icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dinikahkan Karena Hutang

Dinikahkan Karena Hutang

Penulis: Khanna
icon

Bab 1 Harus Menerima

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 28/01/2022

kita akan melangsungkan pernikahan antara

saja lulus dari SMA. Sekarang pun, tanganku memegang ijazah ya

eberhasilanku. Namun, ternyata aku harus mendengarkan kenyataan yang sangat pa

ng. Saya tidak setuju

i. Bagaimanapun, aku harus melakukan pembelaan. Ini tentang masa depanku. Bukan m

ulang? Ayo sin

ti perkataannya. Ia adalah mama sambungku. Papa menikah lagi s

ara yang baik mengingat usianya tidak terlampau jauh dariku. Usianya tiga tahun lebih tua. Pada kenyataannya, mereka

i. Kalian harus mempersiapkan seg

ng ada di dalam hati. Namun, orang itu justru akan

menikah dengan anak Om." A

nan. Matanya pun membelalak. Aku tak pedul

kan sesuatu. Aku tercengang saat mendengarnya dan cukup m

ik dan berjasa untuk kita. Saat papamu kesulitan uang, beliaulah yang mau membantu kita. Meski papam

erlihat baik kepadaku, kenyataannya ia selalu membentakku. Sudah biasa. Namun, tetap saja menyakitkan. Bukankah seorang ibu

Masa depanku masih panjang. Nilaiku juga bagus kok. Aku masih bisa kuliah atau bekerja. Buka

ang mau melihatnya. Apa ini? Susah payah belajar dengan giat dan berharap mendapat nilai sempurna, tetap

en. Dia harus mengejar cita-citanya. Kalau menikah,

semua keinginannya kepada papa. Lalu, papa pun hanya diam dan me

ku pikir, bukan aku yang menggunakan uang tersebut. Tetapi, kenapa harus aku yang menerima getahnya? Tentang mak

masuk kuliah atau mencari pekerjaan. Mungkin aku bisa melakukan keduanya. Aku akan memban

ergantian sambil mengiba agar me

u. Seharusnya kamu berterima kasih kepada Mama, karena ada keluarga kaya yang akan menikahimu. Hidupmu pasti akan bahagia.

ingin melanjutkan kuliah seperti Mbak Tisa? Kita punya kesempatan yang sama, Ma. Kalau memang aku akan bahagia dengan laki-laki itu, ke

Tetapi, ini tentang pernikahan. Aku tidak bisa hidup dengan laki-laki yang tak kukenal. Apalagi usiaku ba

emposisikan dirimu seperti Tisa. Kamu harus sadar diri. Turuti perkataan Mama dan papa. Jangan jadi anak d

dengan Mbak Tisa. Dia memandangku rendah karena kejadian beberapa tahun silam. Itu juga alasanku menolak pernikahan ini. Ada trauma

ama menyuruhku untuk menebus hutang kalian dan menikah dengan laki-laki yang tak kukenal? Bukankah Mama dan Mbak T

l

h dengan pedihnya bekas tamparan. Apa mama tiri memang sekejam ini? Papa pun hanya dia

k membuat Mama marah, tamparan itu pasti tidak akan pernah melukai

sebelumnya. Tangannya pun mengusap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Harus Menerima2 Bab 2 Harapan yang Semu3 Bab 3 Dia Tau Kenapa Mau 4 Bab 4 Dia Sengaja, Atau5 Bab 5 Perlakuan Mas Daffin6 Bab 6 Kejadian Tidak Terduga7 Bab 7 Om Satya8 Bab 8 Malam Pertama9 Bab 9 Sekamar tapi Tak Seranjang10 Bab 10 Selalu Dimanfaatkan11 Bab 11 Kamu Marah 12 Bab 12 Ternyata13 Bab 13 Pemalu tapi Menyebalkan14 Bab 14 Belum Terjawab15 Bab 15 Kebahagiaan yang Nyata16 Bab 16 Bertemu17 Bab 17 Terluka18 Bab 18 Ucapan Manis Mas Daffin19 Bab 19 Tamu Tak Diundang20 Bab 20 Om Satya Memaksa21 Bab 21 Alasan Om Satya22 Bab 22 Rahasia yang Mulai Tersingkap23 Bab 23 Ketulusan Cintanya24 Bab 24 Tidur Seranjang25 Bab 25 Sangat Memalukan26 Bab 26 Sprei Bernoda27 Bab 27 Apa Mas Daffin Sudah Ingin 28 Bab 28 Pesan Ayah29 Bab 29 Jangan Sentuh30 Bab 30 Sugar Baby31 Bab 31 Bertemu Lagi32 Bab 32 Kakak 33 Bab 33 Cemburukah 34 Bab 34 Ada Jarak35 Bab 35 Adifa36 Bab 36 Apa Hubungan Mereka 37 Bab 37 Tidak Percaya38 Bab 38 Bara39 Bab 39 Pengganggu40 Bab 40 Video41 Bab 41 Janggal42 Bab 42 Prasangka Buruk43 Bab 43 Sebuah Bukti44 Bab 44 Anton45 Bab 45 Hubungan Adifa dan Anton46 Bab 46 Kasus Selesai47 Bab 47 Rencana Bulan Madu48 Bab 48 Saling Menyentuh49 Bab 49 Mengkhawatirkan Bara50 Bab 50 Ide Lily51 Bab 51 Kecupan dan Pelukan52 Bab 52 Keputusan Mas Daffin53 Bab 53 Sikap Aneh Mas Daffin54 Bab 54 Respon Ibu Mertua55 Bab 55 Berangkat ke Villa56 Bab 56 Foto Berdua57 Bab 57 Menikmati58 Bab 58 Apa yang Terjadi pada Melati59 Bab 59 Malam yang Mendebarkan60 Bab 60 Menunaikan Nafkah Batin61 Bab 61 Keegoisan Mama Rita62 Bab 62 Berharap63 Bab 63 Pulang Ke rumah64 Bab 64 Acara yang Mengejutkan65 Bab 65 Memberanikan Diri66 Bab 66 Rencana Mengusut Masa Lalu67 Bab 67 Pembicaraan Sengit68 Bab 68 Masih Ada Trauma69 Bab 69 Bertemu Om Satya70 Bab 70 Rahasia Besar Om Satya71 Bab 71 Ke Hotel72 Bab 72 Pada Akhirnya