icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO Mengejar Cinta Adik Mafia

Bab 2 Menyembunyikan kebenaran

Jumlah Kata:1487    |    Dirilis Pada: 24/01/2022

a

nyikan k

terhadap Arman, ajudan kepercayaan Bang sander. Seorang mantan mafia yang ki

, tewas dalam pertarungan" sahut Arman, ajudan bang sander. Menjelaskan perkara kejadian yang dia kumpulkan dari lokasi kejadian, sebagai seorang ayah.

dri?" tanya bang sander, yang merasa tidak senang. dengan tatapan penuh kebencian dendam men

ra keduanya, untuk melakukan balas

three Brother! tapi bukannya mereka bersahabat bang. ant

n menaruh prasangka buruk yang belum tentu terjadi. tapi jika masalah ini di diamkan tidak adil rasanya, membuat mereka tetap meyakini apa yang dikatakan saksi bahwa geng m

mantan mafia yang kini beralih menjadi seorang pengusaha sukses. dia memiliki cabang perusahaan di setiap daerah. Perkat

*

ut wajah sedih. seolah tidak memiliki penyemanga

u rindu denganmu, tapi kenapa kamu harus pergi!" sahut Rio yang masih

ra orang menggedor

tu kamarnya, tanpa meminta persetujuan pemilik papi nya te

akmu," sahut papi nya dengan men

anya Rio deng

sal di wajahnya merasa tidak yakin akan apa yang dikatakan sang papi, Rio paham betul

dendam kakakmu u

n menuntut balas dengan apa yang sudah terjadi denganmu kak! Aku janji aku tak akan membiarkan mereka tertawa senang berjalan

ah dari hati" ucap papi Rio dengan menunjukkan foto Ki

nya, tidak ada satu pria yang berani mendekati adik nya, dan mulai lah melakukan pendekatan hati," lirih papi Rio seraya mele

u akan membalas d

kampus sedikit rasa canggung dia menemui sang rektor sahabat sang papi, m

terlebih dahulu dengan sang dosen memilih

betul akan apa yang terjadi jika seseorang duduk di sebelah Ki

empar senyum ke arah sang dosen tanpa berbicara. Dia kembali melangkahka

eakan, menggelengkan kepa

k di sebelahmu" tan

dis dengan angkuh menatap Rio sekilas,

?" gumam Rio, yang lebih memil

h kursi yang kosong, dia tidak ingin lagi ada korban, kemaraha

akan menggigitmu!" tambah Rio yang

rimu, jika duduk di sebelahku!" bisik Kinka

atap Kikan dengan serius, yang membuat Kikan berdecak kesal ke arah R

ri ke arah sang kakak bungsu, yang sudah me

sungguh membosankan padahal usiaku kini sudah memasuki dewasa aku bukan anak kecil lagi kak stop selalu Menggangguku

rhatian kami kurang kami memenuhi semua kebutuhanmu, semenjak papi dan mami meninggal dalam kecelakaan usiamu masih 15 tahun hingga kini k

n cowok yang boleh mendekat denganku! Aku juga ingin merasakan pacaran kak dicintai dan disayangi kak. Kenapa kakak sela

rtiga ada yang menjalin kasih de

mainan kakak. Apa kakak pikir Kikan tidak tahu dengan

yang memutuskan pria yang mana yang cocok denganmu, kamu jangan mencoba membantah kami jika masih mengi

ngan kak Ando Terlalu mengekangku," ucap Kikan yang buru-buru berlari masuk ke dalam m

sementara Andra, kakak Kikan no tiga. Kikan lebih dekat

n sedih, bagi Kikan Andra bagai seoran

ra yang melepas pelukan Kik

g lain kak! Kenapa Kikan masih diperlakukan anak kecil terus?" tanya Kikan melua

g!" sahut Andra menggoda dan mencubit pipi Kikan yan

ng cantik, untung saja ini Kikan adik kakak, jika tidak sudah Kakak pacari ni Kikan," ujar Andra menggoda Kikan hingga Kikan merasa tenang, sementara kedua kakaknya itu hanya menatap tingkah A

