CEO Mengejar Cinta Adik Mafia
a
kapkan
cowok yang berbadan kekar, cool. Ah menggoda kata perfek pas untuk ketiga kakak Kikan, yang
?" sahut sahabat Kikan yang langsung menghampiri Kikan yang baru sampai di parkiran kamp
tikan adiknya aman
Nita sahabat Kikan yang sangat mengidolakan kakak Kikan. Mereka bersahabat sejak lama hingga kini, tapi
rah Nita. yang membuat Nita hanya terdiam ke arah Kikan. Bagai
kursinya. Selama ini tidak ada satu pria atau yang lainnya berani menduduki kursi Kikan,
ata tentang aku, atau karena dia murid baru yang belum mengenalku? Sea
iku! Apa kamu bisa
irik kiri kanan belakang lalu menunjuk dirinya se
nya nanti kakaknya bikin keonaran di kam
gan jengkel menatap ke arah Rio, yang masih m
! Entah apa yang terjadi denganmu kalau aku tidak menolongmu dari anak-an
sepuluh tahun silam, saat dia diganggu beberapa
u tidak menerima ucapan makasih lagi," ucap Rio seperti anak kecil yang
gia terpancar dari wajah cantiknya memeluk Rio. Seseorang yang di tunggu-tunggun
rhero mu waktu kecil aku. Ahh ...." Ledek Rio melempar
ucap Kikan melempar canda, yang dibalas senyum tipis dari wajah Rio
uk rumah sakit! Bilang tu dengan kakakmu wajahmu dioperasi bikin jelek, kayak apa gitu ya! Terserah lah, yang jelas buat sejelek-jelek nya agar jangan ada pria yang menyukaimu, dan kalau tidak nih
p Kikan, yang masih belum bisa melepas tatapannya dari wajah Rio, seakan tida
?" tanya Rio hera
ra) ucap Kikan dengan melepas ta
, sudah tidak me
ali sosok yang pernah ditemui sepuluh tahun silam, yang
uliah izinkan aku yang mengantarmu pulang,
habis. Apalagi jika dia lihat aku dekat atau ngobrol dengan cowok. habis riwayatmu Rio! Apa kamu sudah ingin mati?" tanya Kikan yang takut akan kakaknya, yang selalu marah jika tahu seseorang tengah m
akan Rio itu hal basi. Jika langsung berhadapan dengan sang kakak nya juga ujungnya kabur belum melawan dengan menatap tiga A itu saja mereka seperti akan kencing berdir
ama ini! Waktu itu aku mencarimu untuk mengucapka
duduk disebelah Rio merasa sedikit bahagia dan bersemangat mengikuti kelas, dan sesekal
yang pintar, potensi untuk menjadi seorang pemimpin tentu terlihat d
ulmu! Atau menjauhkanku denganmu, please!"
enalmu! nanti jika saatnya aku akan memperkenalkanm
apat hukuman setimpal dengan apa yang telah dia buat dengan kakakku," batin Rio dalam hatinya, dia keluar dari kelas itu, serta memandangi kakak Kikan
a Kikan, tapi jangan Kikan. Tidak ada satu pria pun di kampus ini yang berani mendekati Kikan bahkan jika kedapatan ngobrol sekalip
saudara Kikan tidak tampak lagi, panas rasa di hat
menginginkannya! Apa kamu berniat menolon
fokus, fokus ...." ucap Toni seraya berjalan dengan menunjukkan dua tangan nya ke mata nya lalu membuan
ngan kekonyolan sahabatnya yang
mu benar- benar jatuh cinta denganku," ucap
ka untuk selamanya, aku akan menghancurkan mereka satu-persatu kak! Kakak yang tenang ya! Ak