POTRET KEHIDUPAN SANG PELAKOR
emintaku menemani tiga anak ini bermain seharian. Dia mau ke temp
l itu. Pasalnya kandungan Kanya sudah memasuki usia empat bulan. Hari ini adalah
barang saat marah, berhasil membuat sei
gan Mall besar. Namun, ukurannya tidak terlalu luas. Hanya dua
ya bergerak dibidang telekomunikasi. Setiap hari Suci menerima telpon
aja. Tapi Donny selalu berhasil meluluhkan hati Kanya kembali. Biasanya Donny mengirimkan sejumlah
ny, mungkin sekarang hidupku akan lebih bebas. Untung aja Donny
sudah menikah sirih dengan Donny tapi ia tak
ejak ia berumur tujuh tahun untuk menikah lagi dengan wanita lain. Karena itulah K
suara ketu
eng sahabatnya yang datang. Ia adalah satu-satunya or
butuhan rumah tangga lainnya. Setiap bulan semenjak Kanya hamil, Aje
r lo, Nya?"
y malah nggak bisa dat
kalau hari sabtu dan minggu
bunya sakit keras. Padahal ada ART, tap
sin appartement lo. Gile nggak kurang berantakan lagi apa? Kebiasaan," ka
*
beralasan ada urusan kerjaan penting yang tidak bisa ia tinggal. De
a Ajeng pulang, Donny sudah sampai di
appartement. Tanpa pikir panjang Donny memegang pinggang Kanya
r Donny masih terus memeluk Kanya. Perasaan Kanya selalu lulu
ganti baju dulu. Aku buatkan maka
say
se dan greentea latte. Ia menaruhn
luk Kanya dari belakang h
Makan dulu. Belum makan
a," jawa
a sendiri tanpa ART. Apabila harus mencuci baju, maka ia me
triku, pasti aku nggak perlu repot seperti
erasa repot?"
dahlah jangan marah-mar
t diri. Tiga anakmu saja sudah bikin pusing. Makanya nanti aku ingin satu saja lah anak yang mene
a lagi. Terus kam
a kecapekan katanya kalau harus anter. Lagian dia bar
in nemenin kamu ya. Tenang, aku akr
untuk ijin. Karena direksi perusahaannya
Donny b
lagi ada meeting. Hah apa? Oh emang sampai malam. Lagian
a jam menunjukkan pukul sembilan. Buru-buru Donny
*
pulang ya Mas, i
i minggu pagi. Paling tidak