dengan menjulurkan lidahnya seolah mengejek ke arah Andra, yang duduk di ruang santai bersama Andi dan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Menyembunyikan kebenaran3 Bab 3 Mengungkapkan jati diri4 Bab 4 Kikan merasa bahagia5 Bab 5 Kekasihku tidak sebaik yang kuduga6 Bab 6 Rio membangunkan macan7 Bab 7 Pengawasan ekstra sang kakak8 Bab 8 Melatih kemampuan 9 Bab 9 Kematian Ando10 Bab 10 Rio dituduh membunuh 11 Bab 11 Bermain dengan mami tiri12 Bab 12 Mami Tiri gila lima jam baru puas13 Bab 13 Penyamaran Rio menjadi Toni14 Bab 14 Mendekati Kikan dengan penyamaran15 Bab 15 Mami tiri gila, lima jam baru puas16 Bab 16 Harus tetap di jalani17 Bab 17 Kikan hampir saja kehilangan perawan18 Bab 18 Rio menghabisi nyawa Cakra19 Bab 19 Pengakuan cinta Rio terhadap Kikan20 Bab 20 Tamu tak diundang tengah malam21 Bab 21 Rio terluka parah22 Bab 22 Hari pertama di rumah Kikan23 Bab 23 Perang besar antara dua sahabat24 Bab 24 Kamu sudah gila Rio25 Bab 25 Jujur kehilangan berbohong salah26 Bab 26 Papi dia cucumu Papi27 Bab 27 Pernikahan Rio28 Bab 28 Malam pertama Rio dan Kikan29 Bab 29 Hari pertama menjadi istri30 Bab 30 Andra tahu Toni adalah Rio31 Bab 31 Anak almarhum Ando32 Bab 32 Perjanjian Rio dengan sang papi33 Bab 33 Membohongi Kikan34 Bab 34 Malam pertama Rio35 Bab 35 Melarikan diri dari Eropa36 Bab 36 Ikuti kata hati37 Bab 37 Ancaman untuk keluarga Kikan38 Bab 38 Menceraikan Kikan demi melindungi kakaknya39 Bab 39 Zahra mencoba menggoda Rio40 Bab 40 Pertemuan pertama di pengadilan41 Bab 41 Terpaksa menindih demi menyenangkan Zahra42 Bab 42 Hati Rio mendua43 Bab 43 Bertemu diam-diam44 Bab 44 Rio ketahuan berbohong45 Bab 45 Jangan salahkan aku46 Bab 46 Kesabaran Zahra Habis47 Bab 47 Pertarungan Thomas dan Rio48 Bab 48 Masih berusaha membujuk Kikan49 Bab 49 Rio kamu kelewatan50 Bab 50 Kikan melahirkan anak Rio51 Bab 51 Peringatan keras terhadap Rio52 Bab 52 Ancaman terhadap Rio53 Bab 53 Kikan hampir kehilangan Andra54 Bab 54 Pertemuan istri pertama dengan sang madu55 Bab 55 Menentang papi demi keluarga Kikan56 Bab 56 Perceraian Rio dan Kikan57 Bab 57 Terpaksa menyenangkan hati Zahra58 Bab 58 Mencari pelampiasan59 Bab 59 Hari pertama menjadi seorang istri60 Bab 60 Pertemuan Kikan dengan mantan suami61 Bab 61 Dinikahi untuk membayar hutang62 Bab 62 Jangan salahkan aku selingkuh63 Bab 63 Hukum Yang Pantas64 Bab 64 Hukuman untuk Kikan65 Bab 65 Menghindar demi kebaikan sang mantan.66 Bab 66 Ancaman Arnold terhadap Rio67 Bab 67 Zahra, jangan berikan itu pada Dia68 Bab 68 Istrimu yang berkhianat69 Bab 69 Bukan anakku yang ada dalam kandungannya itu.70 Bab 70 Jangan tutupi kebenaran71 Bab 71 Terungkapnya perselingkuhan istri Rio72 Bab 72 Rio dan Kikan dijebak dalam kamar hotel73 Bab 73 Akhirnya terungkap74 Bab 74 Lagi-lagi Kikan dianiaya oleh istri sang mantan suami.75 Bab 75 Kikan diculik seseorang76 Bab 76 Rio dan Arnold merebutkan Kikan77 Bab 77 Kikan kehilangan anak dalam kandungannya78 Bab 78 Pertengkaran Rio dengan papinya79 Bab 79 Lagi-lagi Rio tidak bisa berbuat apa-apa80 Bab 80 Kamu salah dia wanita yang baik81 Bab 81 Zahra, kamu jangan seenaknya82 Bab 82 Mengambil alih hak asuh anak83 Bab 83 Membongkar keburukan Zahra84 Bab 84 Bukan aku papi tapi dia85 Bab 85 Zahra semakin membenci Kikan86 Bab 86 Menyembunyikan sesuatu87 Bab 87 Memikirkan mantan suami88 Bab 88 Pelampiasan Amarah89 Bab 89 Kambing hitam90 Bab 90 Mencari bukti