jus nanas, daun mint, sert

otol vodka. Tidak main-main, aku langsung meminta satu botol vodka seharga tiga belas juta. Aku lantas mengeluarkan kartu de

satu gelas vodka hanya satu tegukan saja dan kembali menuangkan isi vodka ke dalam gelas lalu meminumnya kembali. Sud

ebagai orang aneh yang meminum alkohol tanpa henti. Namun, aku tidak peduli dan tetap meneguk sampai d

rkat tatapanku yang menusuk itulah akhirnya sang bartender mengalah dan pergi untuk melayani orang lain. Tidak ada yang bisa

gan penuh kesadaran yang hanya tersisa nol sekian persen, aku lantas mengangkat kepalaku. Pandangan mataku tampak bur

drunk,"

n kemudian kembali m

ung menepis kedua tangannya. Meskipun aku mabuk, tetapi aku masih bisa menjaga harga diriku. Jangan-jangan pria yang saat

berada di hadapanku, ia langsung menunjukkan raut wajah yang panik akibat teriakanku. Pria itu berusaha menutupi mulutku

buk lagi! Lihat, dirimu saat ini sudah sepenuhnya dipengaruhi alkohol.

saya ke hotel, ya?!" Aku meracau sepenuhnya dan tida

masih lajang dan belum mempunyai istri," tutur pria it

ku lajang! Kalau saya baru lajang karena hari ini s

ya langsung minum banyak alkohol, ya?" timpal p

haan yang artinya saya menjadi pengangguran!" teriakku kemb

ulihat saat ini sedang tersenyum tipis ke arahku. Namun, diriku yang saat ini

sambil mengulurkan tangan un

lah mabuk total akibat meneguk satu botol vodka seharga tiga belas juta. Hal terakhir yang aku ingat adalah seorang pri

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka