icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO Mengejar Cinta Adik Mafia

Bab 3 Mengungkapkan jati diri

Jumlah Kata:1325    |    Dirilis Pada: 24/01/2022

a

kapkan

cowok yang berbadan kekar, cool. Ah menggoda kata perfek pas untuk ketiga kakak Kikan, yang

?" sahut sahabat Kikan yang langsung menghampiri Kikan yang baru sampai di parkiran kamp

tikan adiknya aman

ita sahabat Kikan yang sangat mengidolakan kakak Kikan. Mereka bersahabat sejak lama hingga kini, tapi

rah Nita. yang membuat Nita hanya terdiam ke arah Kikan. Bagai

kursinya. Selama ini tidak ada satu pria atau yang lainnya berani menduduki kursi Kikan,

ata tentang aku, atau karena dia murid baru yang belum mengenalku? Sea

iku! Apa kamu bisa

irik kiri kanan belakang lalu menunjuk dirinya se

nya nanti kakaknya bikin keonaran di kam

gan jengkel menatap ke arah Rio, yang masih m

! Entah apa yang terjadi denganmu kalau aku tidak menolongmu dari anak-an

sepuluh tahun silam, saat dia diganggu beberapa

u tidak menerima ucapan makasih lagi," ucap Rio seperti anak kecil yang

gia terpancar dari wajah cantiknya memeluk Rio. Seseorang yang di tunggu-tunggun

erhero mu waktu kecil aku. Ahh …." Ledek Rio melempar

ucap Kikan melempar canda, yang dibalas senyum tipis dari wajah Rio

uk rumah sakit! Bilang tu dengan kakakmu wajahmu dioperasi bikin jelek, kayak apa gitu ya! Terserah lah, yang jelas buat sejelek-jelek nya agar jangan ada pria yang menyukaimu, dan kalau tidak nih

p Kikan, yang masih belum bisa melepas tatapannya dari wajah Rio, seakan tida

?" tanya Rio hera

ra) ucap Kikan dengan melepas ta

, sudah tidak me

ali sosok yang pernah ditemui sepuluh tahun silam, yang

uliah izinkan aku yang mengantarmu pulang,

abis. Apalagi jika dia lihat aku dekat atau ngobrol dengan cowok. habis riwayatmu Rio! Apa kamu sudah ingin mati?" tanya Kikan yang takut akan kakaknya, yang selalu marah jika tahu seseorang tengah m

akan Rio itu hal basi. Jika langsung berhadapan dengan sang kakak nya juga ujungnya kabur belum melawan dengan menatap tiga A itu saja mereka seperti akan kencing berdir

a ini! Waktu itu aku mencarimu untuk mengucapkan

duduk disebelah Rio merasa sedikit bahagia dan bersemangat mengikuti kelas, dan sesekal

yang pintar, potensi untuk menjadi seorang pemimpin tentu terlihat d

ulmu! Atau menjauhkanku denganmu, please!"

enalmu! nanti jika saatnya aku akan memperkenalkanm

apat hukuman setimpal dengan apa yang telah dia buat dengan kakakku," batin Rio dalam hatinya, dia keluar dari kelas itu, serta memandangi kakak Kikan

a Kikan, tapi jangan Kikan. Tidak ada satu pria pun di kampus ini yang berani mendekati Kikan bahkan jika kedapatan ngobrol sekalip

saudara Kikan tidak tampak lagi, panas rasa di hat

menginginkannya! Apa kamu berniat menolon

fokus, fokus ...." ucap Toni seraya berjalan dengan menunjukkan dua tangan nya ke mata nya lalu membuan

ngan kekonyolan sahabatnya yang

mu benar- benar jatuh cinta denganku," ucap

ka untuk selamanya, aku akan menghancurkan mereka satu-persatu kak! Kakak yang tenang ya! Ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Menyembunyikan kebenaran3 Bab 3 Mengungkapkan jati diri4 Bab 4 Kikan merasa bahagia5 Bab 5 Kekasihku tidak sebaik yang kuduga6 Bab 6 Rio membangunkan macan7 Bab 7 Pengawasan ekstra sang kakak8 Bab 8 Melatih kemampuan 9 Bab 9 Kematian Ando10 Bab 10 Rio dituduh membunuh 11 Bab 11 Bermain dengan mami tiri12 Bab 12 Mami Tiri gila lima jam baru puas13 Bab 13 Penyamaran Rio menjadi Toni14 Bab 14 Mendekati Kikan dengan penyamaran15 Bab 15 Mami tiri gila, lima jam baru puas16 Bab 16 Harus tetap di jalani17 Bab 17 Kikan hampir saja kehilangan perawan18 Bab 18 Rio menghabisi nyawa Cakra19 Bab 19 Pengakuan cinta Rio terhadap Kikan20 Bab 20 Tamu tak diundang tengah malam21 Bab 21 Rio terluka parah22 Bab 22 Hari pertama di rumah Kikan23 Bab 23 Perang besar antara dua sahabat24 Bab 24 Kamu sudah gila Rio25 Bab 25 Jujur kehilangan berbohong salah26 Bab 26 Papi dia cucumu Papi27 Bab 27 Pernikahan Rio28 Bab 28 Malam pertama Rio dan Kikan29 Bab 29 Hari pertama menjadi istri30 Bab 30 Andra tahu Toni adalah Rio31 Bab 31 Anak almarhum Ando32 Bab 32 Perjanjian Rio dengan sang papi33 Bab 33 Membohongi Kikan34 Bab 34 Malam pertama Rio35 Bab 35 Melarikan diri dari Eropa36 Bab 36 Ikuti kata hati37 Bab 37 Ancaman untuk keluarga Kikan38 Bab 38 Menceraikan Kikan demi melindungi kakaknya39 Bab 39 Zahra mencoba menggoda Rio40 Bab 40 Pertemuan pertama di pengadilan41 Bab 41 Terpaksa menindih demi menyenangkan Zahra42 Bab 42 Hati Rio mendua43 Bab 43 Bertemu diam-diam44 Bab 44 Rio ketahuan berbohong45 Bab 45 Jangan salahkan aku46 Bab 46 Kesabaran Zahra Habis47 Bab 47 Pertarungan Thomas dan Rio48 Bab 48 Masih berusaha membujuk Kikan49 Bab 49 Rio kamu kelewatan50 Bab 50 Kikan melahirkan anak Rio51 Bab 51 Peringatan keras terhadap Rio52 Bab 52 Ancaman terhadap Rio53 Bab 53 Kikan hampir kehilangan Andra54 Bab 54 Pertemuan istri pertama dengan sang madu55 Bab 55 Menentang papi demi keluarga Kikan56 Bab 56 Perceraian Rio dan Kikan57 Bab 57 Terpaksa menyenangkan hati Zahra58 Bab 58 Mencari pelampiasan59 Bab 59 Hari pertama menjadi seorang istri60 Bab 60 Pertemuan Kikan dengan mantan suami61 Bab 61 Dinikahi untuk membayar hutang62 Bab 62 Jangan salahkan aku selingkuh63 Bab 63 Hukum Yang Pantas64 Bab 64 Hukuman untuk Kikan65 Bab 65 Menghindar demi kebaikan sang mantan.66 Bab 66 Ancaman Arnold terhadap Rio67 Bab 67 Zahra, jangan berikan itu pada Dia68 Bab 68 Istrimu yang berkhianat69 Bab 69 Bukan anakku yang ada dalam kandungannya itu.70 Bab 70 Jangan tutupi kebenaran71 Bab 71 Terungkapnya perselingkuhan istri Rio72 Bab 72 Rio dan Kikan dijebak dalam kamar hotel73 Bab 73 Akhirnya terungkap74 Bab 74 Lagi-lagi Kikan dianiaya oleh istri sang mantan suami.75 Bab 75 Kikan diculik seseorang76 Bab 76 Rio dan Arnold merebutkan Kikan77 Bab 77 Kikan kehilangan anak dalam kandungannya78 Bab 78 Pertengkaran Rio dengan papinya79 Bab 79 Lagi-lagi Rio tidak bisa berbuat apa-apa80 Bab 80 Kamu salah dia wanita yang baik81 Bab 81 Zahra, kamu jangan seenaknya82 Bab 82 Mengambil alih hak asuh anak83 Bab 83 Membongkar keburukan Zahra84 Bab 84 Bukan aku papi tapi dia85 Bab 85 Zahra semakin membenci Kikan86 Bab 86 Menyembunyikan sesuatu87 Bab 87 Memikirkan mantan suami88 Bab 88 Pelampiasan Amarah89 Bab 89 Kambing hitam90 Bab 90 Mencari bukti