icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Secret Wife

Bab 3 Kejutan Dari Mertua

Jumlah Kata:1284    |    Dirilis Pada: 25/01/2022

mput Kamu, kita k

iap. " Ia memasukkan hp nya k

*

a bisa sampai di titik ini. " Bram menggen

banget saat awa

ersenyum malu karna mengingat awal pertemuan mere

dulu kan? " Sinta yang kebingungan

han, aku harap kamu jangan tinggalin aku ya, tu

nta sedikit merasakan risih di dalam hatinya karna ucapan suaminya, ia

*

dang mengandung anak dari Bram. Ketika di dalam mobil, mereka berdua hanya berdiam, Rani takut jika suaminya akan murka terhadapny

mpai disitu saja, mama Bram sudah membayar orang untuk mematikan saluran listrik, ketika lampu padam o

gam lengan Bram dengan erat, tidak lama kemudian lampu mu

aat ini, ketika layar proyektor menunjukkan sebuah foto suamin

tepukan tangan yang terdengar seperti mengej

amanya yang sudah ber

cap Bram dan Si

ah memberi Bram keturunan. " Ucap mama Bram

– " Kalimat B

ong mama Bram dengan menarik kedua sudut bi

! " Tanya Sinta dengan

bata-bata, ia dibuat panas dingin d

ia ini istri kedua Bram. " Jelas mama Bram dengan melipat

ditampar kenyataan, hanya bisa

kan, bukan Bram yang di tampar oleh Sinta. Ketika Sinta hendak menampar suamin

ram, ia terkejut deng

untuk duduk kembali, Sinta l

Tanya Sinta dengan emosi yang sudah tidak bisa di tahan, ia mendongakkan

dir Sinta dengan menunjuk Rani, ia memandang kearah mereka semua dengan tatapan yang marah, kecewa, dan benci. Ia berjalan k

?! " Bentak Bram sambil memba

ma harus bawa

nku dan Sinta !? " Ia benar-benar takut j

h hamil, mending kamu ceraikan saja Sinta. " Ia melipatkan kedua tang

n ... Aku ... Tidak akan

n perasaan Rani !? " Ia menatap Bram dengan kil

ama pernah memikirka

nah Sinta berlaku tidak adil ke Mama !? Apa pernah Sinta marah ketika Mama selalu memojokkan dia!? "

*

gang, ia terlalu syok bahkan pikirannya buntu seketika, tidak pernah terfikir di benaknya suaminya tega menggores luka

ta-rata. Kondisi jalanan yang gelap membuat Sinta tidak terlalu terlihat, tanpa sen

pun, langsung cepat-cepat member

ketika Sinta mendongak keatas, ia dibuat terpana d

dengan bocah yang menyerempetnya, sudah tau dia jat

ak sengaja. " Ia mengulurkan tangannya untuk me

iri, kaki sebelah kirinya terasa sangat saki

mau kemana? Ma

u kemana juga buk

lah sana banyak preman yang suka godain per

an apa yang dibilang bocah ingusan tadi. Ya, bocah yang menyerempet Sinta tadi masih menggunakan seraga

k jauh dari tempatnya berdiri, terlihat banyak pria k

a yang ketakutan karna telah dihadang lima preman itu hanya b

dirian aja nih. " Ucap t

in gak? " Sahut

buru-buru. " Ucap Sinta yang menghi

lau diculik gima – " Belum sempat

pegang-pegang pacar gua! " Sent

man itu membuang luda

ok jadi kakak lu. " Ucap preman y

menatap para preman de

Milik ... Gue! " Bentak bocah itu samb

an, bagaimana ia tidak takut jika yang menolongnya bocah ingusa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka